BSPS Sasar 318 Rumah
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) menyasar 318 unit rumah di Kabupaten Bangli. Sebarannya ada di lima desa. Surat Keputusan (SK) BSPS diserahkan Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Penyediaan Perumahan Provinsi Bali I Wayan Suardana kepada Bupati Bangli I Made Gianyar di Museum Geopark Gunung Api Batur, Selasa (21/8).
BANGLI, NusaBali
Wayan Suardana menyampaikan pemerintah pusat melaui Kementerian PUPR khususnya Direktorat Rumah Swadaya menganggarkan BSPS sediakan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). “Prinsipnya BSPS berupaya mendorong prakarsa dan upaya masyarakat agar memiliki kemampuan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi sendiri pembangunan rumahnya secara swadaya,” ungkap Suardana.
BSPS juga diharapkan sebagai motor penggerak menumbuhkembangkan inisiatif keswadayaan penerima bantuan bagi masyarakat. Bentuk keswadayaan masyarakat dapat berupa tambahan dana keluarga, tenaga kerja, maupun dukungan lainnya. “BSPS bertujuan mewujudkan rumah layak huni yang didukung prasarana, sarana, dan fasilitas umum sehingga menjadikan perumahan yang sehat, layak huni, aman, serasi, teratur dan berkelanjutan,” jelasnya.
Kabupaten Bangli mendapat alokasi sebanyak 318 unit tersebar di lima desa. Kelima desa itu yakni Desa Abang Songan 51 unit, Desa Pinggan 110 unit, Desa Siyakin 77 unit, Desa Subaya 43 unit, dan Desa Suter 43 unit. Suardana berharap pelaksanaan BSPS dapat selesai tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat guna sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud dengan cepat.
Sementara Bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan, BSPS dapat meringankan beban Kabupaten Bangli terkait perumahan masyarakat yang kurang layak huni. Bupati berharap bantuan bantuan seperti ini dapat terus berkelanjutan untuk masyarakat yang betul-betul membutuhkan. “Kami harap bantuan stimulan ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya. Jangan coba keluar dari juklak dan juknis,” pinta Bupati Made Gianyar. *es
Wayan Suardana menyampaikan pemerintah pusat melaui Kementerian PUPR khususnya Direktorat Rumah Swadaya menganggarkan BSPS sediakan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). “Prinsipnya BSPS berupaya mendorong prakarsa dan upaya masyarakat agar memiliki kemampuan dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi sendiri pembangunan rumahnya secara swadaya,” ungkap Suardana.
BSPS juga diharapkan sebagai motor penggerak menumbuhkembangkan inisiatif keswadayaan penerima bantuan bagi masyarakat. Bentuk keswadayaan masyarakat dapat berupa tambahan dana keluarga, tenaga kerja, maupun dukungan lainnya. “BSPS bertujuan mewujudkan rumah layak huni yang didukung prasarana, sarana, dan fasilitas umum sehingga menjadikan perumahan yang sehat, layak huni, aman, serasi, teratur dan berkelanjutan,” jelasnya.
Kabupaten Bangli mendapat alokasi sebanyak 318 unit tersebar di lima desa. Kelima desa itu yakni Desa Abang Songan 51 unit, Desa Pinggan 110 unit, Desa Siyakin 77 unit, Desa Subaya 43 unit, dan Desa Suter 43 unit. Suardana berharap pelaksanaan BSPS dapat selesai tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat guna sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud dengan cepat.
Sementara Bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan, BSPS dapat meringankan beban Kabupaten Bangli terkait perumahan masyarakat yang kurang layak huni. Bupati berharap bantuan bantuan seperti ini dapat terus berkelanjutan untuk masyarakat yang betul-betul membutuhkan. “Kami harap bantuan stimulan ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya. Jangan coba keluar dari juklak dan juknis,” pinta Bupati Made Gianyar. *es
Komentar