Tahun Ini, Festival Nusa Penida Ditiadakan
Tahun 2019 nanti kegiatan promosi pariwisata sejenis Nusa Penida Festival (NPF) akan menggunakan APBD Klungkung.
SEMARAPURA, NusaBali
Event tahunan Nusa Penida Festival (NPF) ke-5 yang diagendakan pada akhir 2018 ini dipastikan tidak bisa terlaksana alias ditiadakan. Pasalnya dana NPF yang diusulkan dari Pajak Hotel dan Restaurant (PHR) Badung dialihkan untuk keperluan lain, yakni pemberian hibah kepada masyarakat.
Selain NPF, sebelumnya event tahunan berupa Festival Semarapura juga tidak bisa terlaksana, mengingat terbentur dengan masa kampanye Calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung untuk Pilkada Klungkung 27 Juni 2018 lalu. Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, I Nengah Sukasta tidak menampik hal tersebut. Untuk usulan anggaran penyelenggaraan Nusa Penida Festival (NPF) masih sama seperti tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 1,7 miliar.
Pihaknya berharap tidak terselenggaranya NPF tahun ini tak sampai berdampak terhadap pariwisata di Nusa Penida. “Kami tetap akan lakukan promosi melalui media sosial dan elektronik dan juga event-event atau pameran dan lainnya,” ujar Sukasta saat ditemui di depan Kertagosa Klungkung, Senin (13/8).
Sementara itu Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan sejak awal pelaksanaan NPF menggunakan PHR Badung yang tahun ini anggarannya sebesar Rp 1,7 miliar. Namun Pemkab Badung melakukan revisi terhadap usulan Pemkab Klungkung terkait peruntukan dana PHR tersebut, di antaranya merevisi NPF 2018.
“Dalam SK Bupati Badung terjadi penambahan penerima hibah kepada masyarakat sebesar Rp 26 miliar,” ujarnya. Kata Bupati Suwirta, untuk penggunaan dana dengan APBD tidak bisa dilakukan, karena sisa lebih penghitungan anggaran (SiLPA) cukup terbatas. Mengingat perencanaan cukup bagus sehingga SiLPA sedikit untuk menggeser anggaran. Di samping itu juga terbentur waktu yang mepet.
“Kami akan lebih berhati-hati dalam menganggarkan kegiatan yang bersifat krusial seperti promosi pariwisata,” ujarnya. Disebutkan pada tahun 2019 nanti pihaknya berencana akan menganggarkan kegiatan promosi pariwisata menggunakan APBD Klungkung. Sehingga pembatalan kegiatan festival seperti tahun ini tidak kembali terjadi.
Nusa Penida Festival (NPF) sebelumnya rutin digelar dan sudah memasuki tahun keempat pada 2017 lalu. Tahun ini seharusnya NPF digelar untuk kali kelima. Pada tahun 2017 lalu, Tari Rejang Dewa massal dengan 1.500 orang penari dipentaskan saat pembukaan Nusa Penida Festival IV di Pantai Mahagiri, Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, pada 6 Desember 2017 lalu.
Tarian massal ini pun mampu menyedot perhatian masyarakat, termasuk wisatawan. Dengan formasi membentuk huruf NPF 2017, pentas Tari Rejang Dewa merupakan tari wali saat prosesi upacara keagamaan, mengingat pada saat NPF ini digelar prosesi Malarung Pakelem ke laut. *wan
Event tahunan Nusa Penida Festival (NPF) ke-5 yang diagendakan pada akhir 2018 ini dipastikan tidak bisa terlaksana alias ditiadakan. Pasalnya dana NPF yang diusulkan dari Pajak Hotel dan Restaurant (PHR) Badung dialihkan untuk keperluan lain, yakni pemberian hibah kepada masyarakat.
Selain NPF, sebelumnya event tahunan berupa Festival Semarapura juga tidak bisa terlaksana, mengingat terbentur dengan masa kampanye Calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung untuk Pilkada Klungkung 27 Juni 2018 lalu. Kepala Dinas Pariwisata Klungkung, I Nengah Sukasta tidak menampik hal tersebut. Untuk usulan anggaran penyelenggaraan Nusa Penida Festival (NPF) masih sama seperti tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 1,7 miliar.
Pihaknya berharap tidak terselenggaranya NPF tahun ini tak sampai berdampak terhadap pariwisata di Nusa Penida. “Kami tetap akan lakukan promosi melalui media sosial dan elektronik dan juga event-event atau pameran dan lainnya,” ujar Sukasta saat ditemui di depan Kertagosa Klungkung, Senin (13/8).
Sementara itu Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan sejak awal pelaksanaan NPF menggunakan PHR Badung yang tahun ini anggarannya sebesar Rp 1,7 miliar. Namun Pemkab Badung melakukan revisi terhadap usulan Pemkab Klungkung terkait peruntukan dana PHR tersebut, di antaranya merevisi NPF 2018.
“Dalam SK Bupati Badung terjadi penambahan penerima hibah kepada masyarakat sebesar Rp 26 miliar,” ujarnya. Kata Bupati Suwirta, untuk penggunaan dana dengan APBD tidak bisa dilakukan, karena sisa lebih penghitungan anggaran (SiLPA) cukup terbatas. Mengingat perencanaan cukup bagus sehingga SiLPA sedikit untuk menggeser anggaran. Di samping itu juga terbentur waktu yang mepet.
“Kami akan lebih berhati-hati dalam menganggarkan kegiatan yang bersifat krusial seperti promosi pariwisata,” ujarnya. Disebutkan pada tahun 2019 nanti pihaknya berencana akan menganggarkan kegiatan promosi pariwisata menggunakan APBD Klungkung. Sehingga pembatalan kegiatan festival seperti tahun ini tidak kembali terjadi.
Nusa Penida Festival (NPF) sebelumnya rutin digelar dan sudah memasuki tahun keempat pada 2017 lalu. Tahun ini seharusnya NPF digelar untuk kali kelima. Pada tahun 2017 lalu, Tari Rejang Dewa massal dengan 1.500 orang penari dipentaskan saat pembukaan Nusa Penida Festival IV di Pantai Mahagiri, Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, pada 6 Desember 2017 lalu.
Tarian massal ini pun mampu menyedot perhatian masyarakat, termasuk wisatawan. Dengan formasi membentuk huruf NPF 2017, pentas Tari Rejang Dewa merupakan tari wali saat prosesi upacara keagamaan, mengingat pada saat NPF ini digelar prosesi Malarung Pakelem ke laut. *wan
1
Komentar