Panjat Tiang Bendera Saat Upacara HUT RI
Aksi heroik dilakukan seorang bocah Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada saat upacara bendera peringatan HUT ke-73 RI di daerah Pos Lintas Batas Indonesia dengan Timor Leste di Provinsi Nusa Tenggara Timur kemarin pagi.
Aksi Heroik Bocah SMP
TIMOR LESTE, NusaBali
Bocah bernama Joni Kala itu memanjat tiang bendera untuk mengambil tali yang terlepas saat bendera ingin dikibarkan. Dari video yang beredar, terlihat Joni memanjat tiang yang cukup tinggi. Dia memanjat dengan cekatan di saat peserta upacara yang lain masih berbaris rapi.
Video aksi bocah tersebut diupload di Channel Youtube Esra Alfred Soru kemarin. Tidak butuh waktu lama bocah tersebut terlihat mahir memanjat tiang tersebut hingga puncak.
Ketika turun dan berhasil mengambil tali tersebut, seluruh peserta upacara pun memberikan tepuk tangan yang meriah untuk bocah tersebut. Pimpinan upacara pun diketahui mengajak bocah itu ke atas podium selama upacara berlangsung.
Dalam caption video tersebut mengungkapkan kejadian itu terjadi di Perbatasan Indonesia dengan Timor Leste di Motaain. Kepala Desa Silawan Ferdi Mones mengatakan upacara itu digelar di tingkat Kabupaten Belu. Tali terputus saat pengibar bendera hendak mengerek bendera.
"Pertama, bendera itu akan dikibarkan Paskibra. Sudah diikat talinya semua, saat Paskibra akan menarik bendera untuk dikibarkan, tali yang ada di ujung bendera itu putus. Sehingga tali itu langsung tersangkut di ujung tiang," kata Ferdi, Jumat (17/8) seperti dilansir detik.
Setelah itu, secara spontan, Joni, yang merupakan peserta upacara, maju dan langsung memanjat tiang bendera. Ia merupakan siswa SMPN Silawan, Kabupaten Belu. Daerah ini merupakan perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste.
Aksi Joni yang memanjat tiang bendera mendapat pujian dari Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi. Bahkan, bocah itu disebut sebagai pahlawan sesungguhnya saat ini. "Kalau ada yang bertanya siapa pahlawan hari ini, saya mengatakan Joni Belu," kata Menpora Imam, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/8).
Walau ada yang menilai aksi bocah itu berbahaya, tapi menurut Imam bisa jadi tidak bagi Joni. Tekadnya,hanya ingin menyelamatkan Merah Putih. "Itulah sebuah tekad. Bagi Joni bukan bahaya tapi tantangan," katanya.
Atas keberanian itu, Imam berencana memberi Joni hadiah. Ingin mengajaknya menonton salah satu pertandingan di Asian Games. "Menurut saya, dia adalah pahlawan yang patut diberi penghargaan," kata Imam. *
TIMOR LESTE, NusaBali
Bocah bernama Joni Kala itu memanjat tiang bendera untuk mengambil tali yang terlepas saat bendera ingin dikibarkan. Dari video yang beredar, terlihat Joni memanjat tiang yang cukup tinggi. Dia memanjat dengan cekatan di saat peserta upacara yang lain masih berbaris rapi.
Video aksi bocah tersebut diupload di Channel Youtube Esra Alfred Soru kemarin. Tidak butuh waktu lama bocah tersebut terlihat mahir memanjat tiang tersebut hingga puncak.
Ketika turun dan berhasil mengambil tali tersebut, seluruh peserta upacara pun memberikan tepuk tangan yang meriah untuk bocah tersebut. Pimpinan upacara pun diketahui mengajak bocah itu ke atas podium selama upacara berlangsung.
Dalam caption video tersebut mengungkapkan kejadian itu terjadi di Perbatasan Indonesia dengan Timor Leste di Motaain. Kepala Desa Silawan Ferdi Mones mengatakan upacara itu digelar di tingkat Kabupaten Belu. Tali terputus saat pengibar bendera hendak mengerek bendera.
"Pertama, bendera itu akan dikibarkan Paskibra. Sudah diikat talinya semua, saat Paskibra akan menarik bendera untuk dikibarkan, tali yang ada di ujung bendera itu putus. Sehingga tali itu langsung tersangkut di ujung tiang," kata Ferdi, Jumat (17/8) seperti dilansir detik.
Setelah itu, secara spontan, Joni, yang merupakan peserta upacara, maju dan langsung memanjat tiang bendera. Ia merupakan siswa SMPN Silawan, Kabupaten Belu. Daerah ini merupakan perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste.
Aksi Joni yang memanjat tiang bendera mendapat pujian dari Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi. Bahkan, bocah itu disebut sebagai pahlawan sesungguhnya saat ini. "Kalau ada yang bertanya siapa pahlawan hari ini, saya mengatakan Joni Belu," kata Menpora Imam, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/8).
Walau ada yang menilai aksi bocah itu berbahaya, tapi menurut Imam bisa jadi tidak bagi Joni. Tekadnya,hanya ingin menyelamatkan Merah Putih. "Itulah sebuah tekad. Bagi Joni bukan bahaya tapi tantangan," katanya.
Atas keberanian itu, Imam berencana memberi Joni hadiah. Ingin mengajaknya menonton salah satu pertandingan di Asian Games. "Menurut saya, dia adalah pahlawan yang patut diberi penghargaan," kata Imam. *
Komentar