11 Negara Ikut Memilih Bali Tourism Award 2018
Sebelas negera dipastikan ikut menjadi pemilih Bali Tourism Award 2018 atau penghargaan pariwisata 2018, yang digelar Indonesia Travel and Tourism Awards (ITTA) Foundation.
NUSA DUA, NusaBali
Dari 11 negara itu, lima negara pemilih terbesar, yakni Australia, Amerika Serikat, Malaysia, India dan Indonesia. Demikian ditegaska Presiden ITTA Benny Nainggolan, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Senin (27/8) malam. Benny, yang juga Ketua Bali Tourism Awards (BTA) 2018 itupun menyebutkan tahun ini lebih dari 52.300 pemilih yang terdaftar dari berbagai daerah di Indonesia dan negara sahabat lainnya berpartisipasi pada ajang penghargaan keempat itu.
Dalam proses pemilihan dalam jaringan atau online, kata Benny, juga mendapat sambutan hangat. Hal itu terbukti dalam 12 jam mendapatkan suara sebanyak 1.523 pemilih.
Menurut Benny, lebih dari 120 perusahaan pariwisata di antaranya perhotelan, restoran hingga tempat rekreasi di Pulau Dewata masuk dalam nominasi untuk menjadi yang terbaik. Mereka dipilih menjadi 40 penerima penghargaan melalui penilaian ketat 12 anggota Board of Advisor (BOA) independen selama periode Mei 2018.
Kandidat, kata Benny, melalui empat tahapan mulai dari penyisihan, lalu voting dalam jaringan dengan bobot 25 persen oleh pelaku industri pariwisata. Selain itu penilaian BOA independen dari ahli bidang bisnis dengan bobot 50 persen dan terakhir mitra riset dari Binus dengan bobot 25 persen. "Tujuan diberikan penghargaan ini untuk menggali, menilai dsn merayakan kejayaan industri pariwisata di Bali," ucap Benny. *ant
Dari 11 negara itu, lima negara pemilih terbesar, yakni Australia, Amerika Serikat, Malaysia, India dan Indonesia. Demikian ditegaska Presiden ITTA Benny Nainggolan, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Senin (27/8) malam. Benny, yang juga Ketua Bali Tourism Awards (BTA) 2018 itupun menyebutkan tahun ini lebih dari 52.300 pemilih yang terdaftar dari berbagai daerah di Indonesia dan negara sahabat lainnya berpartisipasi pada ajang penghargaan keempat itu.
Dalam proses pemilihan dalam jaringan atau online, kata Benny, juga mendapat sambutan hangat. Hal itu terbukti dalam 12 jam mendapatkan suara sebanyak 1.523 pemilih.
Menurut Benny, lebih dari 120 perusahaan pariwisata di antaranya perhotelan, restoran hingga tempat rekreasi di Pulau Dewata masuk dalam nominasi untuk menjadi yang terbaik. Mereka dipilih menjadi 40 penerima penghargaan melalui penilaian ketat 12 anggota Board of Advisor (BOA) independen selama periode Mei 2018.
Kandidat, kata Benny, melalui empat tahapan mulai dari penyisihan, lalu voting dalam jaringan dengan bobot 25 persen oleh pelaku industri pariwisata. Selain itu penilaian BOA independen dari ahli bidang bisnis dengan bobot 50 persen dan terakhir mitra riset dari Binus dengan bobot 25 persen. "Tujuan diberikan penghargaan ini untuk menggali, menilai dsn merayakan kejayaan industri pariwisata di Bali," ucap Benny. *ant
Komentar