Hindari Tabrakan, Truk Teguling di Gitgit

Kecelakaan tunggal itu terjadi karena truk menghindari tabrakan dengan kendaraan dari arah berlawanan yang melaju kencang. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Peristiwa itu bermula saat truk warna biru bernomor polisi P 9252 UA itu melaju dari arah utara - selatan. Saat bersiap melintasi belokan ke kiri dan tanjakan, tiba-tiba saja dari arah berlawanan, selatan – utara, melaju sebuah mobil yang tak dikenal dengan kecepatan tinggi. Edi Susiyanto,46, warga Desa Prajekan Kidul, Bondowoso, Jawa Timur ini berusaha menghindari tabrakan.

Hanya saja saat truk besar yang dikemudikannya tidak dapat dikendalikan dan akhirnya terguling. Sebagian muatan kayu kopi yang digunkaan untuk kayu bakar tumpah ruah ke tebing jalan sebelah timur jalan. Sebagian bak truk pun hampir saja masuk ke jurang.

Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Putu Diah Kurnia Wandari, dikonfirmasi terpisah, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya mengatakan kecelakaan lalulintas tunggal itu terjadi diduga karena kelalaian kendaraan dari arah berlawnan. “Tidak ada korban jiwa, hanya sedikit kerusakan di bagian depan truk serta muatannya berupa kayu bakar ada yang jatuh, kerugian ditafsir hanya Rp 1 juta,” kata dia.

Pasca kejadia itu, truk itu pun langsung dievakuasi menggunakan mobil derek. Sementara karena lokasi tergulingnya di pinggir jalan, tidak mengganggu arus lalu lintas di jalur utama Singaraja-Denpasar. Pihaknya terus mengimbau kepada pengguna jalur maut itu tetap berhati-hati dan selalu waspada. Jalan berkelok dan sejumlah tanjakan ekstrem di jalur Singaraja-Denpasar ini juga sering kali menelan korban jiwa. Meski imbauan sudah dipasang di sejumlah titik. Namun, menurutnya, faktor kelalaian manusia sejauh ini menjadi pemicu pertama kecelakaan lalu lintas, selain karena faktor kelayakan kendaraan. *k23