Cak Dag SMPN 1 Singaraja Kampanye Bahaya HIV Aids dan Narkoba
Puluhan siswa SMPN 1 Singaraja unjuk kebolehan dalam berkesenian.
SINGARAJA, NusaBali
Melalui penampilan Cak Dag di Wantilan Berdaya Krama Berbudaya, Desa Pakraman Buleleng, mereka mengkampanyekan tentang bahaya HIV Aids dan Narkoba. Garapan cak ini disajikan sangat apik dan memukau pada Sabtu (25/8) malam.
Pementasan disutradarai I Made Delvy Juniawan membawakan cerita tentang bahaya HIV Aids dan Narkoba. Tampilan dibawakan berdasarkan gaya hidup masa kini. Sejumlah siswa berperan sebagai orang yang tenggelam dalam pengaruh seks bebas dan dunia gelap narkoba. Diakhir pementasan ditampilkan lakon dampak dari penyakit mematikan HIV Aids dan Narkoba.
Sutradara Cak Dag SMPN 1 Singaraja Delvy Juniawan juga menyelipkan sebuah pesan termasuk ajakan, agar masyarakat menerapkan pola hidup sehat dan aman. Hal itu dilakukan agar masyarakat khususnya generasi muda menyadarai bahwa bebas dari bahaya Narkoba dan HIV Aids lebih penting dari segalanya.
Sebagai pengatur gerak tari dan alur cerita, Delvy juga berpendapat ancaman bahaya HIV Aids dan Narkoba di Buleleng sangat memprihatinkan. Sehingga perlu pembentengan khusus pada generasi muda agar tidak terjerumus di dalamnya. “Mereka yang tergabung dalam KSPAN ini tidak hanya mementaskan saja, tetapi juga menyampaikan kepada orang terdekat di sekitarnya terkait pesan dan bahaya HIV Aids dan Narkoba,” kata dia.
Menurutnya, jika anak muda diserang maka kekokohan negara akan melemah. Ia pun mengatakan sejauh ini Indonesia belum benar-benar merdeka. Apalagi masih dijajah oleh musuh masif, seperti penyakit HIV Aids dan narkoba yang kian merajarela.
Salah seorang siswa, Gede Candra Gupta Nugraha mengaku tidak menemui kesulitan baik dalam persiapan maupun saat pementasan Cak Dag ini. Menurutnya, penyampaian materi yang tertuang dalam lakon itu memang hal yang sudah biasa mereka terima sehari-hari disekolah, ketika mengikuti kegiatan Kelompok Siswa Peduli Aids dan Narkoba (KSPAN) di SMP negeri 1 Singaraja.
Siswa kelas VIII ini menyatakan bahwa masalah social yang terjadi di masyarakat baik itu HIV Aids, Narkoba hingga minuman beralkohol sudah sangat memprihatinkan. “Mudah-mudahan dengan cara sosialisasi Cak Dag kami ini dapat lebih mudah diterima pesannya oleh masyarakat, sehingga kita bisa benar-benar menkan kasus HIV dan narkoba,” kata dia. *k23
Melalui penampilan Cak Dag di Wantilan Berdaya Krama Berbudaya, Desa Pakraman Buleleng, mereka mengkampanyekan tentang bahaya HIV Aids dan Narkoba. Garapan cak ini disajikan sangat apik dan memukau pada Sabtu (25/8) malam.
Pementasan disutradarai I Made Delvy Juniawan membawakan cerita tentang bahaya HIV Aids dan Narkoba. Tampilan dibawakan berdasarkan gaya hidup masa kini. Sejumlah siswa berperan sebagai orang yang tenggelam dalam pengaruh seks bebas dan dunia gelap narkoba. Diakhir pementasan ditampilkan lakon dampak dari penyakit mematikan HIV Aids dan Narkoba.
Sutradara Cak Dag SMPN 1 Singaraja Delvy Juniawan juga menyelipkan sebuah pesan termasuk ajakan, agar masyarakat menerapkan pola hidup sehat dan aman. Hal itu dilakukan agar masyarakat khususnya generasi muda menyadarai bahwa bebas dari bahaya Narkoba dan HIV Aids lebih penting dari segalanya.
Sebagai pengatur gerak tari dan alur cerita, Delvy juga berpendapat ancaman bahaya HIV Aids dan Narkoba di Buleleng sangat memprihatinkan. Sehingga perlu pembentengan khusus pada generasi muda agar tidak terjerumus di dalamnya. “Mereka yang tergabung dalam KSPAN ini tidak hanya mementaskan saja, tetapi juga menyampaikan kepada orang terdekat di sekitarnya terkait pesan dan bahaya HIV Aids dan Narkoba,” kata dia.
Menurutnya, jika anak muda diserang maka kekokohan negara akan melemah. Ia pun mengatakan sejauh ini Indonesia belum benar-benar merdeka. Apalagi masih dijajah oleh musuh masif, seperti penyakit HIV Aids dan narkoba yang kian merajarela.
Salah seorang siswa, Gede Candra Gupta Nugraha mengaku tidak menemui kesulitan baik dalam persiapan maupun saat pementasan Cak Dag ini. Menurutnya, penyampaian materi yang tertuang dalam lakon itu memang hal yang sudah biasa mereka terima sehari-hari disekolah, ketika mengikuti kegiatan Kelompok Siswa Peduli Aids dan Narkoba (KSPAN) di SMP negeri 1 Singaraja.
Siswa kelas VIII ini menyatakan bahwa masalah social yang terjadi di masyarakat baik itu HIV Aids, Narkoba hingga minuman beralkohol sudah sangat memprihatinkan. “Mudah-mudahan dengan cara sosialisasi Cak Dag kami ini dapat lebih mudah diterima pesannya oleh masyarakat, sehingga kita bisa benar-benar menkan kasus HIV dan narkoba,” kata dia. *k23
Komentar