Gelar Workshop KKNI, Prodi Akuntansi Ingin Kurikulum Akuntansi Sesuai Kebutuhan Pasar
Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar menggelar workshop Penyusunan Kurikulum Akuntansi Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) di ruang sidang Unmas Denpasar, 28-29 Agustus 2018.
DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 52 dosen yang seluruhnya merupakan pengajar di Prodi Akuntansi FE Unmas Denpasar mendapatkan banyak materi dan masukan untuk penyesuaian kurikulum terhadap kebutuhan zaman.
Workshop dengan tema ‘Peninjauan Kurikulum S1 Akuntansi berbasis KKNI dalam Menghadapi Tantangan Pendidikan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0’ dibuka langsung Dekan Fakultas Ekonomi Unmas Denpasar, Dr Putu Kepramareni SE MM, didampingi Wakil Dekan I, II, dan II, serta Kaprodi dan Sekprodi akuntansi dan seluruh dosen prodi akuntansi Unmas Denpasar.
Ketua Panitia Workshop yang juga Sekretaris Prodi Akuntansi FE Unmas Denpasar, I Dewa Made Endiana SE MSi Ak CA, mengatakan, workshop ini bertujuan untuk bagaimana mengembangkan kurikulum program studi akuntansi yang berbasis KKNI. Hal ini sangat berkaitan dengan visi program studi akuntasi FE Unmas Denpasar untuk menjadi program studi akuntansi yang menghasilkan lulusan bermutu, profesional, dan berbudaya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan akuntansi melalui pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, serta mampu menghadapi perubahan secara nasional maupun global.
“Kita menghadapi persaingan dan tantangan pendidikan tinggi untuk menghadapi era revolusi industri 4.0. Jadi diperlukan adanya peninjauan terkait kurikulum di akuntansi, khususnya di Unmas Denpasar. Sehingga nanti kurikulum yang kita miliki itu mampu mengakomodasi kebutuhan pasar dan dunia kerja,” ungkapnya.
Peninjauan kurikulum ini, kata Dewa Endiana, akan dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. KKNI inilah yang menjadi basis kurikulum akuntasi. Pemberian workshop ini diharapkan mampu melakukan penyesuaian terhadap kurikulum akuntansi prodi akuntansi di Fakultas Ekonomi Unmas Denpasar.
“Memang ada beberapa kebutuhan terkait mata kuliah yang ada sangkut pautnya dengan kebutuhan pasar, sehingga ini menjadi bahan masukan untuk melakukan beberapa penyesuaian. Nantinya, peninjauan kurikulum ini akan berpengaruh pada output atau lulusan. Kita harapkan output dari lulusan itu mampu mengakomodasi kebutuhan di dunia kerja,” jelas Dewa Endiana.
Workshop KKNI menghadirkan narasumber Abdul Ghofar DBA Ak CPMA dari Univeristas Brawijaya Malang, yang merupakan anggota tim KKNi PS-51 Akuntansi IAI-KAPD. Peserta workshop adalah seluruh dosen Prodi Akuntasi sebanyak 52 orang. Kehadiran narasumber diharapkan memberi banyak masukan dan arahan untuk kurikulum prodi akuntansi yang bisa menyesuaikan dengan kebutuhan pasar dan menghadapi perubahan zaman di era revolusi industri 4.0.
Sementara itu, Ketua Prodi Akuntansi FE Unmas Denpasar, Ni Nyoman Ayu Suryandari SE MSi Ak Ca, berharap workshop peninjauan kurikulum ini memberikan sumbangsih untuk penyusunan dan penyesuaian kurikulum di prodi akuntansi FE Unmas Denpasar. “Harapan kami, dari workshop ini, kurikulum yang akan kita selesaikan bisa benar-benar sesuai dengan apa yang dibutuhkan pasar dan para stakeholder nantinya,” kata Ayu.*ind
Workshop dengan tema ‘Peninjauan Kurikulum S1 Akuntansi berbasis KKNI dalam Menghadapi Tantangan Pendidikan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0’ dibuka langsung Dekan Fakultas Ekonomi Unmas Denpasar, Dr Putu Kepramareni SE MM, didampingi Wakil Dekan I, II, dan II, serta Kaprodi dan Sekprodi akuntansi dan seluruh dosen prodi akuntansi Unmas Denpasar.
Ketua Panitia Workshop yang juga Sekretaris Prodi Akuntansi FE Unmas Denpasar, I Dewa Made Endiana SE MSi Ak CA, mengatakan, workshop ini bertujuan untuk bagaimana mengembangkan kurikulum program studi akuntansi yang berbasis KKNI. Hal ini sangat berkaitan dengan visi program studi akuntasi FE Unmas Denpasar untuk menjadi program studi akuntansi yang menghasilkan lulusan bermutu, profesional, dan berbudaya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan akuntansi melalui pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi, serta mampu menghadapi perubahan secara nasional maupun global.
“Kita menghadapi persaingan dan tantangan pendidikan tinggi untuk menghadapi era revolusi industri 4.0. Jadi diperlukan adanya peninjauan terkait kurikulum di akuntansi, khususnya di Unmas Denpasar. Sehingga nanti kurikulum yang kita miliki itu mampu mengakomodasi kebutuhan pasar dan dunia kerja,” ungkapnya.
Peninjauan kurikulum ini, kata Dewa Endiana, akan dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. KKNI inilah yang menjadi basis kurikulum akuntasi. Pemberian workshop ini diharapkan mampu melakukan penyesuaian terhadap kurikulum akuntansi prodi akuntansi di Fakultas Ekonomi Unmas Denpasar.
“Memang ada beberapa kebutuhan terkait mata kuliah yang ada sangkut pautnya dengan kebutuhan pasar, sehingga ini menjadi bahan masukan untuk melakukan beberapa penyesuaian. Nantinya, peninjauan kurikulum ini akan berpengaruh pada output atau lulusan. Kita harapkan output dari lulusan itu mampu mengakomodasi kebutuhan di dunia kerja,” jelas Dewa Endiana.
Workshop KKNI menghadirkan narasumber Abdul Ghofar DBA Ak CPMA dari Univeristas Brawijaya Malang, yang merupakan anggota tim KKNi PS-51 Akuntansi IAI-KAPD. Peserta workshop adalah seluruh dosen Prodi Akuntasi sebanyak 52 orang. Kehadiran narasumber diharapkan memberi banyak masukan dan arahan untuk kurikulum prodi akuntansi yang bisa menyesuaikan dengan kebutuhan pasar dan menghadapi perubahan zaman di era revolusi industri 4.0.
Sementara itu, Ketua Prodi Akuntansi FE Unmas Denpasar, Ni Nyoman Ayu Suryandari SE MSi Ak Ca, berharap workshop peninjauan kurikulum ini memberikan sumbangsih untuk penyusunan dan penyesuaian kurikulum di prodi akuntansi FE Unmas Denpasar. “Harapan kami, dari workshop ini, kurikulum yang akan kita selesaikan bisa benar-benar sesuai dengan apa yang dibutuhkan pasar dan para stakeholder nantinya,” kata Ayu.*ind
Komentar