1.100 Personel Polresta Denpasar Ditest Urine
Sebagai ujung tombak dalam pemberantasan narkotika di wilayah Denpasar dan sekitarnya, anggota kepolisian harus benar-benar bersih dan tidak terlibat sebagai pemakai atau pengedar barang laknat itu.
DENPASAR, NusaBali
Sehingga, sebagai upaya pencegahan dan mendeteksi secara dini, petugas BNN Kabupaten Badung melalukan tes urine terhadap personel Polresta Denpasar di Mapolresta Denpasar Jalan Sanghyang Nomor 110, Denpasar, Jumat (31/8) pagi. Sebanyak 1.100 personel diperiksa urinenya dipimpin langsung Kapolresta, Kombes Hadi Purnomo.
Ditemui di sela test urine, Kapolresta Kombes Hadi Purnomo mengatakan pemeriksaan urine terhadap personelnya dilakukan secara berkala. Dengan pemeriksaan tersebut bisa mendeteksi lebih dini personel yang terlibat menggunakan ataupun mengedarkan barang haram itu.
Menurutnya, sebagai ujung tombak dalam pemberantasan narkoba di wilayah Denpasar dan Badung tentu terlebih dahulu pihaknya harus bersih dan tidak terlibat. "Kami terus perangi narkoba, sampai saat ini kami terus melakukan penangkapan di luar. Kita juga harus melakukan pembersihan dari dalam tubuh Polri juga. Salah satunya dengan test urine," kata Kombes Hadi.
Dia mengingatkan jika ada personel yang urinenya positif narkoba, tidak akan segan memberikan sanksi hingga pemecatan tidak dengan hormat. Pemeriksaan yang dilakukan oleh BNN pada, Jumat pagi kemarin mengambil sampel urine sekitar 1.100 personel termasuk Kapolresta. Hasil pemeriksaan urine perwira melati tiga ini negatif. "Kalau jumlah personel keseluruhan mencapai 1.600 orang. Tapi, yang diambil sampelnya 1.100 orang. Kalau yang tidak datang rata-rata sementara bertugas keluar kota atau daerah, bahkan ada yang keluar Bali, piket dan lain sebagainya," ungkap Kombes Hadi.
Selain pemeriksaan urine, fokus kepolisian juga pada aksi premanisme dan kejahatan jalanan. Setelah melakukan tes urine tim opsnal (Reskrim) Polresta dikumpulkan dan mendapat pengarahan dari Kapolresta agar anggotanya terus memantau pergerakan premanisme, kejahatan jalanan dan tindak pidana lainnya yang terus meresahkan warga kota. "Ya, narkoba dan preman no way. Ini sesuai perintah Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus R Golose," tegasnya
Sementara itu, Kepala BNNK Badung, AKBP Ni Ketut Masmini mengaku pihaknya dihubungi oleh Polresta Denpasar untuk melakukan screening urine ribuan anggota polisi di Polresta Denpasar. Terkait hasil pemeriksaan, pihaknya akan mengumumkannya dalam kurun waktu tiga hari ke depan. "Karena banyak, kita akan analisa dulu dan tunggu sampai tiga hari. Nanti akan dikoordinasikan langsung kepada Kapolresta terkait hasilnya," bebernya.
AKBP Masmini mengungkapkan pada tahun 2017 lalu, hasil test urine yang berlangsung di Polresta Denpasar hasilnya ditemukan 2 positif dan tiga positif di Polres Badung. "Tahun 2017, ada 5 orang anggota Polri yang kami rehab. Sebanyak 2 di Polresta Denpasar dan 3 di Polres Badung. Mudah-mudahan tahun 2018 ini bersih tidak ada yang terjaring narkoba," pungkasnya. *dar
Ditemui di sela test urine, Kapolresta Kombes Hadi Purnomo mengatakan pemeriksaan urine terhadap personelnya dilakukan secara berkala. Dengan pemeriksaan tersebut bisa mendeteksi lebih dini personel yang terlibat menggunakan ataupun mengedarkan barang haram itu.
Menurutnya, sebagai ujung tombak dalam pemberantasan narkoba di wilayah Denpasar dan Badung tentu terlebih dahulu pihaknya harus bersih dan tidak terlibat. "Kami terus perangi narkoba, sampai saat ini kami terus melakukan penangkapan di luar. Kita juga harus melakukan pembersihan dari dalam tubuh Polri juga. Salah satunya dengan test urine," kata Kombes Hadi.
Dia mengingatkan jika ada personel yang urinenya positif narkoba, tidak akan segan memberikan sanksi hingga pemecatan tidak dengan hormat. Pemeriksaan yang dilakukan oleh BNN pada, Jumat pagi kemarin mengambil sampel urine sekitar 1.100 personel termasuk Kapolresta. Hasil pemeriksaan urine perwira melati tiga ini negatif. "Kalau jumlah personel keseluruhan mencapai 1.600 orang. Tapi, yang diambil sampelnya 1.100 orang. Kalau yang tidak datang rata-rata sementara bertugas keluar kota atau daerah, bahkan ada yang keluar Bali, piket dan lain sebagainya," ungkap Kombes Hadi.
Selain pemeriksaan urine, fokus kepolisian juga pada aksi premanisme dan kejahatan jalanan. Setelah melakukan tes urine tim opsnal (Reskrim) Polresta dikumpulkan dan mendapat pengarahan dari Kapolresta agar anggotanya terus memantau pergerakan premanisme, kejahatan jalanan dan tindak pidana lainnya yang terus meresahkan warga kota. "Ya, narkoba dan preman no way. Ini sesuai perintah Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus R Golose," tegasnya
Sementara itu, Kepala BNNK Badung, AKBP Ni Ketut Masmini mengaku pihaknya dihubungi oleh Polresta Denpasar untuk melakukan screening urine ribuan anggota polisi di Polresta Denpasar. Terkait hasil pemeriksaan, pihaknya akan mengumumkannya dalam kurun waktu tiga hari ke depan. "Karena banyak, kita akan analisa dulu dan tunggu sampai tiga hari. Nanti akan dikoordinasikan langsung kepada Kapolresta terkait hasilnya," bebernya.
AKBP Masmini mengungkapkan pada tahun 2017 lalu, hasil test urine yang berlangsung di Polresta Denpasar hasilnya ditemukan 2 positif dan tiga positif di Polres Badung. "Tahun 2017, ada 5 orang anggota Polri yang kami rehab. Sebanyak 2 di Polresta Denpasar dan 3 di Polres Badung. Mudah-mudahan tahun 2018 ini bersih tidak ada yang terjaring narkoba," pungkasnya. *dar
Komentar