Kurang, Buku Pengadaan Referensi Perpustakaan
Sebanyak 45 buah buku pengadaan referensi perpustakaan kepada 45 Sekolah Dasar (SD) di Buleleng belum lengkap dan beberapa ada yang rusak.
SINGARAJA, NusaBali
Jumlah itu pun tercatat setelah tim pengadaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, melakukan verifikasi selama tiga hari. Kepala Disdikpora Buleleng, Gede Suyasa, ditemui di kantornya, Senin (20/8) kemarin mengatakan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pengadaan buku referensi sekolah senilai Rp 1,7 miliar dari Rp 2,2 miliar pagu anggaran, direalisasikan dengan 2.624 buah buku dari 865 judul. Setelah dilakukan verifikasi ada 39 buah buku yang masih kurang pencetakan dan 6 buah buku lainnya ditemukan dalam kondisi rusak.
“Buku yang rusak langsung dikembalikan kepada rekanan dan langsung diganti, sedangkan kalau yang kurang akan segera dilengkapi, hingga 14 September mendatang. Saya kira minggu depan proyek ini sudah kelar,” kata dia.
Dalam pengadaan buku referensi perpustakaan pihaknya pun menegaskan, buku yang diberikan kepada 45 sekolah itu sesuai dengan buku yang tertera pada SK pusat kurikulum Kemendikbud. Buku yang masuk dalam daftra list adalah buku yang sudah memiliki Internasional Standar Book Number (ISBN), cetakan dan terbitan baru.
Sehingga seluruh buku referensi itu baik buku cerita, pengayaan, referensi guru, benar-benar dapat dimanfaatkan di sekolah yang bersangkutan. Sementara itu Suyasa pun mengatakan 141 sekolah yang belum mendapatkan bantuan buku akan diadakan secara bertahap tahun depan. Pihaknya pun menekankan bahwa Didikpora masih memasangkan anggaran yang sama untuk pengdaaan buku tahun depan.
“Minimal tahun depan ada 45 sekolah yang akan mendapatkan bantuan buku refresni perpustakaan, kalau buku teks pegangan siswa pengadaannya swadaya oleh sekolah menggunakan dana BOS,” jelas dia.*k23
“Buku yang rusak langsung dikembalikan kepada rekanan dan langsung diganti, sedangkan kalau yang kurang akan segera dilengkapi, hingga 14 September mendatang. Saya kira minggu depan proyek ini sudah kelar,” kata dia.
Dalam pengadaan buku referensi perpustakaan pihaknya pun menegaskan, buku yang diberikan kepada 45 sekolah itu sesuai dengan buku yang tertera pada SK pusat kurikulum Kemendikbud. Buku yang masuk dalam daftra list adalah buku yang sudah memiliki Internasional Standar Book Number (ISBN), cetakan dan terbitan baru.
Sehingga seluruh buku referensi itu baik buku cerita, pengayaan, referensi guru, benar-benar dapat dimanfaatkan di sekolah yang bersangkutan. Sementara itu Suyasa pun mengatakan 141 sekolah yang belum mendapatkan bantuan buku akan diadakan secara bertahap tahun depan. Pihaknya pun menekankan bahwa Didikpora masih memasangkan anggaran yang sama untuk pengdaaan buku tahun depan.
“Minimal tahun depan ada 45 sekolah yang akan mendapatkan bantuan buku refresni perpustakaan, kalau buku teks pegangan siswa pengadaannya swadaya oleh sekolah menggunakan dana BOS,” jelas dia.*k23
Komentar