Bupati Giri Prasta Lirik Potensi Sport Tourism Kejuaraan Menembak
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta hadir pada kejuaraan menembak yang diselenggarakan Polda Bali di Lapangan Tembak Bhayangkara Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Sabtu (25/8).
MANGUPURA, NusaBali
Dia menyebut bahwa kejuaraan tersebut sebenarnya menyimpan potensi daya tarik wisata. Menurut Bupati Giri Prasta, kejuaraan menembak juga bisa dikemas sebagai sport tourism. “Saya selaku Bupati Badung, tentu mendukung sepenuhnya kegiatan olahraga seperti ini. Dan kami di Kabupaten Badung memang sedang berbenah dalam hal sport tourism,” ucapnya.
Festival Budaya Bahari (FBB) Kabupaten Badung adalah salah satu event yang dinilai sangat mungkin dirangkaikan dengan kejuaraan semacam itu. FBB adalah event tahunan yang dilaksanakan oleh Pemkab Badung untuk mengangkat berbagai potensi wisata di wilayah Badung Selatan. Tidak terkecuali potensi sport tourism.
“Festival Budaya Bahari ini kami fokuskan di wilayah Badung Selatan. Itu adalah sebuah event tahunan yang berpotensi menarik minat wisatawan secara umum ataupun penghobi olahraga tertentu. Dan saya pastikan, semua rangkaiannya itu kami akan anggarkan sepenuhnya,” sebut Bupati Giri Prasta. Menurutnya, jika di wilayah Badung Selatan ada FBB, di wilayah Badung Tengah ada Festival Seni Budaya, di Badung Utara ada Festival Budaya Pertanian.
Sementara itu, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose yang hadir di lokasi kejuaraan, tidak memungkiri bahwa pariwisata merupakan salah satu tujuan dari kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 200 orang petembak tersebut. Buktinya, kegiatan itu tak hanya diikuti oleh petembak daerah ataupun nasional saja. Namun juga petembak dari sejumlah negara asing.
“Jika dikaitkan dengan Asian Games, ini bisa juga disebut sebagai kegiatan imbangan. Melalui kegiatan ini, petembak kita bisa tetap mempertahankan atapun meningkatkan kemampuan dan prestasinya,” sebutnya.
Ke depan di Lapangan Tembak Bhayangkara Pecatu juga akan dilaksanakan kompetisi nasional, pesertanya para polwan se-Indonesia. “Jadi nanti akan ada polwan-polwan petembak dari seluruh Indonesia,” ujarnya.
“Saya pesan kepada para atlet, lapangan tembak itu haruslah zero mistake dan zero accident. Jadi yang namanya SOP dalam pengamanan senjata, itu harus benar-benar diperhatikan dan dilaksanakan,” tandasnya. Kegiatan tersebut juga dihadiri pihak Kodam IX Udayana, BNN Provinsi Bali, serta KONI Provinsi Bali. *asa
Festival Budaya Bahari (FBB) Kabupaten Badung adalah salah satu event yang dinilai sangat mungkin dirangkaikan dengan kejuaraan semacam itu. FBB adalah event tahunan yang dilaksanakan oleh Pemkab Badung untuk mengangkat berbagai potensi wisata di wilayah Badung Selatan. Tidak terkecuali potensi sport tourism.
“Festival Budaya Bahari ini kami fokuskan di wilayah Badung Selatan. Itu adalah sebuah event tahunan yang berpotensi menarik minat wisatawan secara umum ataupun penghobi olahraga tertentu. Dan saya pastikan, semua rangkaiannya itu kami akan anggarkan sepenuhnya,” sebut Bupati Giri Prasta. Menurutnya, jika di wilayah Badung Selatan ada FBB, di wilayah Badung Tengah ada Festival Seni Budaya, di Badung Utara ada Festival Budaya Pertanian.
Sementara itu, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose yang hadir di lokasi kejuaraan, tidak memungkiri bahwa pariwisata merupakan salah satu tujuan dari kegiatan yang diikuti oleh lebih dari 200 orang petembak tersebut. Buktinya, kegiatan itu tak hanya diikuti oleh petembak daerah ataupun nasional saja. Namun juga petembak dari sejumlah negara asing.
“Jika dikaitkan dengan Asian Games, ini bisa juga disebut sebagai kegiatan imbangan. Melalui kegiatan ini, petembak kita bisa tetap mempertahankan atapun meningkatkan kemampuan dan prestasinya,” sebutnya.
Ke depan di Lapangan Tembak Bhayangkara Pecatu juga akan dilaksanakan kompetisi nasional, pesertanya para polwan se-Indonesia. “Jadi nanti akan ada polwan-polwan petembak dari seluruh Indonesia,” ujarnya.
“Saya pesan kepada para atlet, lapangan tembak itu haruslah zero mistake dan zero accident. Jadi yang namanya SOP dalam pengamanan senjata, itu harus benar-benar diperhatikan dan dilaksanakan,” tandasnya. Kegiatan tersebut juga dihadiri pihak Kodam IX Udayana, BNN Provinsi Bali, serta KONI Provinsi Bali. *asa
Komentar