Peserta Napak Tilas Terus Menurun
Para orangtua diduga melarang anak-anaknya ikut napak tilas karena melintasi jalur rawan bencana (KRB) gunung Agung.
AMLAPURA, NusaBali
Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Arta Dipa, melepas peserta napak tilas di Lapangan Umum Desa Selat, Banjar Selat Kelod, Desa/Kecamatan Selat, Karangasem, Rabu (15/8). Sebelum pelepasan peserta napak tilas diawali dengan upacara bendera dan pembacaan surat sakti I Gusti Ngurah Rai. Sayang, peserta napak tilas dari kalangan sekolah terus menurun setiap tahunnya. Padahal panitia telah meningkatkan hadiah. Para peserta melakukan napak tilas menyusuri rute pasukan Ciung Wanara selama tiga hari.
Ketua panitia, Ni Ketut Puspa Kumari, mengatakan banyak peserta mengurungkan niatnya mengikuti napak tilas karena Gunung Agung masih siaga atau level III. Sehingga lokasi pelepasan dipindah dari Banjar Pemuteran, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang ke Lapangan Umum Desa Selat, menghindari jalur kawasan rawan bencana (KRB) III. Dikatakan, setiap tahun hadiahnya terus ditingkatkan namun pesertanya justru menurun. Juara I dari Rp 12 juta menjadi 25 juta. Juara II Rp 15 juta dan juara III RP 10 Juta. Setiap peserta yang tampil penuh selama tiga hari berhak atas uang saku Rp 215.000 dan makan sebanyak 7 kali. “Kami telah datangi orangtua siswa agar anaknya diizinkan ikut napak tilas,” ungkap Puspa Kumari.
Puspa Kumari menegaskan sampai mendatangi orangtua siswa karena diduga mereka melarang anak-anaknya ikut serta dengan alasan keamanan. “Kami tetap berharap tahun depan pesertanya lebih banyak dan lebih bersemangat mengenang rute perjalanan pasukan Ciung Wanara,” harap Puspa Kumari yang juga Kadis Sosial Karangasem. Sementara Wabup Arta Dipa berharap semua peserta napak tilas selamat sampai di tujuan hingga ikut apel HUT RI di Lapangan Tanah Aron, Jumat (17/8). Regu napak tilas berangkat dari Lapangan Umum Selat langsung menyusuri jalan raya berbelok kiri di Banjar Pesangkan, Desa Duda Timur, menuju SMPN 2 Bebandem untuk bermalam.
Selanjutnya pada Kamis (16/8) melanjutkan perjalanan dari SMPN 2 Bebandem menuju Pura Laga, Desa Nawekerti, Kecamatan Abang, untuk bermalam yang kedua. Disusul, Jumat (17/8) dari Pura Laga menuju Lapangan Tanah Aron untuk ikut apel. Total ikut lomba 23 regu masing-masing 12 regu pelajar dan 11 regu umum. Jumlah itu jauh di bawah tahun 2017 yakni 22 regu pelajar dan 12 regu umum. *k16
Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Arta Dipa, melepas peserta napak tilas di Lapangan Umum Desa Selat, Banjar Selat Kelod, Desa/Kecamatan Selat, Karangasem, Rabu (15/8). Sebelum pelepasan peserta napak tilas diawali dengan upacara bendera dan pembacaan surat sakti I Gusti Ngurah Rai. Sayang, peserta napak tilas dari kalangan sekolah terus menurun setiap tahunnya. Padahal panitia telah meningkatkan hadiah. Para peserta melakukan napak tilas menyusuri rute pasukan Ciung Wanara selama tiga hari.
Ketua panitia, Ni Ketut Puspa Kumari, mengatakan banyak peserta mengurungkan niatnya mengikuti napak tilas karena Gunung Agung masih siaga atau level III. Sehingga lokasi pelepasan dipindah dari Banjar Pemuteran, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang ke Lapangan Umum Desa Selat, menghindari jalur kawasan rawan bencana (KRB) III. Dikatakan, setiap tahun hadiahnya terus ditingkatkan namun pesertanya justru menurun. Juara I dari Rp 12 juta menjadi 25 juta. Juara II Rp 15 juta dan juara III RP 10 Juta. Setiap peserta yang tampil penuh selama tiga hari berhak atas uang saku Rp 215.000 dan makan sebanyak 7 kali. “Kami telah datangi orangtua siswa agar anaknya diizinkan ikut napak tilas,” ungkap Puspa Kumari.
Puspa Kumari menegaskan sampai mendatangi orangtua siswa karena diduga mereka melarang anak-anaknya ikut serta dengan alasan keamanan. “Kami tetap berharap tahun depan pesertanya lebih banyak dan lebih bersemangat mengenang rute perjalanan pasukan Ciung Wanara,” harap Puspa Kumari yang juga Kadis Sosial Karangasem. Sementara Wabup Arta Dipa berharap semua peserta napak tilas selamat sampai di tujuan hingga ikut apel HUT RI di Lapangan Tanah Aron, Jumat (17/8). Regu napak tilas berangkat dari Lapangan Umum Selat langsung menyusuri jalan raya berbelok kiri di Banjar Pesangkan, Desa Duda Timur, menuju SMPN 2 Bebandem untuk bermalam.
Selanjutnya pada Kamis (16/8) melanjutkan perjalanan dari SMPN 2 Bebandem menuju Pura Laga, Desa Nawekerti, Kecamatan Abang, untuk bermalam yang kedua. Disusul, Jumat (17/8) dari Pura Laga menuju Lapangan Tanah Aron untuk ikut apel. Total ikut lomba 23 regu masing-masing 12 regu pelajar dan 11 regu umum. Jumlah itu jauh di bawah tahun 2017 yakni 22 regu pelajar dan 12 regu umum. *k16
Komentar