Tjok Ibah Ogah Terjun di Pilkada Gianyar 2018
Setelah Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Tjok Ace menyatakan tidak berlaga di Pilkada Gianyar 2018, kini giliran tokoh Puri Ubud lainnya yang disebut sebagai kandidat kuat calon Bupati Gianyar menyatakan diri tidak akan maju.
DENPASAR, NusaBali
Adalah Tjokorda Raka Kertiyasa Sukawati alias Tjok Ibah mengatakan tidak berlaga di Pilkada. Politisi senior Golkar ini menyebutkan banyak alasan tidak maju di perhelatan Pilkada Gianyar yang sudah mulai menghangat persaingannya.
Tokoh Puri Ubud yang kini duduk di Komisi IV DPRD Bali ditemui NusaBali di sela- sela paripurna DPRD Bali, Senin (4/4) mengatakan ogah maju di Pilkada. Dirinya tidak berlaga karena tidak mau seperti pepatah Bali ‘nakep balang dadua’ (menangkap belalang dua). Alih-alih mau menangkap dua belalang, satupun tidak dapat. “Sekarang sudah ada satu belalang dipegang. Ya cukuplah,” ujar Tjok Ibah.
Menurut dia Pilkada mengharuskan anggota dewan yang akan maju sebagai calon untuk mundur dari jabatan dewan. Konsekuensi itulah yang paling mendasar bagi dirinya tidak akan maju di Pilkada Gianyar 2018. “Karena wajib mundur itu. Saya rasa bukan saya saja punya pemikiran seperti itu. Politisi lain saya rasa juga sama. Tidak mau menangkap dua belalang. Nanti malah rugi semuanya,” kata mantan Ketua DPD II Golkar Gianyar ini. Kemudian mantan anggota DPRD Gianyar ini mengatakan tidak mau disebut serakah juga. Karena mengejar jabatan melulu.
“Nanti dikira saya merebut jabatan terus. Nggak pernah puas dengan satu jabatan. Artinya nanti bisa dicap serakah. Kasih juga yang lain kesempatan,” ujar Tjok Ibah. Kesan serakah itu menurutnya bisa muncul kapan saja kalau setiap hajatan berpikir ikut tarung. Padahal ada masa tugas yang harus diselesaikan di DPRD Bali sampai tahun 2019.
“Ya selesaikan dulu sampai Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Saya masih ada masa berlaku sampai 3 tahun mendatang. Nanti soal Pilkada di Gianyar kita pikirkan kembali,” tegasnya. Tjok Ibah menyerahkan sepenuhnya kepada kader-kader Golkar di Gianyar untuk berebut tiket calon di Pilkada. Banyak tokoh dan kader yang layak maju untuk menjadi pucuk pimpinan di Gianyar.
“Golkar punya banyak kader di Gianyar. Saya rasa proses itu akan melahirkan kandidat. Saya sendiri tidak maju,” tegas Tjok Ibah. Sebelumnya, Tjokorda Oka Arta Ardhana Sukawati alias Cok Ace menyatakan menyebutkan dirinya tidak akan terjun lagi di kancah Pilkada Gianyar 2018.
“Untuk Pilkada Gianyar tidak, apalagi untuk Pilgub. Untuk yang di Gianyar kasih yang lain maju. Anak-anak muda saja yang maju,” tegas mantan Bupati Gianyar 2007-2012 ini kepada NusaBali, Rabu (3/3) lalu. “Untuk Pilgub Bali ya saya juga nggak ada keinginan maju sebagai calon gubernur. Saya mau konsentrasi ngayah untuk desa adat. Kita banyak punya tokoh yang layak,” imbuh pria yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Bali ini. 7 nat
Komentar