nusabali

'11 Ibu 11 Panggung 11 Kisah' Pentas di Makam Keluarga

  • www.nusabali.com-11-ibu-11-panggung-11-kisah-pentas-di-makam-keluarga

Project pementasan teater ‘11 Ibu 11 Panggung 11 Kisah’ terus berlanjut.

SINGARAJA, NusaBali
Di pementasan ketiga ini kembali dihadirkan teater yang mengangkat kisah nyata dan perjalanan seorang ibu, Hermawati, keturunan China yang menikah dengan orang Bali. Hermawati yang membawakan teater dengan judul ‘Kawitanku adalah Langit Luas Tak Terbatas’ nampak menakjubkan dengan lokasi pementasan adalah makam milik keluarganya.

Pementasan project 11 Ibu 11 Panggung 11 Kisah memang sengaja disetting berbeda di setiap pementasannya. Sutradara Kadek Sonia Piscayanti pun memilih kisah dan pementasan Hermawati di kuburan keluarga yang ada di belakang rumahnya di Jalan Surapati, Kelurahan Banyuning Utara, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Jumat (31/8) malam.

Kuburan itu adalah kuburan leluhur Hermawati, keturunan Liem Liang An, salah satu kapiten China yang datang dan hidup pertama kali di Buleleng. Bahkan kuburan keluarga yang ada di belakang rumahnya dinyatakan sudah ada sejak tahun 1800-an.

Background pementasan membuat suasana mengharu biru, saat Hermawati yang keturunan China, lahir di Jawa dan menikah dengan orang Bali, mencari jati diri dan rumah jiwanya. Dalam cerita yang dibawakan ahli tata rias ini membawakan isu sentral tentang kegelisahannya mencari dan menemukan kawitannya. Selain juga isu identitas diri, spiritualitas dan eksistensialisme manusia.

Dalam kisahnya yang panjang dalam menemukan rumah jiwanya, ia pun berhasil dengan perjuangan yang keras dan tak mudah. Sonia mengatakan dalam project 11 Ibu 11 Panggung 11 Kisah yang merupakan proyek hibah Ford Foundation melalui Cipta Media Ekspresi itu bertujuan belajar mendengarkan ibu.

“Dalam project ini memang pilih ibu dari latar belakang dan isu kehidupan yang berbeda, dengan kegelisahan hidup mereka. Teater ini tumbuh di antara proses mendengarkan,” kata dia. Menurutnya ide proyek itu dia pilih untuk menyuarakan kegelisahan seorang ibu yang selama ini seringkali menggantung beban dan isu berat di pundak mereka.

Sementara dalam project pementasan 11 Ibu 11 Panggung 11 Kisah itu, ia merangkul 11 ibu dengan profesi dan latar belakang berbeda. Mulai dari buruh bangunan, pembantu rumah tangga, guru, profesor, ibu rumah tangga, desaigner, dokter yang seniman, pembaca kartu tarot, ahli tata rias, bidan hingga penulis puisi. *k23

Komentar