Pasien DBD Membeludak, Wabup Minta Maaf
Pemkab berencana merevitalisasi gedung F dan G RSUD Mangusada Badung. Jika pembangunan itu terealisasi, akan ada tambahan 100 tempat tidur.
MANGUPURA, NusaBali
Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa meninjau layanan di RSUD Mangusada Badung, sekaligus memantau pasien penderita demam berdarah dengue (DBD), Selasa (29/3).
Saat di rumah sakit, Wabup Suiasa didampingi Dirut RSUD Mangusada Badung dr Agus Bintang Suryadhi dan jajarannya, melihat langsung sejumlah pasien DBD yang terpaksa harus menjalani perawatan di lorong dan ruang instalasi gawat darurat (IGD) akibat overloaded-nya kamar rawat inap.
“Mohon dimaklumi dulu, kondisinya seperti ini. Saat ini kami sedang berupaya agar kamar (kamar rawat inap) bisa dibangun lebih banyak lagi,” katanya saat menyapa pasien.
Meski dengan pasien berjejal, Wabup Suiasa tetap minta pihak rumah sakit memberikan pelayanan terbaik. Terkait merebaknya kasus DBD ini, pihaknya mengaku sudah memanggil Dinas Kesehatan Badung. “DB ini memang penyakit musiman. Jumlahnya tidak bisa kita prediksi. Penyakit ini mewabah antara bulan Februari sampai Mei,” ujarnya. Untuk menekan penyakit DBD semakin mewabah, Wabup Suiasa sudah memerintahkan Diskes menyiapkan sarana dan prasarana. Mulai dari obat-obatan, hingga pengadaan alat fogging di tiap desa.
Sementara, Dirut RSUD Mangusada Badung dr Agus Bintang Suryadhi menyatakan bahwa saat ini pasien DBD yang sedang dirawat sebanyak 77 orang. “Sebanyak 62 pasien DBD di ruang perawatan dan 15 orang masih dirawat di IGD,” ungkapnya. Pada kesempatan tersebut, dr Bintang juga memohon maaf atas keterbatasan kamar inap tersebut.
Terungkap pula, Pemkab Badung merancang revitalisasi gedung F dan G RSUD Mangusada Badung. Langkah ini diambil karena rumah sakit milik pemerintah tersebut kerap kewalahan menangani pasien yang membeludak.
“Kami sudah minta pihak rumah sakit segera merampungkan revisi feasibility study (FS). Sehingga tahun 2017 bisa dibangun,” kata Wabup Suiasa.
Menurut pejabat asal Pecatu, Kuta Selatan, tersebut dengan revitalisasi gedung F dan G, setidaknya menambah sekitar 100 tempat tidur. Untuk diketahui, jumlah kamar yang tersedia saat ini yakni kelas 1 dua kamar, 24 kamar kelas 2, dan 128 kamar kelas 3. Sedangkan untuk di gedung baru terdapat kamar VIP sebanyak 32 kamar, VVIP lima kamar, dan Super VVIP dua kamar.
Dengan adanya tambahan kamar ini diharapkan pelayanan di RSUD Mangusada Badung semakin maksimal. Karena menurut Wabup Suiasa, pasien yang datang tidak saja warga Badung, tapi juga dari luar Badung.
Sayangnya, Wabup Suiasa belum bisa menyebutkan berapa kebutuhan anggaran untuk merevitalisasi gedung F dan G tersebut. “Sekarang kami belum tahu, karena masih menunggu FS-nya selesai,” tandasnya. 7 asa
Komentar