Lion Air Buka Rute Manado-Bali
Incar Penumpang Turis China
JAKARTA, NusaBali
Maskapai penerbangan Lion Air Group kembali melebarkan sayapnya di dunia aviasi dalam negeri. Kali ini, Lion Air membuka rute baru Manado-Bali. Corporate Communication Lion Air Danang Mandala Prihantono menjelaskan rute Manado-Bali diharapkan bisa menyerap pasar turis dari China dan juga mempermudah masayarakat sekitar Manado untuk bepergian ke Bali, demikian juga sebaliknya. "Operasional penerbangan langsung efektif pada 7 September 2018," kata Danang, Sabtu (1/9).
Lion Air memulai dengan nomor JT775 yang berangkat dari Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara (MDC) pukul 07.30 WITA dan mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali (DPS) pada 09.50 WITA. Lion Air menawarkan frekuensi penerbangan satu kali setiap Senin, Selasa, Kamis, Jumat dan Sabtu.
Untuk rute sebaliknya, Lion Air dengan nomor penerbangan JT776 berangkat dari Denpasar pukul 13.15 WITA dan diperkirakan mendarat pada 15.35 WITA di Manado. Layanan penerbangan non-stop ini dilayani satu kali setiap Selasa, Rabu, Jumat, Sabtu dan Minggu.
Sebagai upaya untuk terus meningkatkan minat turis datang ke Denpasar dan Manado, Lion Air akan memberikan pilihan kenyamanan tersendiri dan layanan terbaik selama perjalanan. Penumpang berkesempatan terbang dengan Boeing 737-900ER (215 kursi kelas ekonomi), Boeing 737-800NG (189 kursi kelas ekonomi) atau Boeing 737 MAX 8 (180 kursi kelas ekonomi).
Peluncuran jaringan domestik ini akan menawarkan nilai tambah bagi wisatawan mancanegara (wisman), wisawatan nusantara (wisnus) dan pebisnis dalam bepergian. Dari berbagai kota dapat singgah terlebih dahulu dengan menghabiskan waktu di Manado, kemudian bisa meneruskan perjalanan menuju Denpasar.
Demikian juga yang sudah menyelesaikan agenda di Bali, dapat melanjutkan destinasi berikutnya yaitu Sulawesi Utara. "Rute yang dilayani secara langsung Manado – Denpasar – Manado sebagai kelanjutan dari kesuksesan rute Lion Air dari Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi antara lain Soekarno-Hatta, Tangerang; Balikpapan, Makassar, Surabaya, Sorong, Jayapura, Changzhou Benniu, Zhengzhou Xinzheng, Changsha Huanghua, Guangzhou Baiyun, Shanghai Pudong, Shenzhen Bao'an dan Tianjin Binhai," papar Mandala.
Sementara itu data pergerakan lalu lintas penumpang PT Angkasa Pura I Cabang Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado pada Januari – Juli 2018 tercatat 1.644.691 orang atau naik 8 persen dari periode yang sama pada 2018 yaitu 1.517.437 orang.
Pada Januari – Juli 2018, jumlah penumpang internasional 150.372 orang, tercatat tumbuh 69 persen dari total 88.914 orang di tahun sebelumnya. Untuk pergerakan penumpang domestik 1.494.319 orang atau meningkat 5 persen dari periode sama pada 2017 yaitu 1.428.523 orang.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), total wisman yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk Sam Ratulangi pada Mei 2018 yaitu 9.405 orang atau menurun 7,79 persen dibanding April 2018 yang mencapai 10.200 orang. Jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama pada Mei 2017 tercatat 5.589 orang, tumbuh 68,28 persen. *
Lion Air memulai dengan nomor JT775 yang berangkat dari Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara (MDC) pukul 07.30 WITA dan mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali (DPS) pada 09.50 WITA. Lion Air menawarkan frekuensi penerbangan satu kali setiap Senin, Selasa, Kamis, Jumat dan Sabtu.
Untuk rute sebaliknya, Lion Air dengan nomor penerbangan JT776 berangkat dari Denpasar pukul 13.15 WITA dan diperkirakan mendarat pada 15.35 WITA di Manado. Layanan penerbangan non-stop ini dilayani satu kali setiap Selasa, Rabu, Jumat, Sabtu dan Minggu.
Sebagai upaya untuk terus meningkatkan minat turis datang ke Denpasar dan Manado, Lion Air akan memberikan pilihan kenyamanan tersendiri dan layanan terbaik selama perjalanan. Penumpang berkesempatan terbang dengan Boeing 737-900ER (215 kursi kelas ekonomi), Boeing 737-800NG (189 kursi kelas ekonomi) atau Boeing 737 MAX 8 (180 kursi kelas ekonomi).
Peluncuran jaringan domestik ini akan menawarkan nilai tambah bagi wisatawan mancanegara (wisman), wisawatan nusantara (wisnus) dan pebisnis dalam bepergian. Dari berbagai kota dapat singgah terlebih dahulu dengan menghabiskan waktu di Manado, kemudian bisa meneruskan perjalanan menuju Denpasar.
Demikian juga yang sudah menyelesaikan agenda di Bali, dapat melanjutkan destinasi berikutnya yaitu Sulawesi Utara. "Rute yang dilayani secara langsung Manado – Denpasar – Manado sebagai kelanjutan dari kesuksesan rute Lion Air dari Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi antara lain Soekarno-Hatta, Tangerang; Balikpapan, Makassar, Surabaya, Sorong, Jayapura, Changzhou Benniu, Zhengzhou Xinzheng, Changsha Huanghua, Guangzhou Baiyun, Shanghai Pudong, Shenzhen Bao'an dan Tianjin Binhai," papar Mandala.
Sementara itu data pergerakan lalu lintas penumpang PT Angkasa Pura I Cabang Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado pada Januari – Juli 2018 tercatat 1.644.691 orang atau naik 8 persen dari periode yang sama pada 2018 yaitu 1.517.437 orang.
Pada Januari – Juli 2018, jumlah penumpang internasional 150.372 orang, tercatat tumbuh 69 persen dari total 88.914 orang di tahun sebelumnya. Untuk pergerakan penumpang domestik 1.494.319 orang atau meningkat 5 persen dari periode sama pada 2017 yaitu 1.428.523 orang.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), total wisman yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk Sam Ratulangi pada Mei 2018 yaitu 9.405 orang atau menurun 7,79 persen dibanding April 2018 yang mencapai 10.200 orang. Jika dibandingkan dengan kunjungan wisman bulan yang sama pada Mei 2017 tercatat 5.589 orang, tumbuh 68,28 persen. *
Komentar