Pesilat Bali Bangga Ikut Pembukaan
Ingin rasanya selalu mengumandangkan lagu Indonesia Raya dalam setiap kesempatan mewakili Merah Putih.
JAKARTA, NusaBali
Tiga pesilat Bali Bali, yakni pasangan ganda putri Sang Ayu Ketut Sidan Wilantari dan Ni Made Dwi Yanti serta pesilat kelas laga E Komang Harik Adi Putra ikut meramaikan upacara pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (18/8) malam. Sebanyak 44 atlet asal Bali bersama 10 pelatih ikut berlaga Asian Games 2018, di Jakarta dan Palembang, mulai 18 Agustus. Ke-44 atlet Pulau Dewata itu berlaga di 15 cabang olahraga. Kabaddi menjadi cabang olahraga yang paling banyak diperkuat atlet Bali, yakni 21 atlet dari jumlah total 24 atlet putra-putri.
Sementara tiga pesilat bersama atlet dari cabang olahraga lainnya, mereka jalan serempak saat defile kontingen Indonesia. "Saya ikut pembukaan bersama tim pencak silat dan atlet lainnya," ujar Ayu Sidan, Sabtu (18/8). Dwi Yanti juga menambahkan, untuk mengikuti pembukaan itu mereka sudah bersiapan sejak pagi hari. Mereka berangkat dari Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
"Berangkat jam 11.00 WIB. Sampai lokasi siang atau sekitar pukul 12.00 WIB," ucap Dwi Yanti. Menurut Dwi Yanti, acara pembukaan tidak menggangu jadwal latihan mereka. Pasalnya, mereka sudah latihan teknik pagi hari. Kemudian berangkat ke Senayan.
Barisan kontingen Indonesia jadi yang terpanjang diantara kontingen negara lain. Ketika jalan bersama atlet cabor lainnya, Dwi Yanti mengaku tidak grogi. Justru senang dan bangga berjalan di Stadion Gelora Bung Karno dengan membawa nama Indonesia.
Bahkan ia ingin mengharumkan terus nama Indonesia di kancah pertandingan internasional. Saat lagu Indonesia Raya berkumandang, Dwi pun terharu. "Ingin rasanya selalu mengumandangkan lagu Indonesia Raya dalam setiap kesempatan mewakili Merah Putih," ujar juara Dunia 2010 dan 2012 bersama Ayu Sidan ini.
Di Asian Games 2018 ini, Dwi, Ayu Sidan dan Harik berharap besar mempersembahkan medali emas dalam keikutsertaan pertama mereka. Mereka pun sudah menyiapkan diri dengan berlatih intensif, training camp dan try out ke sejumlah negara.
Selain silat, atlet Bali lainnya yang ikut malam pembukaan Asian Games adalah cabor kabaddi. Manager Team Kabaddi Sukawan Adika mengatakan, mereka datang bersama atlet dan pelatih. "Ada sembilan pelatih dan manajer. Lalu dua pemain dan enam cadangan," kata Sukawan. *k22
Sementara tiga pesilat bersama atlet dari cabang olahraga lainnya, mereka jalan serempak saat defile kontingen Indonesia. "Saya ikut pembukaan bersama tim pencak silat dan atlet lainnya," ujar Ayu Sidan, Sabtu (18/8). Dwi Yanti juga menambahkan, untuk mengikuti pembukaan itu mereka sudah bersiapan sejak pagi hari. Mereka berangkat dari Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
"Berangkat jam 11.00 WIB. Sampai lokasi siang atau sekitar pukul 12.00 WIB," ucap Dwi Yanti. Menurut Dwi Yanti, acara pembukaan tidak menggangu jadwal latihan mereka. Pasalnya, mereka sudah latihan teknik pagi hari. Kemudian berangkat ke Senayan.
Barisan kontingen Indonesia jadi yang terpanjang diantara kontingen negara lain. Ketika jalan bersama atlet cabor lainnya, Dwi Yanti mengaku tidak grogi. Justru senang dan bangga berjalan di Stadion Gelora Bung Karno dengan membawa nama Indonesia.
Bahkan ia ingin mengharumkan terus nama Indonesia di kancah pertandingan internasional. Saat lagu Indonesia Raya berkumandang, Dwi pun terharu. "Ingin rasanya selalu mengumandangkan lagu Indonesia Raya dalam setiap kesempatan mewakili Merah Putih," ujar juara Dunia 2010 dan 2012 bersama Ayu Sidan ini.
Di Asian Games 2018 ini, Dwi, Ayu Sidan dan Harik berharap besar mempersembahkan medali emas dalam keikutsertaan pertama mereka. Mereka pun sudah menyiapkan diri dengan berlatih intensif, training camp dan try out ke sejumlah negara.
Selain silat, atlet Bali lainnya yang ikut malam pembukaan Asian Games adalah cabor kabaddi. Manager Team Kabaddi Sukawan Adika mengatakan, mereka datang bersama atlet dan pelatih. "Ada sembilan pelatih dan manajer. Lalu dua pemain dan enam cadangan," kata Sukawan. *k22
Komentar