Lapangan Kapten Mudita Rusak
Gorong-gorong penyerap air di lapangan Kapten Mudita Bangli rusak.
BANGLI, NusaBali
Kerusakan diakibatkan kendaraan pedagang yang buka stand HUT RI. Warga menyayangkan kendaraan dengan beban berat diizinkan masuk lapangan. Sementara pendapatan dari sewa stand dengan biaya normalisasi lapangan tidak sebanding.
Menurut warga sekitar, I Nyoman Aryana, ada beberapa titik kerusakan yakni lapangan tidak rata lagi, lintasan lari rusak, dan saluran penyerap air di antara lapangan dan lintasan lari hancur. “Biaya perbaikan tidak sebanding dengan hasil sewa lapangan,” ujarnya, Jumat (31/8). Aryana mengaku sangat mendukung lapangan Kapten Mudita disewakan apalagi untuk memeriahkan perayaan HUT RI dan HUT Kota Bangli. Namun Pemkab Bangli yang menyewakan seharusnya membuat MoU dengan penyewa. “Jika terjadi kerusakan menjadi tanggung jawab penyewa,” tegasnya.
Kepala Bagian Umum Setda Bangli, I Made Mahendra Putra, saat dikonfirmasi tidak menampik ada kerusakan gorong-gorong akibat mobil. Pihaknya akan melakukan perbaikan. Tidak menutup kemungkinan perbaikan secara menyeluruh karena lapangan Kapten Mudita direncanakan jadi tanam kota. “Kerusakan yang kecil-kecil akan segera kami perbaiki,” jelasnya.
Dikatakan, besaran sewa lapangan yakni Rp 1 juta per hari. Mahendra Putra mengaku tidak menghitung untung rugi, apalagi kegiatan di lapangan untuk hiburan rakyat. “Nanti akan kami atur lagi teknisnya. Semisal mobil tidak boleh masuk. Selain itu memang saat izin dikeluarkan berisi beberapa syarat seperti menjaga kebersihan menjaga ketertiban dan menjaga fasilitas lapangan,” terangnya. *es
Kerusakan diakibatkan kendaraan pedagang yang buka stand HUT RI. Warga menyayangkan kendaraan dengan beban berat diizinkan masuk lapangan. Sementara pendapatan dari sewa stand dengan biaya normalisasi lapangan tidak sebanding.
Menurut warga sekitar, I Nyoman Aryana, ada beberapa titik kerusakan yakni lapangan tidak rata lagi, lintasan lari rusak, dan saluran penyerap air di antara lapangan dan lintasan lari hancur. “Biaya perbaikan tidak sebanding dengan hasil sewa lapangan,” ujarnya, Jumat (31/8). Aryana mengaku sangat mendukung lapangan Kapten Mudita disewakan apalagi untuk memeriahkan perayaan HUT RI dan HUT Kota Bangli. Namun Pemkab Bangli yang menyewakan seharusnya membuat MoU dengan penyewa. “Jika terjadi kerusakan menjadi tanggung jawab penyewa,” tegasnya.
Kepala Bagian Umum Setda Bangli, I Made Mahendra Putra, saat dikonfirmasi tidak menampik ada kerusakan gorong-gorong akibat mobil. Pihaknya akan melakukan perbaikan. Tidak menutup kemungkinan perbaikan secara menyeluruh karena lapangan Kapten Mudita direncanakan jadi tanam kota. “Kerusakan yang kecil-kecil akan segera kami perbaiki,” jelasnya.
Dikatakan, besaran sewa lapangan yakni Rp 1 juta per hari. Mahendra Putra mengaku tidak menghitung untung rugi, apalagi kegiatan di lapangan untuk hiburan rakyat. “Nanti akan kami atur lagi teknisnya. Semisal mobil tidak boleh masuk. Selain itu memang saat izin dikeluarkan berisi beberapa syarat seperti menjaga kebersihan menjaga ketertiban dan menjaga fasilitas lapangan,” terangnya. *es
Komentar