Gepeng ‘Wajah Lama’ Kembali Diciduk di Ubud
Jajaran Satpol PP Kabupaten Gianyar amankan 11 gelandangan dan pengemis (gepeng) pada, Rabu (29/8).
GIANYAR, NusaBali
Mereka kedapatan mengganggu wisatawan di kawasan Ubud dengan cara meminta-minta. Mirisnya, 2 di antara gepeng ini masih tergolong balita. Sementara 9 lainnya, perempuan paruh baya. Dari segi fisik, mereka seharusnya bisa mengambil pekerjaan lain yang lebih bermartabat.
Kasat Pol PP Gianyar, Cok Agusnawa mengatakan para gepeng ini didominasi wajah lama. "Stok lama ini. Pada prinsipnya kita amankan karena mereka mengganggu wisatawan yang sedang makan dan menikmati liburan di kawasan Ubud," jelasnya, kemarin.
Belasan gepeng inipun langsung diangkut ke kantor Satpol PP Gianyar untuk selanjutnya didata. "Ada 2 bayi laki-laki, sisanya 9 perempuan," jelasnya. Setelah didata, para gepeng inipun kembali naik ke mobil patroli untuk diserahkan kepada Dinas Sosial Kabupaten Gianyar. "Sudah sempat kami bina, agar jangan lagi menggepeng. Cari pekerjaan lain, setelah itu kami serahkan ke Dinsos untuk tindaklajut hingga pemulangannya," ujarnya. Diperkirakan, jumlah gepeng yang masih berkeliaran di Ubud pun masih banyak. Maka dari itu, pihaknya mengagendakan penyisiran kembali pada, Kamis (30/8) hari ini.
"Besok lanjut lagi, menyasar Kecamatan Ubud, Pengosekan, Pasar Ubud dan sekitarnya," jelasnya. Selain menyisir gepeng, Satpol PP kini juga menyisir penduduk pendatang. "Hari ini juga kami koordinasi dengan desa, bakantibmas Ketewel di kantor desa untuk sidak duktang. Ini agenda bulanan antisipasi yang tidak kita inginkan terhadap krama tamiu (penduduk pendatang) yang datang ke wilayah Gianyar," ujarnya. *nvi
Mereka kedapatan mengganggu wisatawan di kawasan Ubud dengan cara meminta-minta. Mirisnya, 2 di antara gepeng ini masih tergolong balita. Sementara 9 lainnya, perempuan paruh baya. Dari segi fisik, mereka seharusnya bisa mengambil pekerjaan lain yang lebih bermartabat.
Kasat Pol PP Gianyar, Cok Agusnawa mengatakan para gepeng ini didominasi wajah lama. "Stok lama ini. Pada prinsipnya kita amankan karena mereka mengganggu wisatawan yang sedang makan dan menikmati liburan di kawasan Ubud," jelasnya, kemarin.
Belasan gepeng inipun langsung diangkut ke kantor Satpol PP Gianyar untuk selanjutnya didata. "Ada 2 bayi laki-laki, sisanya 9 perempuan," jelasnya. Setelah didata, para gepeng inipun kembali naik ke mobil patroli untuk diserahkan kepada Dinas Sosial Kabupaten Gianyar. "Sudah sempat kami bina, agar jangan lagi menggepeng. Cari pekerjaan lain, setelah itu kami serahkan ke Dinsos untuk tindaklajut hingga pemulangannya," ujarnya. Diperkirakan, jumlah gepeng yang masih berkeliaran di Ubud pun masih banyak. Maka dari itu, pihaknya mengagendakan penyisiran kembali pada, Kamis (30/8) hari ini.
"Besok lanjut lagi, menyasar Kecamatan Ubud, Pengosekan, Pasar Ubud dan sekitarnya," jelasnya. Selain menyisir gepeng, Satpol PP kini juga menyisir penduduk pendatang. "Hari ini juga kami koordinasi dengan desa, bakantibmas Ketewel di kantor desa untuk sidak duktang. Ini agenda bulanan antisipasi yang tidak kita inginkan terhadap krama tamiu (penduduk pendatang) yang datang ke wilayah Gianyar," ujarnya. *nvi
Komentar