Warga Binaan Ikuti Perlombaan 17 Agustus
Warga binaan Lapas Narkotika Bangli bersemangat mengikuti berbagai lomba yang digelar di Lapas Narkotika Bangli, Banjar Buungan, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli, Rabu (15/8).
BANGLI, NusaBali
Mereka mengikuti lomba makan kerupuk, lari karung, dan pancing botol. Lomba menyemarakkan peringitan HUT ke 73 kemerdekaan RI ini menjadi hiburan bagi para warga binaan.
Lomba makan kerupuk cukup unik dan sulit. Sebab kerupuk diikat pada kaki peserta lomba. Peserta kesulitan memakan kerupuk yang diikat pada kaki karena harus mengangkat kaki tinggi-tinggi. Para peserta susah payah menghabiskan kerupuk. Kepala Lapas Narkotika Bangli Arif Rahman juga melombakan permainan tradisional yakni enggrang, kelereng, mengumpulkan koin pada buah labu, dan beberapa permainan lainya. “Biasanya dimainkan oleh anak-anak, tapi di sini dilakoni warga binaan,” jelas Arif Rahman.
Permaian yang mengocok perut adalah lari karung. Peserta menggunakan helm dan balapan dengan jalan jongkok. “Final setelah upacara bendera pada 17 Agustus,” sebutnya. Hadiahnya berupa kebutuhan warga binaan seperti alat mandi dan mie instan. Lomba ini digelar untuk menghibur warga binaan. Seruluh warga binaan mengikuti perlombaan, masing-masing kamar mewakili satu perlombaan. “Ada 399 warga binaan, mereka terbagi 34 kamar,” imbuhnya. *es
Mereka mengikuti lomba makan kerupuk, lari karung, dan pancing botol. Lomba menyemarakkan peringitan HUT ke 73 kemerdekaan RI ini menjadi hiburan bagi para warga binaan.
Lomba makan kerupuk cukup unik dan sulit. Sebab kerupuk diikat pada kaki peserta lomba. Peserta kesulitan memakan kerupuk yang diikat pada kaki karena harus mengangkat kaki tinggi-tinggi. Para peserta susah payah menghabiskan kerupuk. Kepala Lapas Narkotika Bangli Arif Rahman juga melombakan permainan tradisional yakni enggrang, kelereng, mengumpulkan koin pada buah labu, dan beberapa permainan lainya. “Biasanya dimainkan oleh anak-anak, tapi di sini dilakoni warga binaan,” jelas Arif Rahman.
Permaian yang mengocok perut adalah lari karung. Peserta menggunakan helm dan balapan dengan jalan jongkok. “Final setelah upacara bendera pada 17 Agustus,” sebutnya. Hadiahnya berupa kebutuhan warga binaan seperti alat mandi dan mie instan. Lomba ini digelar untuk menghibur warga binaan. Seruluh warga binaan mengikuti perlombaan, masing-masing kamar mewakili satu perlombaan. “Ada 399 warga binaan, mereka terbagi 34 kamar,” imbuhnya. *es
Komentar