Menpora Bertekad Silat Masuk Olimpiade
Kami pasti berjuang, bagaimana pencak silat harus bisa eksebisi pada Olimpiade Tokyo 2020. Kami sudah lobi ke Menpora Jepang dan Wakil Presiden Tokyo Olympic.
JAKARTA, NusaBali
Pencak silat masuk Olimpiade. Ya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi bertekad membawa pencak silat dipertandingkan pada Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. "Kami pasti berjuang, Asian Games kita ikuti bareng-bareng setelah ini mikir bagaimana pencak silat harus eksebisi di Olimpiade 2020, kami juga sudah melakukan lobi ke Menpora Jepang, ke Wakil Presiden Tokyo Olympic," kata Imam, usai menyaksikan senam trampolin di JIExpo JIExpo Hall D, Kemayoran, Jakarta, Kamis (30/8).
Imam Nahrawi pun tidak mempermasalahkan jika memang tidak ada yang setuju pencak silat masuk dalam cabang di Olimpiade Tokyo 2020 karena Indonesia terlalu mendominasi. "Kalau bicara dominasi, cabang olahraga apa yang tidak didominasi oleh sebuah negara," kata Imam Nahrawi.
Pada Asian Games 2018, dari 30 medali emas, 14 diantaranya didapat Indonesia dari pencak silat, terbanyak dari cabang lainnya. Ia pun menyatakan bersyukur karena Indonesia melampaui target perolehan medali pada ajang empat tahunan tersebut.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat), Prabowo Subianto mengatakan bangga terhadap prestasi cabang olahraga pencak silat di Asian Games 2018. Prabowo berharap prestasi tersebut terulang di Olimpiade Tokyo 2020.
"Target kita, dan kita harapkan silat bisa tampil di olimpiade," kata Prabowo di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Rabu malam. Prabowo, yang juga bakal capres 2019, pun mengucapkan terima kasih kepada para atlet yang telah berjuang maksimal. Menurutnya, prestasi pencak silat di Asian Games 2018 tak terlepas dari kerja keras para atlet dan pelatih selama tiga tahun terakhir.
Pada cabang olahraga pencak silat, kontingen Indonesia resmi menjadi juara umum Asian Games 2018. Tuan rumah meraih 14 dari 16 emas yang tersedia.
Tak percuma Indonesia memasukkan pencak silat untuk jadi salah satu cabor di Asian Games 2018. Kesempatan yang terbuka itu mampu dimaksimalkan para pesilat Merah Putih untuk meraih medali emas sebanyak mungkin.
Capaian itu sesuai target. Sejak awal, PB IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) membidik juara umum Asian Games 2018 tanpa menyebutkan jumlah medali.
Prabowo Subianto pun mengatakan, pencapaian sejauh ini sudah melebihi ekspektasi. Dengan kesuksesan di Asian Games 2018, pencak silat Indonesia memiliki target yang jauh lebih besar ke depannya. Yakni, pencak silat dipertandingkan di Olimpiade. *ant
Pencak silat masuk Olimpiade. Ya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi bertekad membawa pencak silat dipertandingkan pada Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. "Kami pasti berjuang, Asian Games kita ikuti bareng-bareng setelah ini mikir bagaimana pencak silat harus eksebisi di Olimpiade 2020, kami juga sudah melakukan lobi ke Menpora Jepang, ke Wakil Presiden Tokyo Olympic," kata Imam, usai menyaksikan senam trampolin di JIExpo JIExpo Hall D, Kemayoran, Jakarta, Kamis (30/8).
Imam Nahrawi pun tidak mempermasalahkan jika memang tidak ada yang setuju pencak silat masuk dalam cabang di Olimpiade Tokyo 2020 karena Indonesia terlalu mendominasi. "Kalau bicara dominasi, cabang olahraga apa yang tidak didominasi oleh sebuah negara," kata Imam Nahrawi.
Pada Asian Games 2018, dari 30 medali emas, 14 diantaranya didapat Indonesia dari pencak silat, terbanyak dari cabang lainnya. Ia pun menyatakan bersyukur karena Indonesia melampaui target perolehan medali pada ajang empat tahunan tersebut.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan Presiden Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat), Prabowo Subianto mengatakan bangga terhadap prestasi cabang olahraga pencak silat di Asian Games 2018. Prabowo berharap prestasi tersebut terulang di Olimpiade Tokyo 2020.
"Target kita, dan kita harapkan silat bisa tampil di olimpiade," kata Prabowo di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Rabu malam. Prabowo, yang juga bakal capres 2019, pun mengucapkan terima kasih kepada para atlet yang telah berjuang maksimal. Menurutnya, prestasi pencak silat di Asian Games 2018 tak terlepas dari kerja keras para atlet dan pelatih selama tiga tahun terakhir.
Pada cabang olahraga pencak silat, kontingen Indonesia resmi menjadi juara umum Asian Games 2018. Tuan rumah meraih 14 dari 16 emas yang tersedia.
Tak percuma Indonesia memasukkan pencak silat untuk jadi salah satu cabor di Asian Games 2018. Kesempatan yang terbuka itu mampu dimaksimalkan para pesilat Merah Putih untuk meraih medali emas sebanyak mungkin.
Capaian itu sesuai target. Sejak awal, PB IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) membidik juara umum Asian Games 2018 tanpa menyebutkan jumlah medali.
Prabowo Subianto pun mengatakan, pencapaian sejauh ini sudah melebihi ekspektasi. Dengan kesuksesan di Asian Games 2018, pencak silat Indonesia memiliki target yang jauh lebih besar ke depannya. Yakni, pencak silat dipertandingkan di Olimpiade. *ant
1
Komentar