Banyak Laporan PTK Tak Dibuat Sendiri
Dewan dan Klinik Pendidikan Tabanan Gelar Bimtek
TABANAN, NusaBali
Dewan Pendidikan dan Klinik Pendidikan Kabupaten Tabanan gelar bimbingan teknis (Bimtek) penulisan dan penelitian tindakan kelas (PTK) di Gedung Dewan Pendidikan Tabanan pada Kamis (30/8). Bimtek tersebut diperuntukkan guru TK dan SD. Bimtek ini digelar Dewan Pendidikan lantaran adanya laporan jika PTK tidak dibuat sendiri oleh guru bersangkutan.
Ketua Dewan Pendidikan Tabanan I Wayan Madra Suartama, menjelaskan bimtek digelar dua hari, Kamis (30/8) dan Jumat (31/8), dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama diikuti 50 orang di lima kecamatan, tahap dua diikuti oleh 50 orang di lima kecamatan. “Kami bagi dua tahap agar lebih fokus dalam belajar,” ungkapnya.
Kata dia, meskipun bimtek gratis karena dianggarkan dari APBD Tabanan, masih saja ada guru yang tidak memanfaatkan kegiatan tersebut. Padahal kesempatan ini langka dan pengetahuan tentang PTK itu wajib diketahui.
“Guru tidak buat PTK sendiri alasannya klasik, rata-rata ada banyak tugas di sekolah seperti menangani dana BOS, perpustakaan, dan lain-lain,” bebernya.
Bahkan sebagian guru menganggap pembuatan PTK sulit. Padahal PTK tidak sulit karena PTK dilakukan dari keseharian mereka mengajar. “Tidak ada yang sulit. Guru hanya perlu merenung sedikit dari proses pembelajarannya, mencatat masalah-masalah yang timbul, dan mencoba mencari solusinya,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Klinik Pendidikan I Wayan Kawi. Menurutnya kegiatan ini bertujuan untuk kemajuan pendidikan khususnya pendidikan anak usia dini. Bahkan akan berlanjut dengan bimbingan yang dijadwalkan kembali setiap hari oleh para tim penilai kabupaten, sehingga nanti betul-betul PTK dikerjakan sendiri dengan hasil yang jujur.
Untuk memotivasi para peserta, selama dua hari bintek nantinya akan dipilih 10 terbaik dalam presentasi PTK, untuk dicari satu orang guru dengan PTK terbaik. “Guru dengan PTK terbaik ini akan mendapatkan penghargaan dari Bupati Tabanan saat puncak HUT Tabanan. Di samping juga akan diberikan penghargaan pengabdi peduli pendidikan,” tandas Kawi. *de
Dewan Pendidikan dan Klinik Pendidikan Kabupaten Tabanan gelar bimbingan teknis (Bimtek) penulisan dan penelitian tindakan kelas (PTK) di Gedung Dewan Pendidikan Tabanan pada Kamis (30/8). Bimtek tersebut diperuntukkan guru TK dan SD. Bimtek ini digelar Dewan Pendidikan lantaran adanya laporan jika PTK tidak dibuat sendiri oleh guru bersangkutan.
Ketua Dewan Pendidikan Tabanan I Wayan Madra Suartama, menjelaskan bimtek digelar dua hari, Kamis (30/8) dan Jumat (31/8), dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama diikuti 50 orang di lima kecamatan, tahap dua diikuti oleh 50 orang di lima kecamatan. “Kami bagi dua tahap agar lebih fokus dalam belajar,” ungkapnya.
Kata dia, meskipun bimtek gratis karena dianggarkan dari APBD Tabanan, masih saja ada guru yang tidak memanfaatkan kegiatan tersebut. Padahal kesempatan ini langka dan pengetahuan tentang PTK itu wajib diketahui.
“Guru tidak buat PTK sendiri alasannya klasik, rata-rata ada banyak tugas di sekolah seperti menangani dana BOS, perpustakaan, dan lain-lain,” bebernya.
Bahkan sebagian guru menganggap pembuatan PTK sulit. Padahal PTK tidak sulit karena PTK dilakukan dari keseharian mereka mengajar. “Tidak ada yang sulit. Guru hanya perlu merenung sedikit dari proses pembelajarannya, mencatat masalah-masalah yang timbul, dan mencoba mencari solusinya,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Klinik Pendidikan I Wayan Kawi. Menurutnya kegiatan ini bertujuan untuk kemajuan pendidikan khususnya pendidikan anak usia dini. Bahkan akan berlanjut dengan bimbingan yang dijadwalkan kembali setiap hari oleh para tim penilai kabupaten, sehingga nanti betul-betul PTK dikerjakan sendiri dengan hasil yang jujur.
Untuk memotivasi para peserta, selama dua hari bintek nantinya akan dipilih 10 terbaik dalam presentasi PTK, untuk dicari satu orang guru dengan PTK terbaik. “Guru dengan PTK terbaik ini akan mendapatkan penghargaan dari Bupati Tabanan saat puncak HUT Tabanan. Di samping juga akan diberikan penghargaan pengabdi peduli pendidikan,” tandas Kawi. *de
Komentar