Keluarga Korban akan Temui Rektor
Kepergian Ni Wayan Egi Yuspika Rini membuat keluarganya di Banjar Kengetan Desa Singakerta Kecamatan Ubud syok berat.
GIANYAR, NusaBali
Pihak keluarga pun enggan berkomentar banyak terkait kasus lakalantas yang dialami korban. Keluarga mengaku masih fokus untuk mengupacarai Egi. Sedangkan terkait urusan dengan pihak Fakultas Ekonomi Unwar tempat Egi menuntut ilmu, pihak keluarga mengaku akan segera menghadap Dekan atau Rektor. Tak banyak informasi yang bisa didapatkan dari rumah duka, bahkan untuk mengetahui keseharian Egi pun keluarga pilih tutup mulut. “Mohon maaf, kami masih berduka,” ujar seorang perempuan yang mengaku kakak misannya saat ditemui di rumah duka, Kamis (6/9) sore.
Hanya saja, perempuan yang mengaku berstatus PNS di Pemprov Bali ini sempat mengatakan bahwa Ospek menjadi salah satu penyebab kecelakaan ini. “Sebelum kejadian, Egi memang sempat cerita tentang tugas-tugas Ospek. Tapi tyang tidak mau cerita, kami keluarga sepakat akan menghadap ke kampus terlebih dahulu. Apa yang Egi rasakan sebelum kejadian dan harapannya akan kita sampaikan langsung,” jelasnya.
Sementara itu, informasi yang dihimpun melalui media sosial Facebook, kepergian Egi meninggalkan duka mendalam di kalangan teman-temannya. Seperti yang diposting Devi Rismawati, mengatakan masih belum percaya korban pergi secepat ini. “Dulu kemana-mana kita selalu bertiga. Sekarang aku Cuma bersama Ni Putu Puspita Dewi. Ku pasti merindukan mu gi. Kamu bilang abis Ospek kita cap 3 jari bareng. Mau jalan-jalan bareng. Tapi kamu udah ninggalin kita gi. Moga kamu tenang disana sahabat,” tulisnya. Dalam postingan ini, juga ditayangkan prosesi nyiramin jenazah Egi pada Rabu (5/9) sekitar pukul 17.19 wita. Di video yang lain juga tampak prosesi pembakaran jenazah korban di setra setempat. *nvi
Pihak keluarga pun enggan berkomentar banyak terkait kasus lakalantas yang dialami korban. Keluarga mengaku masih fokus untuk mengupacarai Egi. Sedangkan terkait urusan dengan pihak Fakultas Ekonomi Unwar tempat Egi menuntut ilmu, pihak keluarga mengaku akan segera menghadap Dekan atau Rektor. Tak banyak informasi yang bisa didapatkan dari rumah duka, bahkan untuk mengetahui keseharian Egi pun keluarga pilih tutup mulut. “Mohon maaf, kami masih berduka,” ujar seorang perempuan yang mengaku kakak misannya saat ditemui di rumah duka, Kamis (6/9) sore.
Hanya saja, perempuan yang mengaku berstatus PNS di Pemprov Bali ini sempat mengatakan bahwa Ospek menjadi salah satu penyebab kecelakaan ini. “Sebelum kejadian, Egi memang sempat cerita tentang tugas-tugas Ospek. Tapi tyang tidak mau cerita, kami keluarga sepakat akan menghadap ke kampus terlebih dahulu. Apa yang Egi rasakan sebelum kejadian dan harapannya akan kita sampaikan langsung,” jelasnya.
Sementara itu, informasi yang dihimpun melalui media sosial Facebook, kepergian Egi meninggalkan duka mendalam di kalangan teman-temannya. Seperti yang diposting Devi Rismawati, mengatakan masih belum percaya korban pergi secepat ini. “Dulu kemana-mana kita selalu bertiga. Sekarang aku Cuma bersama Ni Putu Puspita Dewi. Ku pasti merindukan mu gi. Kamu bilang abis Ospek kita cap 3 jari bareng. Mau jalan-jalan bareng. Tapi kamu udah ninggalin kita gi. Moga kamu tenang disana sahabat,” tulisnya. Dalam postingan ini, juga ditayangkan prosesi nyiramin jenazah Egi pada Rabu (5/9) sekitar pukul 17.19 wita. Di video yang lain juga tampak prosesi pembakaran jenazah korban di setra setempat. *nvi
Komentar