Pernah Sikat Thailand, Timnas U-16 Waspada
Timnas Indonesia U-16 berhadapan dengan Thailand di babak final Piala AFF U-16 2018.
SIDOARJO, NusaBali
Meski pernah menaklukkan tim Gajah Putih, Garuda Muda tetap waspada. Di semifinal, Indonesia menang 1-0 atas Malaysia, yang dicetak Amiruddin Bagus Kahfi Al-Fikri lewat titik putih, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (9/8) malam WITA .
Indonesia punya bekal pernah mengalahkan Thailand saat kualifikasi Piala Asia U-16. Kala itu, tim asuhan Fachri Husaini menang 1-0, di Rajamangala Stadium, Bangkok, 20 September 2017.
Meski demikian, Thailand menunjukkan penampilan bagus di Piala AFF U-16 kali ini. Mereka belum kalah dalam lima laga dengan empat kali menang dan sekali imbang. Hal itu disadari pelatih Timnas U-16, Fachri Husaini. Fachri pun menegaskan tim asuhannya tak boleh lengah.
"Tim Thailand dari semua lini sangat bagus, meskipun Garuda Muda pernah menang kami tetap waspada terhadap permainanya Thailand," jelas Fachri.
Sebab Indonesia mempunyai beberapa peluang di babak pertama. Salah satunya adalah tendangan Mochammad Supriadi yang membentur mistar. Fakhri mengakui kalau Malaysia merupakan tim yang tangguh. Oleh karena itu, dia mengucapkan syukur atas kemenangan tim Merah-Putih.
"Kalau diperhatikan di babak pertama kami mampu mendominasi perminan dan memiliki peluang. Kami menyadari bahwa semua pertandingan itu tidak bisa dilakukan dengan cara yang sama apalagi lawan yang di hadapi tim yang tangguh," kata Fakhri seusai laga.
"Karena tim Malaysia ini sangat tangguh di semua lini, namun alhamdulillah anak-anak terus menekan pertahanan Malaysia. Sehingga berhasil membuahkan gol," kata Fachri.
Indonesia cuma mempunyai waktu satu hari untuk pemulihan menghadapi Thailand di partaifinal. Fachri pun berjanji semaksimal mungkin agar mempersembahkan gelar juara.
"Tinggal selangkah lagi, kami akan berusaha semaksimal mungkin, setelah ini kami berharap semua pemain lebih cepat lagi recovery. Karena hanya ada waktu satu hari untuk persiapan final," kata Fachri
kepada PSSI TV.
Sedangkan Supriyadi, yang berperan penting atas terciptanya gol Indonesia, mengakui laga melawan Malaysia cukup sulit. Kendati begitu, permainan solid Indonesia akhirnya sukses merebut tiket final.
Hal itu juga diakui pelatih Fachri Husaini. Ia menilai Malaysia tak terpancing bermain terbuka, dengan sebaliknya bisa menyulitkan lewat beberapa kali skema serangan balik.*
Indonesia punya bekal pernah mengalahkan Thailand saat kualifikasi Piala Asia U-16. Kala itu, tim asuhan Fachri Husaini menang 1-0, di Rajamangala Stadium, Bangkok, 20 September 2017.
Meski demikian, Thailand menunjukkan penampilan bagus di Piala AFF U-16 kali ini. Mereka belum kalah dalam lima laga dengan empat kali menang dan sekali imbang. Hal itu disadari pelatih Timnas U-16, Fachri Husaini. Fachri pun menegaskan tim asuhannya tak boleh lengah.
"Tim Thailand dari semua lini sangat bagus, meskipun Garuda Muda pernah menang kami tetap waspada terhadap permainanya Thailand," jelas Fachri.
Sebab Indonesia mempunyai beberapa peluang di babak pertama. Salah satunya adalah tendangan Mochammad Supriadi yang membentur mistar. Fakhri mengakui kalau Malaysia merupakan tim yang tangguh. Oleh karena itu, dia mengucapkan syukur atas kemenangan tim Merah-Putih.
"Kalau diperhatikan di babak pertama kami mampu mendominasi perminan dan memiliki peluang. Kami menyadari bahwa semua pertandingan itu tidak bisa dilakukan dengan cara yang sama apalagi lawan yang di hadapi tim yang tangguh," kata Fakhri seusai laga.
"Karena tim Malaysia ini sangat tangguh di semua lini, namun alhamdulillah anak-anak terus menekan pertahanan Malaysia. Sehingga berhasil membuahkan gol," kata Fachri.
Indonesia cuma mempunyai waktu satu hari untuk pemulihan menghadapi Thailand di partaifinal. Fachri pun berjanji semaksimal mungkin agar mempersembahkan gelar juara.
"Tinggal selangkah lagi, kami akan berusaha semaksimal mungkin, setelah ini kami berharap semua pemain lebih cepat lagi recovery. Karena hanya ada waktu satu hari untuk persiapan final," kata Fachri
kepada PSSI TV.
Sedangkan Supriyadi, yang berperan penting atas terciptanya gol Indonesia, mengakui laga melawan Malaysia cukup sulit. Kendati begitu, permainan solid Indonesia akhirnya sukses merebut tiket final.
Hal itu juga diakui pelatih Fachri Husaini. Ia menilai Malaysia tak terpancing bermain terbuka, dengan sebaliknya bisa menyulitkan lewat beberapa kali skema serangan balik.*
1
Komentar