Puluhan Anjing Liar Dieliminasi
Dinas Pertanian Klungkung yang membidangi masalah hewan, mengeliminasi dan vaksinasi anjing di Desa Sampalan Klod dan Desa Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan, Klungkung, Rabu (8/8).
SEMARAPURA, NusaBali
Langkah ini menyusul gigitan anjing positif rabies di desa itu, Rabu (1/8). 64 ekor anjing liar dieliminasi di Desa Sampalan Klod, dan 34 ekor anjing dieliminasi di Desa Sampalan Tengah. Anjing tersebut diduga sudah kontak langsung dengan anjing positif rabies yang sempat menyerang 11 warga di wilayah tersebut. ‘’Petugas kami juga memvaksinasi 49 ekor anjing,” ujar Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung, Anak Agung Raka Arnawa.
Disebutkan, kegiatan ini rutin dilakukan baik dalam bentuk vaksinasi massal yang dicangkan oleh pemerintah, maupuan saat ditemukan terjadinya kasus gigitan anjing positif rabies. “Kegiatan eliminasi dan vaksinasi ini rutin dilakukan sepanjang tahun,” ujarnya. Terpenting, lanjut dia, mengedukasi pemilik anjing agar dipelihara dengan baik atau jangan dilepas liarkan. Bila perlu di rumah juga diikat agar tidak menggigit orang lain. Hanya saja belakangan ini kebiasaan membuang anak anjing juga masih sering terjadi sehingga ini berpotensi terjangkit rabies. “Kami sudah sosialisasikan hal ini kepada masyarakat, sehingga kasus rabies bisa ditanggulangi,” ujarnya.
Sebelumnya, serangan anjing positif rabies kembali terjadi di Klungkung, kasus gigitan teranyar menyerang 11 warga di empat desa wilayah Kecamatan Dawan, Klungkung, Rabu (1/8). Anjing itu pun berhasil dibunuh oleh warga sekitar, setelah sampel otak anjing tersebut ditest lab positif rabies, hasilnya ke luar pada Jumat (3/8).*wan
Disebutkan, kegiatan ini rutin dilakukan baik dalam bentuk vaksinasi massal yang dicangkan oleh pemerintah, maupuan saat ditemukan terjadinya kasus gigitan anjing positif rabies. “Kegiatan eliminasi dan vaksinasi ini rutin dilakukan sepanjang tahun,” ujarnya. Terpenting, lanjut dia, mengedukasi pemilik anjing agar dipelihara dengan baik atau jangan dilepas liarkan. Bila perlu di rumah juga diikat agar tidak menggigit orang lain. Hanya saja belakangan ini kebiasaan membuang anak anjing juga masih sering terjadi sehingga ini berpotensi terjangkit rabies. “Kami sudah sosialisasikan hal ini kepada masyarakat, sehingga kasus rabies bisa ditanggulangi,” ujarnya.
Sebelumnya, serangan anjing positif rabies kembali terjadi di Klungkung, kasus gigitan teranyar menyerang 11 warga di empat desa wilayah Kecamatan Dawan, Klungkung, Rabu (1/8). Anjing itu pun berhasil dibunuh oleh warga sekitar, setelah sampel otak anjing tersebut ditest lab positif rabies, hasilnya ke luar pada Jumat (3/8).*wan
Komentar