Bali Terpacu Gembleng Atlet PON
Secara umum atlet Asian Games asal Bali akan jadi andalan pada Pra PON dan PON Papua. Jadi, program terukur berkelanjutan harus dilaksanakan.
DENPASAR, NusaBali
KONI Provinsi Bali memantapkan diri memacu dan memotivasi atletnya menatap Pra PON dan PON Papua XX/2020. Motivasi kian berlipat usai pahlawan olahraga Bali suskes meraih dua medali emas, dua perak dan satu perunggu di event Asian Games. Program Pelatihan Daerah (Pelatda Bali) akan kembali digalakkan dan ditingkatkan.
"Secara umum atlet Asian Games asal Bali ini jadi andalan pada Pra PON dan PON Papua. Jadi, program terukur secara berkelanjutan harus dilaksanakan kembali," ujar Wakil Sekretaris KONI Bali, Ida Ayu Herawati, di Denpasar Rabu (5/9).
Menurut Dayu Erawati, bagaimanapun juga prestasi atlet Bali di Asian Games menunjukkan, atlet Bali mampu melahirkan atlet juara bagi Indonesia. Padahal persaingan semakin ketat, tapi atlet Bali mampu menyumbangkan medali untuk kontingen Merah Putih.
Karea itu, arah berikutnya jelas kembali kepada gengsi daerah di Pra PON maupun PON 2020. Bali, setidaknya, harus mewujudkan target medali dan mempertahankan posisi peringkat klasemen akhir, yakni minimal peringkat enam.
"Jujur KONI Bali merasa bangga dan berbahagia atas kemenangan atlet Bali di Asian Games," tegas Dayu Herawati.
Apalagi targetnya juga terlampaui. Ini sesuatu yang sangat spesial untuk pegiat olahraga di Bali. "Awalnya KONI Bali hanya membebankan 2 emas. Tapi, terwujud 5 medali, yakni 2 emas, 2 perak dan 1 perunggu. Itu sesuatu hal yang luar biasa. Mudah-mudahan berlanjut semangatnya di PON Papua," harap Dayu Herawati.
Dayu Herawati menambahkan, kejutan di PON Papua harus kembali dapat dilakukan, terutama dari sisi peringkat dan medali. Meskipun diakui cukup berat. Tapi, dengan semangat dan kerja keras semua pihak, hal itu pasti akan terwujud. “Buktinya di Asian Games. Kalkulasi awal dua emas, akhirnya terlampaui," jelas Dayu Herawati.
Kelima atlet Bali peraih medali di Asian Games 2018, yakni dua medali emas dari pasangan Sang Ayu Ketut Sidan Wilantari dan Ni Made Dwi Yanthi di nomor TGR ganda putri dari cabor pencak silat, serta Komang Harik Adi Putra di Kelas E Putra 65-70 kg cabor pencak silat.
Sedangkan cabang olahraga skateboard meraih dua perak lewat Jason Dennis Lijnzaat di kelas park dan Sanggoe Dharma Tanjung di kelas street. Lalu satu perunggu lewat karateka Cokorda Istri Agung Sansitya Rani atau akrab disapa Coki di kelas kumite 55 kg putri. *dek
KONI Provinsi Bali memantapkan diri memacu dan memotivasi atletnya menatap Pra PON dan PON Papua XX/2020. Motivasi kian berlipat usai pahlawan olahraga Bali suskes meraih dua medali emas, dua perak dan satu perunggu di event Asian Games. Program Pelatihan Daerah (Pelatda Bali) akan kembali digalakkan dan ditingkatkan.
"Secara umum atlet Asian Games asal Bali ini jadi andalan pada Pra PON dan PON Papua. Jadi, program terukur secara berkelanjutan harus dilaksanakan kembali," ujar Wakil Sekretaris KONI Bali, Ida Ayu Herawati, di Denpasar Rabu (5/9).
Menurut Dayu Erawati, bagaimanapun juga prestasi atlet Bali di Asian Games menunjukkan, atlet Bali mampu melahirkan atlet juara bagi Indonesia. Padahal persaingan semakin ketat, tapi atlet Bali mampu menyumbangkan medali untuk kontingen Merah Putih.
Karea itu, arah berikutnya jelas kembali kepada gengsi daerah di Pra PON maupun PON 2020. Bali, setidaknya, harus mewujudkan target medali dan mempertahankan posisi peringkat klasemen akhir, yakni minimal peringkat enam.
"Jujur KONI Bali merasa bangga dan berbahagia atas kemenangan atlet Bali di Asian Games," tegas Dayu Herawati.
Apalagi targetnya juga terlampaui. Ini sesuatu yang sangat spesial untuk pegiat olahraga di Bali. "Awalnya KONI Bali hanya membebankan 2 emas. Tapi, terwujud 5 medali, yakni 2 emas, 2 perak dan 1 perunggu. Itu sesuatu hal yang luar biasa. Mudah-mudahan berlanjut semangatnya di PON Papua," harap Dayu Herawati.
Dayu Herawati menambahkan, kejutan di PON Papua harus kembali dapat dilakukan, terutama dari sisi peringkat dan medali. Meskipun diakui cukup berat. Tapi, dengan semangat dan kerja keras semua pihak, hal itu pasti akan terwujud. “Buktinya di Asian Games. Kalkulasi awal dua emas, akhirnya terlampaui," jelas Dayu Herawati.
Kelima atlet Bali peraih medali di Asian Games 2018, yakni dua medali emas dari pasangan Sang Ayu Ketut Sidan Wilantari dan Ni Made Dwi Yanthi di nomor TGR ganda putri dari cabor pencak silat, serta Komang Harik Adi Putra di Kelas E Putra 65-70 kg cabor pencak silat.
Sedangkan cabang olahraga skateboard meraih dua perak lewat Jason Dennis Lijnzaat di kelas park dan Sanggoe Dharma Tanjung di kelas street. Lalu satu perunggu lewat karateka Cokorda Istri Agung Sansitya Rani atau akrab disapa Coki di kelas kumite 55 kg putri. *dek
Komentar