Atasi Hasil Kebun Melimpah, KKN Unud Ciptakan 'Tarorange'
Desa Taro merupakan salah satu desa di Bali yang memiliki sumber daya alam melimpah. Seperti halnya yang terdapat pada Banjar Let, Desa Taro, Tegallalang Bali. Sumber daya alam yang kini dijadikan komoditas utama oleh warga Banjar Let adalah buah Jeruk.
“Secara umum di Banjar Let ada beberapa potensi terdiri dari perkebunan jeruk, peternakan dan beberapa kerajinan, saat ini yang paling baik untuk dijadikan komoditi adalah perkebunan jeruk” ungkap I Wayan Mudita yang merupakan Kelian Dinas Banjar Let.
I Wayan Mudita mengungkapkan potensi yang dimiliki Banjar Let dihadapkan pada beberapa kendala salah satunya produksi jeruk yang berlebih sehingga harga jeruk menurun secara drastis yang menyebabkan petani menjual hasil kebunnya dengan harga murah.
“Dari hasil produksi jeruk yang meningkat, harganya pasti akan di bawah standar dan kebanyakan dari hasil kebun kita kalkulasikan yang ditimbulkan itu sangat minim keuntungan yang diperoleh petani”
Melihat keadaan tersebut membuat mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana periode XVII-2018 berinisiatif menggagas produk bernama Tarorange melalui kegiatan workshop pengolahan hasil jeruk berlebih di Balai Banjar Let, Desa Taro, Tegallalang, Gianyar, Bali. Tarorange merupakan sirup jeruk yang dibuat dari jeruk asli Desa Taro yaitu Jeruk Siam.
“Melihat kendala pada hasil produksi jeruk berlebih terjadi permasalahan terutama pada bagian pemasaran kami mencoba membantu petani untuk mengubah sistem penjualan dengan mengolah jeruk menjadi sirup jeruk yang kami beri nama Tarorange, karena pembuatannya yang mudah dan praktis” ujar Maria Theresa Meishichita selaku pengagas Produk Tarorange di sela-sela workshop pengolahan Sirup Jeruk “Tarorange “.
Nyoman Madias selaku ketua Kelompok Wanita Tani mengungkapkan sangat terbantu dengan ide pembuatan Tarorange namun dari kelompok belum siap memproduksi Tarorange karena masih menyusun program kerja untuk kedepannya. Hal serupa juga dikatakan oleh Mery Andani selaku anggota Kelompok Wanita Tani, Mery mengungkapkan produksi Tarorange sangat membantu mengatasi hasil buah jeruk yang berlebih, namun kendala yang dihadapi adalah cara memasarkannya.
“Mengolah jeruk menjadi sirup adalah gagasan yang bagus, selain dapat dijual, masyarakat juga dapat mengkonsumsi jeruk dengan cara yang berbeda” ujar Meni selaku anggota Kelompok Wanita Tani.(SAN,AST,PSW)
Penulis: Tim KKN-PPM Universitas Udayana periode XVII-2018
*. Tulisan dalam kategori OPINI adalah tulisan warga Net. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
1
Komentar