Dewa Mahendra Kenalkan Peran Pecalang Dalam Menjaga Ketertiban Wilayah Desa
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, menerima audensi dari Kepala Penasehat Kepolisian Metropolitan Inggris James Wasilenko, terkait koordinasi cara penanganan keamanan di Bali, di Kantor Gubernur Bali, Senin (3/9).
DENPASAR, NusaBali
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Penasehat Kepolisian Metropolitan Inggris James Wasilenko yang juga didampingi oleh Kepala Bagian Proteksi Internasional Jason Price serta Koordinator Keamanan Kedutaan Besar Inggris di Indonesia Elif Dogan, menyampaikan ucapan terimakasih atas sambutan hangat dari Kepala Biro Humas dan Protokol Bali. Ia mengungkapkan bahwa kedatangannya tersebut igin mengetahui beberapa hal salah satunya adalah terkait penjagaan keamanan yang di Bali. “Saya mendengar dalam menjaga keamanan di Bali menggunakan lokal wisdom/kearifan lokal, saya tertarik dengan hal tersebut dan saya ingin mengetahui apakah hal tersebut efektif untuk menjaga keamanan Bali dan bagaimana pemerintah mengaturnya”, tanya Jason Price. Ia berharap, ilmu yang ia dapat di Bali terkait menjaga keamanan dapat dimplementasikan di negaranya.
Menanggipi hal tersebut, Dewa Mahendra menjelaskan bahwa keberadaan desa pakraman sebagai salah satu kearifan lokal menjadi salah satu kunci keberhasilan Bali dalam pengembangan sektor pariwisata. Desa pakraman dengan pecalang sebagai lembaga keamanan tradisionalnya membuat daerah Bali kuat dari segi ketahanan nasional. Di samping itu, ujar Dewa Mahendra, Bali memiliki pemerintahan desa tradisional yang disebut Desa Pakraman. “Desa Pakraman menjaga budaya, agama dan tatanan sosial di Bali,” sambung Dewa Mahendra. Ia, juga menjelaskan tentang filosofi Tri Hita Karana yang menjadi pegangan masyarakat Bali dalam melaksanakan pembangunan dan kehidupan sehari-hari.
Dengan menjaga keharmonisan dalam kehidupan, Ia optimis Bali bisa terus mengembangkan quality tourism. Oleh karena itu, dalam kesehariianya, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang ada di Bali sangat terbantu dengan adanya pecalang tersebut, karena pemerintah bisa langsung berkoordinasi dengan intensif dengan para Kepala Desa yang ada di masing-masing wilayah desa pakraman. Dengan adanya struktur organisasi yang menyentuh lapisan masyarakat inilah menyebabkan keharmonisan di Bali tersbeut berjalan dengan baik. *
Menanggipi hal tersebut, Dewa Mahendra menjelaskan bahwa keberadaan desa pakraman sebagai salah satu kearifan lokal menjadi salah satu kunci keberhasilan Bali dalam pengembangan sektor pariwisata. Desa pakraman dengan pecalang sebagai lembaga keamanan tradisionalnya membuat daerah Bali kuat dari segi ketahanan nasional. Di samping itu, ujar Dewa Mahendra, Bali memiliki pemerintahan desa tradisional yang disebut Desa Pakraman. “Desa Pakraman menjaga budaya, agama dan tatanan sosial di Bali,” sambung Dewa Mahendra. Ia, juga menjelaskan tentang filosofi Tri Hita Karana yang menjadi pegangan masyarakat Bali dalam melaksanakan pembangunan dan kehidupan sehari-hari.
Dengan menjaga keharmonisan dalam kehidupan, Ia optimis Bali bisa terus mengembangkan quality tourism. Oleh karena itu, dalam kesehariianya, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang ada di Bali sangat terbantu dengan adanya pecalang tersebut, karena pemerintah bisa langsung berkoordinasi dengan intensif dengan para Kepala Desa yang ada di masing-masing wilayah desa pakraman. Dengan adanya struktur organisasi yang menyentuh lapisan masyarakat inilah menyebabkan keharmonisan di Bali tersbeut berjalan dengan baik. *
1
Komentar