Penataan Tukad Badung Berlanjut
Penataan juga akan menyasar Tukad Ayung yang berada di hulu Tukad Oongan dengan anggaran Rp 5 miliar.
Pemkot Gelontor Rp 3,1 M, Ada Tempat Selfie
DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar melanjutkan penataan Tukad Badung di Jalan Gajah Mada. Kali ini dana yang digelontor sebesar Rp 3.120.000.000 atau Rp 3,1 miliar lebih. Penataan yang dilakukan sepanjang 300 meter ke kiri dan kanan dari penataan sebelumnya atau total 600 meter, kini sudah mulai dikerjakan dengan anggaran kontrak sebesar Rp 2.603.345.000 atau Rp 2,6 miliar lebih.
Selain penataan pinggiran sungai yang akan dilengkapi dengan jogging track dan tempat rekreasi seperti penataan sebelumnya, kini akan dilengkapi dengan lukisan 3 Dimensi sebagai tempat selfie masyarakat. Tukad Badung juga akan dikeruk sedalam 50 centimeter dari elevasi untuk menanggulangi luapan air saat musim penghujan.
"Kami akan melanjutkan river walk yang ada di Tukad Badung Jalan Gajah Mada. Konsepnya sama dengan konsep terdahulu hanya sedikit sentuhan pada dinding sebelah timur BCA dengan lukisan 3 Dimensi sebagai tempat selfie. Selain itu juga pengerukan sedalam 50 meter dari elevasi," ungkap Plt Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta, kemarin.
Jimmy mengungkapkan, penataan kembali Tukad Badung sebagai bentuk revitalisasi sungai agar kembali terlihat bersih. Masyarakat Denpasar juga diharapkan bisa mengurangi kebiasaan membuang sampah ke sungai untuk selalu menjaga kebersihan di lingkungan mereka terutama sungai yang sudah ditata.
Menurutnya, penataan Tukad Badung fungsinya juga menjadi daya tarik pariwisata kota. "Selain penataan dilakukan sepanjang 300 meter atau 600 meter kiri kanan ini, kedepannya kami rencanakan akan menata sepanjang Tukad Badung ini. Kami juga minta dukungan kepada masyarakat Denpasar. Tentunya dalam hal menjaga dan merawat sungai kita di Denpasar agar tetap terlihat bersih," imbuhnya.
Kata Jimmy, selain menata Tukad Badung, pihaknya juga akan menata Tukad Ayung yang berada di hulu Tukad Oongan. Kedepannya Tukad Ayung juga akan ditata dengan metode yang sama, yakni memiliki tempat rekreasi untuk masyarakat Denpasar. Sungai-sungai tersebut selain untuk menjaga keindahan tatanan kota juga akan menjadi daya tarik tempat wisata baru setelah diluncurkannya Heritage City di Kota Denpasar.
"Tukad Ayung kami sudah anggarkan Rp 5 miliar sementara untuk penataannya. Selain itu kami juga akan menata di tukad mati Gunung Catur, sampai di perubahan saat ini masih berupa DED. Dan kedepannya kami juga akan menata sungai-sungai lainnya di Denpasar yang memungkinkan kami garap, bisa saja seluruh sungai, sekarang tergantung dana yang masih kami upayakan dan dukungan masyarakat Denpasar sendiri," jelasnya. *mi
1
Komentar