Bukit Paon Longsor, Pipa PDAM Jebol
Bukit di Banjar Bukit Paon, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, longsor akibat diterjang gempa.
AMLAPURA, NusaBali
Akibatnya jaringan pipa yang melintang ikut jebol ke sungai. Direktur PDAM Karangasem, I Gusti Made Singarsi, terjun langsung melakukan pergantian material dan menyambung pipa, Rabu (22/8). Posisi pipa yang rusak berada di puncak tebing.
Gusti Singarsi menjelaskan, pipa di Banjar Umanyar bagian atas belum ada pelanggannya. Sehingga PDAM rugi berinvestasi. “Ada usulan dari warga Banjar Umanyar agar PDAM melakukan pelayanan dengan memasang jaringan pipa air. Setelah kami pasang sejak setahun lalu, ternyata tidak ada yang mendaftar sebagai pelanggan,” ungkap Gusti Singarsi. Jaringan pipa PDAM yang melintasi areal galian C itu rawan rusak. “Selain rusak digoyang gempa dan rusak akibat galian C. Alat berat mengeruk hingga pipa jadi hancur,” jelasnya.
Gusti Singarsi sambil melakukan perbaikan sambungan pipa juga menyosialisasikan tata cara sebagai pelanggan PDAM kepada warga. “Jadi calon pelanggan mesti mendaftar dan bayar uang administrasi serta biaya sambungan. Warga tidak cukup hanya mendaftar saja, lalu dapat air, penuhi dulu persyaratan itu,” jelasnya. Gusti Singarsi tetap khawatir jaringan pipa akan kembali rusak jika terjadi gempa susulan. *k16
Akibatnya jaringan pipa yang melintang ikut jebol ke sungai. Direktur PDAM Karangasem, I Gusti Made Singarsi, terjun langsung melakukan pergantian material dan menyambung pipa, Rabu (22/8). Posisi pipa yang rusak berada di puncak tebing.
Gusti Singarsi menjelaskan, pipa di Banjar Umanyar bagian atas belum ada pelanggannya. Sehingga PDAM rugi berinvestasi. “Ada usulan dari warga Banjar Umanyar agar PDAM melakukan pelayanan dengan memasang jaringan pipa air. Setelah kami pasang sejak setahun lalu, ternyata tidak ada yang mendaftar sebagai pelanggan,” ungkap Gusti Singarsi. Jaringan pipa PDAM yang melintasi areal galian C itu rawan rusak. “Selain rusak digoyang gempa dan rusak akibat galian C. Alat berat mengeruk hingga pipa jadi hancur,” jelasnya.
Gusti Singarsi sambil melakukan perbaikan sambungan pipa juga menyosialisasikan tata cara sebagai pelanggan PDAM kepada warga. “Jadi calon pelanggan mesti mendaftar dan bayar uang administrasi serta biaya sambungan. Warga tidak cukup hanya mendaftar saja, lalu dapat air, penuhi dulu persyaratan itu,” jelasnya. Gusti Singarsi tetap khawatir jaringan pipa akan kembali rusak jika terjadi gempa susulan. *k16
Komentar