Dekopinda Pesimis Penuhi Target
Sertifikasi kompetensi menguji 363 jenis kompeten mulai dari teknis diklat, pemantapan teori, praktek magang, membuat laporan, hingga ujian.
AMLAPURA, NusaBali
Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Karangasem menggelar uji sertifikasi kompetensi di KUD Bebandem, Banjar Desa, Desa/Kecamatan Bebandem, Karangasem, Sabtu (8/9). Uji kompetensi dibuka Kepala Dinas Koperasi dan UKM Karangasem, I Gede Yudiantara. Uji kompetensi diikuti 191 tenaga koperasi. Dekopinda pesimis tuntaskan target seluruh tenaga koperasi bersertifikasi pada tahun 2019.
Ketua Dekopinda Karangasem, I Gede Ngurah Indrayana SH, menjelaskan pada tahun 2017 telah meluluskan 258 tenaga koperasi bersertifikasi. Tahun ini sebanyak 191 sehingga yang telah bersertifikasi mencapai 449 tenaga koperasi. Tenaga belum bersertifikasi sebanyak 1.074 dari 1.523 tenaga koperasi di Karangasem. Mereka berasal dari 314 koperasi. “Awalnya pasang target uji kompetensi tuntas tahun 2019, rasanya sulit tercapai,” ungkap Ngurah Indrayana.
Apalagi yang masih tersisa 1.074 tenaga koperasi. Namun Dekopinda Karangasem tetap berupaya dengan menjalin kerjasama dengan mitra koperasi. Sebanyak 191 tenaga koperasi yang uji komptensi berasal dari tenaga juru tagih, juru buku, juru survei, kasir, dan lain-lain. Dikatakan, ujian sertifikasi kompetensi tenaga koperasi bertujuan mengevaluasi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengelola koperasi. Sehingga menjadi tenaga profesional sesuai amanat UU No 25 tahun 1992 tentang koperasi.
Sertifikasi kompetensi tahun ini menguji 363 jenis kompeten mulai dari teknis diklat, pemantapan teori, praktek magang, membuat laporan, hingga ujian. Sementara Ketua Koperasi Bali Kencana Utama Amlapura, I Wayan Sudira, menyertakan 4 tenaga koperasi ikut sertifikasi kompetensi. “Sebelumnya kami telah memiliki 4 tenaga telah lulus uji kompetensi,” kata Wayan Sudira. Sementara dari Koperasi Puspa Sedana di Banjar Perangsari Tengah, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, menyertakan 6 tenaga. “Kami baru pertama ikut uji kompetensi,” jelas Ni Kadek Marianti, juru buku Koperasi Puspa Sedana. *k16
Ketua Dekopinda Karangasem, I Gede Ngurah Indrayana SH, menjelaskan pada tahun 2017 telah meluluskan 258 tenaga koperasi bersertifikasi. Tahun ini sebanyak 191 sehingga yang telah bersertifikasi mencapai 449 tenaga koperasi. Tenaga belum bersertifikasi sebanyak 1.074 dari 1.523 tenaga koperasi di Karangasem. Mereka berasal dari 314 koperasi. “Awalnya pasang target uji kompetensi tuntas tahun 2019, rasanya sulit tercapai,” ungkap Ngurah Indrayana.
Apalagi yang masih tersisa 1.074 tenaga koperasi. Namun Dekopinda Karangasem tetap berupaya dengan menjalin kerjasama dengan mitra koperasi. Sebanyak 191 tenaga koperasi yang uji komptensi berasal dari tenaga juru tagih, juru buku, juru survei, kasir, dan lain-lain. Dikatakan, ujian sertifikasi kompetensi tenaga koperasi bertujuan mengevaluasi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengelola koperasi. Sehingga menjadi tenaga profesional sesuai amanat UU No 25 tahun 1992 tentang koperasi.
Sertifikasi kompetensi tahun ini menguji 363 jenis kompeten mulai dari teknis diklat, pemantapan teori, praktek magang, membuat laporan, hingga ujian. Sementara Ketua Koperasi Bali Kencana Utama Amlapura, I Wayan Sudira, menyertakan 4 tenaga koperasi ikut sertifikasi kompetensi. “Sebelumnya kami telah memiliki 4 tenaga telah lulus uji kompetensi,” kata Wayan Sudira. Sementara dari Koperasi Puspa Sedana di Banjar Perangsari Tengah, Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, menyertakan 6 tenaga. “Kami baru pertama ikut uji kompetensi,” jelas Ni Kadek Marianti, juru buku Koperasi Puspa Sedana. *k16
1
Komentar