Bali Segera Punya Perda Lansia
Pansus dalam menyusun Ranperda Lansia juga memasukkan urusan penanganan lansia dengan membuat Karang Werdha, tempat berkumpul bersosialisasi para lansia di setiap desa.
Parta Pimpin Pansus Terakhir Jelang Maju ke Senayan
DENPASAR, NusaBali
Provinsi Bali memberikan perhatian kepada para lansia lebih serius. Salah satunya dengan pembentukan Ranperda (Rancangan Peraturan Daerah) Lanjut Usia (Lansia). Ketua Pansus Ranperda Lansia I Nyoman Parta, di Wantilan DPRD Bali, Rabu (22/8) kemarin, sosialisasikan Ranperda yang sedang proses penyelesaian di hadapan ratusan lansia. Mungkin ini akan menjadi pansus yang terakhir dipimpin Nyoman Parta, menjelang dia maju ke Senayan sebagai Caleg DPR RI dapil Bali di Pileg 2019 mendatang.
Sosialisasi oleh Ketua Pansus Ranperda Lansia Nyoman Parta dihadiri juga Prof Dr dr LK Suryani yang selama ini konsen dengan penanganan penderita gangguan jiwa. Selain itu hadir juga Kadis Sosial Provinsi Bali Nyoman Wenten dan istri gubernur terpilih terpilih Ni Putu Putri Suastini. Parta yang juga politisi senior PDI Perjuangan ini dihadapan para lansia mengatakan, lansia selama ini diurus oleh Dinas Sosial. Padahal persoalan lansia bukan hanya urusan sakit dan terbaring, miskin, terlantar dan ditelantarkan. “Tetapi juga yang produktif. Sehat secara fisik, memiliki pengalaman,” ujar Parta.
Ketua Komisi IV DPRD Bali ini menegaskan, lansia produktif ini juga membutuhkan fasilitasi pemerintah. Menurutnya, di dalam perda akan diatur agar Dinas Sosial secara khusus lembaganya ada penanganan lansia produktif. “Kabid atau Kasi di Dinas Sosial supaya ada yang khusus mengurus lansia produktif ini. Tidak hanya yang sakit dan ditelantarkan,” ungkap politisi PDIP asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar ini.
Parta menyebutkan pansus dalam menyusun Ranperda Lansia juga memasukkan urusan penanganan lansia dengan membuat Karang Werdha. Yang intinya tempat berkumpul bersosialisasi para lansia di setiap desa. “Nanti Karang Werdha ini ada pemeriksaan rutin, yoga, dan hiburan, kepengurusan desa dengan Surat Keputusan Kepala Desa,” tegas mantan Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali ini.
Selain itu, Graha Werdha juga akan dibuat untuk wadah berkumpulnya para lansia. Graha Werdha Bali tempat yang menjadi sebuah media bertemunya para lansia potensial, bertemu generasi muda, dimana para lansia bisa menceritakan pengalaman dan menceritakan kesuksesannya. “Media interaksi ini untuk memberikan lansia produktif menyumbangkan pemikiran, gagasan,” jelasnya.
Dikatakan, lansia kategori ini adalah orang-orang sukses yang sudah berkecukupan finansial, seperti profesor, doktor, pensiunan pejabat, pengusaha dan pensiunan dokter, bidan, perawat, guru, pendeta, petani, dan peternak. “Karena ini penting supaya mereka tidak kena penyakit pikun. Graha Werdha ini juga menjadi wadah bagi lansia bisa mencari solusi bagi kansia yang sakit dan terbaring,” tegas Parta.
Sementara Prof Dr dr LK Suryani kemarin mendukung penuh Perda Lansia yang akan dimiliki Provinsi Bali. Dia berharap Graha Werdha segera terealisasi. “Perda Lansia segera disahkan, kami mendukung perjuangan Nyoman Parta untuk pembentukan Perda Lansia ini,” ujar LK Suryani. *nat
1
Komentar