Fano Tertantang Gebuk UEA
Gelandang Timnas Indonesia U-23 Stefano Lilipaly (28 tahun) berada di posisi ketiga top skorer sementara Asian Games 2018.
JAKARTA, NusaBali
Fano, panggilan akrab Stefano Lilipaly, bersaing dengan striker Korea Selatan Hwang Ui-jo dan pemain Malaysia Muhammad Safawi Rasid, di tiga besar top skorer sementara. Meski torehan gol Fano kalah, namun ia memiliki assist terbanyak, 4 kali. Gelandang Bali United itu sudah bermain 315 menit bagi Timnas U-23. Selama itu, Lilipaly mampu mencetak tiga gol. Torehannya masih kalah dari Safawi dan Hwang yang mencetak empat gol. Namun soal assist, Fano mengungguli dua pemain itu.
Saat Timnas U-23 akan menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) di babak 16 besar pada Jumat (24/8) besok, Fano pun tertantang mengalahkan UEA. Dia bertekad menampilkan yang terbaik. Letupan semangat itu dibagikan Fano lewat akun Instagramnya @stefanolilipaly. Ia tampak sangat bangga mengenakan jersey merah putih.
"Lakukan yang terbaik, dan biarkan Tuhan melakukan seterusnya. Perjalanan belum berakhir, dukung terus. Bangga bisa bermain bersama. Menang bersama," tulisnya.
Sementara penampilan moncer Fano bersama Timnas U-23, tak lepas dari asupan gizi yang bagus. Ia memang sempat mengalami sakit maag seusai lawan Hongkong. Dia terlihat memegang perutnya dan memilih berlalu saat pewarta ingin mewawancarainya.
Dokter timnas U-23 Syarif Alwi mengungkapkan, Fano mengalami masalah pada perutnya karena tak cocok makanan di hotel. Akibatnya, tim dokter harus bisa mensiasatinya.
"Kami harus siapkan makanan yang diinginkan dan disukai Fano, misalnya dia suka spageti, bubur, salmon, roti, beef. Yang penting tidak melanggar dasar makanan atlet yang disiapkan untuk main 3-4 hari," kata Syarif.
Menurut Syarif makanan tak hanya dilihat dari nilai gizinya, tapi juga penyajiannya dan kadang tergantung dari pemainnya. Kalau misalnya, ada empat sehat lima sempurna, tapi dalam penyajiannya pemain tidak suka, ya tidak ada juga gizi yang masuk.
Hingga kini Fano membukukan tiga gol di Asian Games 2018. Dua gol dibukukan saat Garuda Muda menang 4-0 melawan Taiwan, satu lagi saat menang 3-1 melawan Hong Kong. Ia juga memberika empat assist, yakni dua lawan Hongkong dan Laos, serta masing-masing satu lawan Taiwan dan Laos. *
Fano, panggilan akrab Stefano Lilipaly, bersaing dengan striker Korea Selatan Hwang Ui-jo dan pemain Malaysia Muhammad Safawi Rasid, di tiga besar top skorer sementara. Meski torehan gol Fano kalah, namun ia memiliki assist terbanyak, 4 kali. Gelandang Bali United itu sudah bermain 315 menit bagi Timnas U-23. Selama itu, Lilipaly mampu mencetak tiga gol. Torehannya masih kalah dari Safawi dan Hwang yang mencetak empat gol. Namun soal assist, Fano mengungguli dua pemain itu.
Saat Timnas U-23 akan menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) di babak 16 besar pada Jumat (24/8) besok, Fano pun tertantang mengalahkan UEA. Dia bertekad menampilkan yang terbaik. Letupan semangat itu dibagikan Fano lewat akun Instagramnya @stefanolilipaly. Ia tampak sangat bangga mengenakan jersey merah putih.
"Lakukan yang terbaik, dan biarkan Tuhan melakukan seterusnya. Perjalanan belum berakhir, dukung terus. Bangga bisa bermain bersama. Menang bersama," tulisnya.
Sementara penampilan moncer Fano bersama Timnas U-23, tak lepas dari asupan gizi yang bagus. Ia memang sempat mengalami sakit maag seusai lawan Hongkong. Dia terlihat memegang perutnya dan memilih berlalu saat pewarta ingin mewawancarainya.
Dokter timnas U-23 Syarif Alwi mengungkapkan, Fano mengalami masalah pada perutnya karena tak cocok makanan di hotel. Akibatnya, tim dokter harus bisa mensiasatinya.
"Kami harus siapkan makanan yang diinginkan dan disukai Fano, misalnya dia suka spageti, bubur, salmon, roti, beef. Yang penting tidak melanggar dasar makanan atlet yang disiapkan untuk main 3-4 hari," kata Syarif.
Menurut Syarif makanan tak hanya dilihat dari nilai gizinya, tapi juga penyajiannya dan kadang tergantung dari pemainnya. Kalau misalnya, ada empat sehat lima sempurna, tapi dalam penyajiannya pemain tidak suka, ya tidak ada juga gizi yang masuk.
Hingga kini Fano membukukan tiga gol di Asian Games 2018. Dua gol dibukukan saat Garuda Muda menang 4-0 melawan Taiwan, satu lagi saat menang 3-1 melawan Hong Kong. Ia juga memberika empat assist, yakni dua lawan Hongkong dan Laos, serta masing-masing satu lawan Taiwan dan Laos. *
Komentar