Siswa Ngayah di Pura Penataran Agung Nangka
Ratusan siswa SMPN 3 Bebandem berbaur dengan pangayah lainnya suntuk ngayah jelang Karya Mamungkah lan Nubung Daging di Pura Penataran Agung, Banjar/Desa Pakraman Nangka, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Rabu (5/9).
AMLAPURA, NusaBali
Siswa SMPN 3 Bebandem dikoordinasikan guru Ida Wayan Gotama, khusus ngayah memindahkan sisa material penguruk di candi bentar agar lokasinya di bagian depan Pura Penataran jadi rata.
Sedangkan pangayah di jaba tengah ngayah menata penjor, memasang pangangge di setiap palinggih, mulai dari bale Kulkul, candi bentar, tiga candi gelung, bale pesandekan, hingga ke jeroan pura menggunakan kain putih. Nampak mantan Bendesa Pakraman Padangkerta, Kecamatan Karangasem I Wayan Diarnawa berbaur dengan ST Kertha Bhuana Santi Desa Pakraman Nangka dikoordinasikan Ketua I Wayan Sudarmayasa.
Sebanyak 168 anggota sekaa teruna di kelompok laki menata penjor dan menghias palinggih. Sedangkan anggota putri majajahitan di bale pesandekan dan bale lantang. Krama dari Banjar Butus, Desa Bhuana Giri, turut berbaur ngayah. “Kami datang untuk memotivasi siswa agar terbiasa berinteraksi sosial ngayah di pura,” jelas Ida Wayan Gotama. Sementara Ketua ST Kertha Bhuana Santi, Wayan Sudarmayasa mengatakan, berupaya ngayah setiap saat. Apalagi Pura Penataran Agung adalah diempon Desa Pakraman Nangka. “Setiap ngayah kami ajak seluruh anggota,” katanya. *k16
Sedangkan pangayah di jaba tengah ngayah menata penjor, memasang pangangge di setiap palinggih, mulai dari bale Kulkul, candi bentar, tiga candi gelung, bale pesandekan, hingga ke jeroan pura menggunakan kain putih. Nampak mantan Bendesa Pakraman Padangkerta, Kecamatan Karangasem I Wayan Diarnawa berbaur dengan ST Kertha Bhuana Santi Desa Pakraman Nangka dikoordinasikan Ketua I Wayan Sudarmayasa.
Sebanyak 168 anggota sekaa teruna di kelompok laki menata penjor dan menghias palinggih. Sedangkan anggota putri majajahitan di bale pesandekan dan bale lantang. Krama dari Banjar Butus, Desa Bhuana Giri, turut berbaur ngayah. “Kami datang untuk memotivasi siswa agar terbiasa berinteraksi sosial ngayah di pura,” jelas Ida Wayan Gotama. Sementara Ketua ST Kertha Bhuana Santi, Wayan Sudarmayasa mengatakan, berupaya ngayah setiap saat. Apalagi Pura Penataran Agung adalah diempon Desa Pakraman Nangka. “Setiap ngayah kami ajak seluruh anggota,” katanya. *k16
Komentar