Sindikat Call Centre ATM Dibekuk
Uniknya, ketiga pelaku yang diamankan Tim Buser tersebut saat sedang berdebat dengan korbannya di sebuah mesin anjungan tunai mandiri (ATM) BNI.
Tiga Tertangkap, Empat Masuk DPO
DENPASAR, NusaBali
Jajaran Polsek Denpasar Barat berhasil meringkus komplotan spesialis pembobol ATM dengan modus Call Centre pada Sabtu (26/3) pukul 12.00 Wita di SPBU BNI Pulau Galang, Jalan Imam Bonjol, Denpasar. Dari tangan ketiga pelaku diamankan barang bukti (BB) berupa stiker call center palsu Bank BNI lengkap dengan nomor telpon palsu, plastik mika pengganjal mesin ATM dan berbagai unit telpon genggam.
Kapolsek Denpasar Barat Kompol Wisnu Wardana mengungkapkan, penangkapan ketiga pelaku pembobol ATM dengan modus call centre palsu tersebut berawal dari seorang masyarakat yang curiga dengan stiker yang ditempel di mesin ATM yang terletak di Pulau Galang, Jalan Imam Bonjol. Kala itu, warga tersebut hendak mengambil uang.
Namun, kartu ATM-nya tertahan di dalam mesin itu. Tak lama berselang, seorang pria bernama Eryose Andesta, 24, masuk dan menyarankan untuk menghubungi nomor telpon call centre yang sudah ditempel sebelumnya oleh komplotan ini. “Si korban ini curiga dengaan gelagat pelaku itu. Nah, keduanya cekcok mulut. Untungnya, ada warga lain yang melintas di TKP dan langsung menghubungi pihak kepolisian,” jelasnya, Minggu (27/3) sore kemarin.
Polisi yang menerima laporan tersebut langsung berkoordinasi dengan Unit Reskrim dan menerjunkan anggota Buru Sergap (Buser) untuk melakukan pendalaman. Benar saja, saat tiba di TKP, korban dan pelaku masih cekcok mulut. Tanpa membuang waktu, petugas yang diterjunkan itu mengamankan keduanya untuk dimintai keterangan, “Saat diintrogasi itu, pelaku ini ketakutan dan panik. Saat ditanyai terkait tujuan pelaku menyarankan korban, ia juga tidak bisa menjawab. Makanya kita langsung amankan pelaku ke Mapolsek untuk didalami,” tutur perwira melati satu dipundak ini.
Dari pengembangan itulah, diketahui pelaku asal Desa Blambangan Muara Dua, Palembang, Sumsel itu bekerja bersama tim. Dimana, tim yang baru dua hari tiba di Bali ini beranggotakan 7 orang dan sudah siap melancarkan aksinya. Pengembangan lain, para pelaku sudah beraksi di Hotel Taman Mekar, Jalan Popies II, Kuta Badung. Tim Buser selanjutnya melacak keberadaan komplotan itu dan menemukan dua pelaku lain yakni Patimura, 20, dan Ahmad Hoidori, 25. “Kedua pelaku ini diamankan di seputaran TKP kedua. Dari tangan keduannya kami berhasil mengamankan stiker call centre palsu yang lengkap dengan nomor ponselnya dan berbagai alat komunikasi,” urainya seraya mengatakan kedua pelaku langsung dikeler ke Mapolsek Denpasar Barat untuk didalami lagi. Nah, pengakuan kedua pelaku ini bahwa mereka beranggotakan 7 orang yang sudah beraksi di Jakarta, Lombok dan tiba di Bali pada Jumat (25/3).
Dikatakan mantan Kasat Reskrim Polres Badung ini, komplotan yang berhasil kabur dalam penangkapan di TKP kedua tersebut bernama Danu, Kathy, Hervan dan M Tolib. Saat ini mereka masuk dalam DPO. “Kami masih memburu ke-empat pelaku ini. Sementara, yang sudah tertangkap sudah diamankan masih dilakukan pendalaman,” tutupnya.7 da
1
Komentar