Caketum Saling Klaim Suara Bali
Timses menyatakan Akom merupakan sosok yang sangat rasional dalam politik sehingga dapat diterima berbagai kalangan.
Persaingan Caketum Golkar Jelang Munaslub Mei Nanti
JAKARTA, NusaBali
10 suara dari Golkar Bali, terdiri atas 9 suara DPD II dan 1 suara DPD I menjadi incaran para calon ketua umum (Caketum) Golkar yang berlaga pada Munas Luar Biasa (Munaslub) Golkar awal Mei nanti. Saling klaim pun terjadi. Seperti yang diungkapkan Caketum yang juga Sekjen DPP Golkar versi Munas Bali, Idrus Marham yang mengklaim sudah kantongi 8 suara dari Bali. Tak hanya Idrus, caketum lainnya Ade Komarudin juga optimis ‘sikat’ suara dari Bali. Bahkan informasinya Akom sudah mengunci 5 suara dari Bali.
Tim sukses (Timses) Ade Komarudin (Akom), yakni M Misbakhun menyatakan, pihaknya optimis memperoleh suara dari berbagai pemilik suara di seluruh Indonesia, termasuk Bali. “Kami optimis mendapatkan suara dari Bali, karena DPD Golkar Bali pasti sangat realitis dalam memilih kader terbaik untuk menjadi Ketum. Dan sosok itu adalah Akom. Akom merupakan sosok yang sangat rasional dalam politik sehingga dapat diterima berbagai kalangan,” ujar Misbakhun kepada NusaBali usai peresmian Pressroom DPR RI di Gedung Nusantara III, Selasa (5/4).
Ditambah lagi, Akom adalah orang yang memiliki kapasitas dan kapabilitas bagus untuk menjadi pemimpin. Modal itu, bagi Misbakhun sangat penting dalam mencalonkan diri sebagai Ketum. Terlebih, kata Misbakhun, Akom telah terjun pula ke Bali sebanyak dua kali.
Kapasitas Akom ke Pulau Dewata tidak hanya sebagai kader dari partai berlambang Pohon Beringin saja, melainkan juga sebagai Ketua Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI). Ia yakin dengan menggunakan dua jalur itu, bisa semakin membuat Akom menjadi pilihan Bali untuk calon Ketum Golkar.
Apalagi mendekati pemilihan nanti, Akom akan intens ke Bali lagi. “Kami pasti akan ke Bali lagi, karena saat kami ke sana responnya sangat bagus. Oleh karena itu, kami yakin mendapat suara dari Bali,” imbuh Misbakhun. Ketika ditanya mengenai kabar lima suara yang sudah dikunci Akom dari Bali, Misbakhun membantahnya. “Saya tidak pernah berkata seperti itu, itu perlu ditanyakan kepada yang mengeluarkan pernyataan tersebut. Mengenai siapa saja yang mendukung, kita lihat nanti,” kilah Misbakhun. Yang pasti, lanjut Misbakhun, pihaknya optimis mendapatkan suara dari Bali.
Sebelumnya, Sekjen yang juga maju sebagai kandidat Caketum Golkar, Idrus Marham mengungkapkan 8 suara dari 10 suara dari Golkar Bali telah menyatakan mendukungnya sebagai calon Ketum partai berlambang pohon beringin tersebut. Berbekal itu, Idrus optimis melangkah sebagai calon orang nomor satu di Golkar.
Terpisah Caketum, Airlangga Hartarto membeber janjinya jika terpilih sebagai ketum DPP Golkar. Airlangga menargetkan pada 2024 Golkar menjadi pemenang Pemilu. Menurutnya, proses waktu tersebut cukup untuk memenangkan pemilu. Untuk 2019, dinilai sulit memenangi pemilu karena masih dalam upaya pemulihan dari konflik kepengurusan Golkar.
"Ini karena masih recovery (pemulihan). Ini akibat konflik dualisme kepemimpinan yang terjadi selama satu setengah tahun terakhir. Di 2024, kita bisa jadi pemenang," kata Airlangga, Selasa (5/4). Selain konsentrasi pemulihan internal kepengurusan, prinsip Golkar mesti mendukung pemerintah untuk menguatkan pondasi menuju negara maju. 7 k22
1
Komentar