Pelaku Wisata Bahari Mohon Bantuan Tank Bekas
Para pelaku wisata bahari, khususnya wisata menyelam, mohon bantuan tank bekas agar ditenggelamkan di laut.
AMLAPURA, NusaBali
Sehingga lebih banyak ada daya tarik wisata menyelam di Karangasem. Selama ini hanya ada di Objek Wisata Tulamben berupa bangkao kapal dagang Liberty milik Amerika yang terdampar tahun 1941.
Instruktur penyelam dari Objek Wisata Tulamben, I Komang Patra, secara khusus menyampaikan permohonan itu ke Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri di kantor bupati, Kamis (23/8). Patra memaparkan, selama ini wisatawan yang menikmati panorama bawah laut terus ramai berdatangan. Aktivitasnya hanya di Objek Wisata Perairan Tulamben, Banjar/Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, di kapal dagang liberty yang terdampar. “Harapan kami agar wisatawan melakukan aktivitas menyelam tersebar bukan hanya di Objek Wisata Tulamben, juga di objek wisata perairan lainnya di Karangasem,” pinta Patra.
Patra berharap adanya bantuan tank bekas atau kapal bekas untuk ditenggelamkan. Sebab dengan adanya tank atau kapal bekas yang ditenggelamkan, otomatis jadi objek wisata menyelam baru. “Sebab, di lokasi bangkai tank atau kapal itu akan didatangi aneka habitat ikan hias dan terumbu karang. Bangkai kapal yang paling dibutuhkan yakni berbahan besi dan baja. Selain tahan lama, disenangi biota laut dan terumbu karang bisa tumbuh.
Mendapatkan masukan seperti itu, Bupati Mas Sumatri menginstruksikan Dinas Pariwisata Karangasem menyusun proposal untuk diajukan ke Mabes TNI, mohon bantuan tank bekas. “Kami akan mencoba mohon bantuan tank bekas ke Mabes TNI. Permohonan kami rancang agar dapat bantuan 50 tank bekas,” kata Bupati Mas Sumatri. Rencananya ditenggelamkan di Objek Perairan Padangbai, Objek Wisata Ujung, Objek Wisata Jemeluk, dan Objek Wisata Tulamben.
Kepala Dinas Pariwisata, I Wayan Astika, mengatakan proposal yang disusun terkait mohon bantuan 50 tank bekas, sebenarnya telah dirancang sebelum munculnya aspirasi dari pelaku pariwisata. “Proposal sudah siap, tinggal tandatangan Bupati Karangasem, pengajuannya ke Mabes TNI,” kata Astika. Sementara Ketua PHRI Karangasem, I Wayan Tama, mengapresiasi inovasi itu. “Kalau bisa menenggelamkan tank bekas terpencar di beberapa bagian, tiap lokasi maksimal ada tiga tank," pintanya. *k16
Instruktur penyelam dari Objek Wisata Tulamben, I Komang Patra, secara khusus menyampaikan permohonan itu ke Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri di kantor bupati, Kamis (23/8). Patra memaparkan, selama ini wisatawan yang menikmati panorama bawah laut terus ramai berdatangan. Aktivitasnya hanya di Objek Wisata Perairan Tulamben, Banjar/Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, di kapal dagang liberty yang terdampar. “Harapan kami agar wisatawan melakukan aktivitas menyelam tersebar bukan hanya di Objek Wisata Tulamben, juga di objek wisata perairan lainnya di Karangasem,” pinta Patra.
Patra berharap adanya bantuan tank bekas atau kapal bekas untuk ditenggelamkan. Sebab dengan adanya tank atau kapal bekas yang ditenggelamkan, otomatis jadi objek wisata menyelam baru. “Sebab, di lokasi bangkai tank atau kapal itu akan didatangi aneka habitat ikan hias dan terumbu karang. Bangkai kapal yang paling dibutuhkan yakni berbahan besi dan baja. Selain tahan lama, disenangi biota laut dan terumbu karang bisa tumbuh.
Mendapatkan masukan seperti itu, Bupati Mas Sumatri menginstruksikan Dinas Pariwisata Karangasem menyusun proposal untuk diajukan ke Mabes TNI, mohon bantuan tank bekas. “Kami akan mencoba mohon bantuan tank bekas ke Mabes TNI. Permohonan kami rancang agar dapat bantuan 50 tank bekas,” kata Bupati Mas Sumatri. Rencananya ditenggelamkan di Objek Perairan Padangbai, Objek Wisata Ujung, Objek Wisata Jemeluk, dan Objek Wisata Tulamben.
Kepala Dinas Pariwisata, I Wayan Astika, mengatakan proposal yang disusun terkait mohon bantuan 50 tank bekas, sebenarnya telah dirancang sebelum munculnya aspirasi dari pelaku pariwisata. “Proposal sudah siap, tinggal tandatangan Bupati Karangasem, pengajuannya ke Mabes TNI,” kata Astika. Sementara Ketua PHRI Karangasem, I Wayan Tama, mengapresiasi inovasi itu. “Kalau bisa menenggelamkan tank bekas terpencar di beberapa bagian, tiap lokasi maksimal ada tiga tank," pintanya. *k16
Komentar