Proyek Jalan Tiga Kali Gagal Tender
Dinas PUPR kembali usulkan anggaran di tahun 2019 dan berharap ada rekanan yang menawar.
AMLAPURA, NusaBali
Proyek jalan sepanjang 700 meter di Banjar Telun Wayah, Desa Tri Eka Buana, Kecamatan Sidemen, Karangasem, tiga kali gagal tender. Warga setempat kecewa berat. Petugas teknis dituding tak becus kerja. Pada tahun 2013, jalan itu sudah diaspal sepanjang 1,5 kilometer dari panjang jalan 3 kilometer.
Perbekel Desa Tri Eka Buana, I Ketut Derka, menyayangkan proyek jalan itu hingga tiga kali gagal tender. Petugas teknis kabupaten terkesan bekerja setengah hati. “Lokasinya memang jalan tanjakan, jangan itu dijadikan alasan sampai tiga kali gagal tender,” pintanya, Rabu (5/9). Sementara Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem, I Ketut Prama Budarta, mengakui tiga kali gagal tender. Dikatakan, semula akses jalan itu sepanjang 3 km. Pada tahun 2013 diaspal sepanjang 1,5 kilometer, sehingga sisanya 1,5 kilometer.
Sementara rencana tahun 2018 pengaspalan untuk jalan sepanjang 700 meter di lokasi tanjakan. Sehingga tidak ada rekanan yang menawar saat tender digelar secara online. Sampai tiga kali tender digelar, tetap saja tidak ada yang menawar. “Maka kami merevisi proyek itu, bukan lagi panjang 700 meter, malah menjadi 1,5 kilometer. Kembali kami usulkan anggaran di tahun 2019, mudah-mudahan ada rekanan yang bersedia menawar,” harap Prama Budarta.
Dikatakan, jalan itu menghubungkan Banjar Telun Wayah menuju Tempek Semawa. “Memang mengerjakan jalan di lokasi tanjakan biaya lebih banyak. Tetapi pemerintah telah memperhitungkan, mudah-mudahan tahun 2019 semua perencanaan bisa berjalan,” harap Prama Budarta yang mantan anggota KPU Karangasem. *k16
Perbekel Desa Tri Eka Buana, I Ketut Derka, menyayangkan proyek jalan itu hingga tiga kali gagal tender. Petugas teknis kabupaten terkesan bekerja setengah hati. “Lokasinya memang jalan tanjakan, jangan itu dijadikan alasan sampai tiga kali gagal tender,” pintanya, Rabu (5/9). Sementara Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem, I Ketut Prama Budarta, mengakui tiga kali gagal tender. Dikatakan, semula akses jalan itu sepanjang 3 km. Pada tahun 2013 diaspal sepanjang 1,5 kilometer, sehingga sisanya 1,5 kilometer.
Sementara rencana tahun 2018 pengaspalan untuk jalan sepanjang 700 meter di lokasi tanjakan. Sehingga tidak ada rekanan yang menawar saat tender digelar secara online. Sampai tiga kali tender digelar, tetap saja tidak ada yang menawar. “Maka kami merevisi proyek itu, bukan lagi panjang 700 meter, malah menjadi 1,5 kilometer. Kembali kami usulkan anggaran di tahun 2019, mudah-mudahan ada rekanan yang bersedia menawar,” harap Prama Budarta.
Dikatakan, jalan itu menghubungkan Banjar Telun Wayah menuju Tempek Semawa. “Memang mengerjakan jalan di lokasi tanjakan biaya lebih banyak. Tetapi pemerintah telah memperhitungkan, mudah-mudahan tahun 2019 semua perencanaan bisa berjalan,” harap Prama Budarta yang mantan anggota KPU Karangasem. *k16
Komentar