Mutasi di Bangli Belum Terealisasi
Sekda IB Giri Putra mengaku sudah mencari hari baik untuk mutasi sesuai permintaan bupati.
BANGLI, NusaBali
Seratusan jabatan di lingkungan organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Bangli masih lowong. Rencana mutasi untuk pengisian jabatan lowong belum terealisasi. Bupati Bangli I Made Gianyar yang tak kunjung mengisi jabatan lowong dituding tidak mampu bayar tunjangan pejabat sehingga mutasi tak kunjung terlaksana. Anggota DPRD Bangli mendesak bupati segera mengisi jabatan yang kosong itu.
Anggota DPRD Bangli, I Ketut Suastika, meminta Bupati Made Gianyar segera mengisi jabatan yang kosong. Sebab jabatan kosong akan berpengaruh pada kinerja dan pencapaian OPD. “Staf tidak bisa bekerja sendiri dan mereka juga tidak bisa mengambil kebijakan. Efektifitas kerja masing-masing OPD tidak akan terwujud,” ungkap Ketut Suastika, Kamis (30/8).
Suastika juga mengaku mendengar adanya tudingan bahwa pengisian dan mutasi tidak terealisasi karena Pemkab Bangli tidak mampu membayar tunjangan. Padahal mutasi eselon II tidak pengaruhi anggaran karena mutasi hanya pergeseran di antara kepala dinas. “Tunjangan jabatan tentu tidak ada perubahan signifikan,” jelasnya. Diakui pengisian jabatan eselon III dan eselon IV mempengaruhi tunjangan namun tidak masalah karena pengangaran sudah dihitung secara keseluruhan sesuai formulasi yang ada.
Suastika meminta Bupati Made Gianyar bisa menentukan skala prioritas. “Tidak ada lagi alasan pengisian jabatan lowong ditunda-tunda. Hak pegawai agar bisa segera dibayarkan,” pintanya. Terpisah, Sekda Bangli Ida Bagus Gede Giri Putra mengatakan mutasi dan pengisian jabatan sepenuhnya kebijakan bupati. “Nama-nama sudah ada, bupati sudah memiliki penilaian untuk pegawai yang akan mengsisi jabatan,” sebutnya.
Menurut IB Giri Putra, agenda yang pertama akan dilakukan mutasi selanjutnya lelang posisi. “Kalau diisi lebih dulu takutnya mubazir tidak menutup kemungkinan ada yang mendapat promosi jabatan,” ujarnya. Ditegaskan, anggaran sudah ada. Sekda IB Giri Putra mengaku sudah mencari hari baik untuk mutasi sesuai dengan permintaan bupati. “Hari baik sudah dicarikan namun belum ada petunjuk pelaksanaan mutasi. Itu menjadi kewenangan bupati sepenuhnya,” tegasnya. *es
Anggota DPRD Bangli, I Ketut Suastika, meminta Bupati Made Gianyar segera mengisi jabatan yang kosong. Sebab jabatan kosong akan berpengaruh pada kinerja dan pencapaian OPD. “Staf tidak bisa bekerja sendiri dan mereka juga tidak bisa mengambil kebijakan. Efektifitas kerja masing-masing OPD tidak akan terwujud,” ungkap Ketut Suastika, Kamis (30/8).
Suastika juga mengaku mendengar adanya tudingan bahwa pengisian dan mutasi tidak terealisasi karena Pemkab Bangli tidak mampu membayar tunjangan. Padahal mutasi eselon II tidak pengaruhi anggaran karena mutasi hanya pergeseran di antara kepala dinas. “Tunjangan jabatan tentu tidak ada perubahan signifikan,” jelasnya. Diakui pengisian jabatan eselon III dan eselon IV mempengaruhi tunjangan namun tidak masalah karena pengangaran sudah dihitung secara keseluruhan sesuai formulasi yang ada.
Suastika meminta Bupati Made Gianyar bisa menentukan skala prioritas. “Tidak ada lagi alasan pengisian jabatan lowong ditunda-tunda. Hak pegawai agar bisa segera dibayarkan,” pintanya. Terpisah, Sekda Bangli Ida Bagus Gede Giri Putra mengatakan mutasi dan pengisian jabatan sepenuhnya kebijakan bupati. “Nama-nama sudah ada, bupati sudah memiliki penilaian untuk pegawai yang akan mengsisi jabatan,” sebutnya.
Menurut IB Giri Putra, agenda yang pertama akan dilakukan mutasi selanjutnya lelang posisi. “Kalau diisi lebih dulu takutnya mubazir tidak menutup kemungkinan ada yang mendapat promosi jabatan,” ujarnya. Ditegaskan, anggaran sudah ada. Sekda IB Giri Putra mengaku sudah mencari hari baik untuk mutasi sesuai dengan permintaan bupati. “Hari baik sudah dicarikan namun belum ada petunjuk pelaksanaan mutasi. Itu menjadi kewenangan bupati sepenuhnya,” tegasnya. *es
Komentar