Ujian Penting Mancini
Direktur FIGC Michele Uva menegaskan takkan ada toleransi bagi Mancini jika gagal lolos ke Piala Eropa 2020.
Italia vs Polandia di UEFA Nations League, Sabtu Dinihari
BOLOGNA, NusaBali
Pelatih timnas Italia Roberto Mancini mendapat ujian penting saat Italia menjamu Polandia pada laga Liga A Grup 3 UEFA Nations League, di Stadio Renato Dall’Ara, Bologna, Sabtu (8/9) dinihari, pukul 02.45 WITA.
Betapa tidak, itulah laga kompetitif pertama Italia setelah absen pada Piala Dunia 2018. Juga laga perdana, usai menjalani sejumlah laga ujicoba persahabatan yang kurang bagus. Plus, ujian penting Mancini membawa terbang jauh, seperti saat ia menjadi pemain yang pernah jadi finalis Piala Dunia.
Dalam dua laga ujicoba pertama bersama Mancini, Gli Azzurri menuai hasil kalah menang. Menang atas Arab Saudi 2-1 dan kalah dari Prancis 1-3. Sebelumnya, Mancini juga memaparkan evaluasinya bagi timnas Italia. Untuk memperbaiki kegagalan ke Piala Dunia 2018, Mancini hanya merasa perlu mengajak bicara pemain dari hati ke hati.
Mancini pun bertaruh dengan reputasinya. Ia menandatangani kontrak ketat dengan Federasi Sepakbola Italia (FIGC). Ada klausul menyatakan Mancini bakal didepak kalau gagal membawa Italia ke Piala Eropa 2020.
Direktur FIGC Michele Uva pun menegaskan takkan ada toleransi bagi Mancini jika gagal lolos ke Piala Eropa 2020. Uva pun mengungkapkan, FIGC kini mulai lebih fokus ke pengembangan pemain muda. Sebab Gli Azzurri belakangan memang dikritik soal lemahnya regenerasi.
Terakhir kali melawan Polandia pada ujicoba tahun 2011, dan Italia menang 2-0 melalui gol-gol Balotelli dan Giampaolo Pazzini. Kini Balotelli kembali dipanggil untuk laga lawan Polandia dan Portugal. Ada kemungkinan striker Nice itu menjadi starter.
Balotelli bakal diapit Federico Chiesa dan Lorenzo Insigne di lini serang dalam skema 4-3-3. Sebagai penyeimbang dan pengatur tempo di lini tengah, Jorginho bekerja sama dengan Bryan Cristante dan Lorenzo Pellegrini.
Pelatih Brzeczek di kubu Polandia bakal menerapkan formasi 4-4-2. Kapten Robert Lewandowski tetap menjadi salah satu andalan utama di lini serang. Brzeczek juga berharap kepada pemainnya yang berbasis di Serie A, seperti Arkadiusz Milik dan Piotr Zielinski (Napoli) serta kiper Wojciech Szczesny (Juventus).
Italia mulai menemukan bentuk dengan Mancini. Itu keuntungan saat melawan Polandia. Di atas kertas, Italia punya skuat lebih berkualitas. Mereka juga belum pernah gagal mencetak gol sejak ditangani Mancini. *
BOLOGNA, NusaBali
Pelatih timnas Italia Roberto Mancini mendapat ujian penting saat Italia menjamu Polandia pada laga Liga A Grup 3 UEFA Nations League, di Stadio Renato Dall’Ara, Bologna, Sabtu (8/9) dinihari, pukul 02.45 WITA.
Betapa tidak, itulah laga kompetitif pertama Italia setelah absen pada Piala Dunia 2018. Juga laga perdana, usai menjalani sejumlah laga ujicoba persahabatan yang kurang bagus. Plus, ujian penting Mancini membawa terbang jauh, seperti saat ia menjadi pemain yang pernah jadi finalis Piala Dunia.
Dalam dua laga ujicoba pertama bersama Mancini, Gli Azzurri menuai hasil kalah menang. Menang atas Arab Saudi 2-1 dan kalah dari Prancis 1-3. Sebelumnya, Mancini juga memaparkan evaluasinya bagi timnas Italia. Untuk memperbaiki kegagalan ke Piala Dunia 2018, Mancini hanya merasa perlu mengajak bicara pemain dari hati ke hati.
Mancini pun bertaruh dengan reputasinya. Ia menandatangani kontrak ketat dengan Federasi Sepakbola Italia (FIGC). Ada klausul menyatakan Mancini bakal didepak kalau gagal membawa Italia ke Piala Eropa 2020.
Direktur FIGC Michele Uva pun menegaskan takkan ada toleransi bagi Mancini jika gagal lolos ke Piala Eropa 2020. Uva pun mengungkapkan, FIGC kini mulai lebih fokus ke pengembangan pemain muda. Sebab Gli Azzurri belakangan memang dikritik soal lemahnya regenerasi.
Terakhir kali melawan Polandia pada ujicoba tahun 2011, dan Italia menang 2-0 melalui gol-gol Balotelli dan Giampaolo Pazzini. Kini Balotelli kembali dipanggil untuk laga lawan Polandia dan Portugal. Ada kemungkinan striker Nice itu menjadi starter.
Balotelli bakal diapit Federico Chiesa dan Lorenzo Insigne di lini serang dalam skema 4-3-3. Sebagai penyeimbang dan pengatur tempo di lini tengah, Jorginho bekerja sama dengan Bryan Cristante dan Lorenzo Pellegrini.
Pelatih Brzeczek di kubu Polandia bakal menerapkan formasi 4-4-2. Kapten Robert Lewandowski tetap menjadi salah satu andalan utama di lini serang. Brzeczek juga berharap kepada pemainnya yang berbasis di Serie A, seperti Arkadiusz Milik dan Piotr Zielinski (Napoli) serta kiper Wojciech Szczesny (Juventus).
Italia mulai menemukan bentuk dengan Mancini. Itu keuntungan saat melawan Polandia. Di atas kertas, Italia punya skuat lebih berkualitas. Mereka juga belum pernah gagal mencetak gol sejak ditangani Mancini. *
Komentar