Pesta Rakyat Perayaan HUT Ke–9 Mangupura Berlangsung Semarak
Pemerintah Kabupaten Badung menggelar pesta rakyat dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke–9 Ibukota Mangupura yang jatuh pada 19 November 2018 mendatang, Sabtu (1/9) malam, di Lapangan Pusat Pemerintah (Puspem) Kabupaten Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Pesta rakyat yang berlangsung mulai pukul 18.00 Wita itu berlangsung semarak. Warga Badung sangat antusias menyaksikan penampilan artis-artis lokal maupun nasional yang beraksi di atas panggung. Di antara artis tersebut ada Dewi Perssik, Wali Band, Judika, Lolot, Ray Peni, Celekontong Mas, Dyana Prasta, Matan Ai, D’Antony, dan Diah Puja.
Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta beserta Ny Seniasih Giri Prasta, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa beserta Ny Ni Wayan Kristiani, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, dan segenap kepala OPD terkait. Hadir pula Ketua DPRD Badung I Putu Parwata, Wakil Ketua I Nyoman Karyana dan I Made Sunarta, dan sejumlah anggota dewan, serta tokoh masyarakat di antaranya I Bagus Alit Sucipta.
Acara dibuka oleh penampilan tari inagurasi, yakni tarian kontemporer yang menceritakan tentang Dewata Nawa Sanga. Tari tersebut dibawakan oleh Sanggar Tari Tugek Carangsari, Kecamatan Petang.
Kemeriahan semakin terasa saat Judika mengajak Wabup Suiasa untuk berduet menyanyikan lagu ‘Aku yang Tersakiti’. Kemudian Dewi Perssik juga mengajak Bupati Giri Prasta dan Wabup Suiasa beserta istri bernyanyi bersama membawakan lagu ‘Syantik’ dari Siti Badriah. Tak hanya itu, Bupati Giri Prasta dan Wabup Suiasa bersama Dewi Perssik juga menyanyikan lagu ‘Mungkinkah’ dari Stinky. Aksi panggung Bupati dan Wabup bersama Dewi Perssik mendapat sambutan luar biasa dari penonton.
Selain diisi penampilan artis-artis papan atas tanah air, pesta rakyat juga diisi launching lagu ‘Dirgahayu Mangupura’ yang berisi keberhasilan program-program Pemkab Badung di bawah kepemimpinan Bupati Giri Prasta dan Wabup Suiasa. Lagu tersebut juga dinyanyikan oleh D’Antony bersama Diah Puja.
Ada pula kuliner gratis bagi pengunjung yang disajikan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) dari setiap kecamatan di Badung. Disediakan 25 stand di samping kiri dan kanan lapangan, semuanya dibiayai oleh pemkab.
Bupati Giri Prasta mengatakan, pesta rakyat ini merupakan salah satu bukti bahwa pemimpin Badung menyatu dengan masyarakatnya. HUT ke–9 Ibukota Mangupura diharapkan memiliki makna khusus yang bisa diambil oleh masyarakat. “Mangu artinya menawan hati, Pura artinya tempat. Jadi Kota Mangupura ini adalah tempat yang menawan hati,” ujarnya.
Dikatakan, seorang pemimpin yang cerdas harus bisa mengeluarkan program untuk kepentingan pribadi masyarakat. Seperti yang sudah dilakukan Pemkab Badung, kini telah mengeluarkan program PBB gratis, pendidikan gratis, dan kesehatan gratis. Program itu semata-mata demi kepentingan masyarakat.
“Begitu juga untuk kebutuhan upakara. Itu tugas kami, sehingga masyarakat tidak akan mengeluarkan dana itu lagi. Tentunya dana pribadi bisa dikelola rumah tangga masing-masing,” imbuh Bupati Giri Prasta.
Dengan seluruh program ini, pihaknya yakin masyarakat Badung bisa hidup sejahtera dan bahagia. Pihaknya juga yakin pada akhirnya kemiskinan di Gumi Keris akan berkurang. “Semoga cepat kemiskinan di Badung 0 persen. Itu baru namanya Giri Prasta berhasil menjadi pemimpin. Ini bukan memanjakan masyarakat,” tegasnya.
Menurut Bupati Giri Prasta, untuk semakin menguatkan progam Pemkab Badung, pada November nanti, pemkab akan melaunching 25 aplikasi untuk mendukung program smart city. Dari ujung Selatan sampai ujung Utara, juga akan diberikan wifi gratis. Diharapkan masyarakat Badung bersatu tanpa membeda-bedakan suku, ras, dan agama.
“Walaupun saya agama Hindu, saya dalam membuat program tidak pernah menganaktirikan. Agama lain juga harus mendapat sentuhan. Semua insan sama dapat sama rata. Yang beda tidak boleh dipaksakan untuk menjadi sama. Yang sudah sama jangan sekali-sekali dibedakan. Kami ingin, Badung menjadi role model kerukunan umat beragama di nusantara,” tandasnya. *asa
Komentar