Ketua OSIS SMAN 1 Amplapura Juara ‘Kihajar’
Ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) SMAN 1 Amlapura I Komang Trisna Angga Pradipta, kelas XII MIA (Matematika dan Ilmu Alam) 3, dinobatkan sebagai juara Lomba Kuis Kihajar (Kita Harus Belajar) Tingkat Provinsi Bali 5-6 September di Hotel Geria Agung Mahajaya Jalan Cokroaminoto 63 Ubung, Denpasar.
AMLAPURA, NusaBali
Atas prestasi itu, Angga Pradipta berhak ke Lomba Kihajar Nasional. Kasek SMAN 1 Amlapura Wayan Sugiana mengapresiasi gelar juara itu, yang mana, dalam lomba merupakan kombinasi antara teknologi dengan kemampuan mencermati materi yang ditayangkan melalui video. Kepada NusaBali Wayan Sugiana mengungkapkan hal itu di Amlapura, Minggu (9/9).
Hanya saja, setelah dinyatakan lolos ke Lomba Kihajar Nasional 2018, belum ada pemberitahuan lebih lanjut mengenai jadwal agenda nasional tersebut. "Ternyata kami mengutus siswa yang memiliki kemampuan teknologi, mampu menganalisis materi yang ditayangkan melalui video dan televisi edukasi," kata Sugiana.
Jelang Lomba Kihajar Nasional katanya, rencananya melakukan pendalaman materi, melakukan evaluasi, agar lebih optimal tampil di lomba lebih tinggi. "Paling tidak dengan mengoptimalkan bakat dimiliki siswa. Sebab, bakat itu sulit dapatkan, terutama dalam hal menganalisis materi lewat tayangan film," katanya.
Sebenarnya dari Karangasem ambil bagian di Lomba Kuis Kihajar dari tingkat SD, SMP hingga SMA/SMK. Khusus untuk tingkat SD dan SMP, kurang beruntung. "Memang kali ini kurang beruntung meraih prestasi dari tingkat SD dan SMP," kata Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikpora Karangasem, I Wayan Sarya.
Tahun depan, I Wayan Sarya berjanji, melakukan persiapan lebih baik, agar mampu berbicara lebih banyak di Tingkat Provinsi Bali. Terutama dalam hal melakukan pembinaan, lebih dioptimalkan.
Sebanyak 18 siswa yang dilibatkan dalam lomba itu, masing-masing tingkat SD sebanyak 6 siswa, tingkat SMP sebanyak 6 siswa, tingkat SMA dan SMK masing-masing 3 siswa.
Kuis Kihajar tersebut tujuannya kata I Wayan Sarya, guna mempertajam daya pikir dan daya analisis siswa dalam pemanfaatan siaran TV edukasi, suara edukasi, streaming video on demand dan yang lainnya. "Siswa itu jawab pertanyaan, setelah menyimak tayangan di video atau televisi," katanya. *k16
Hanya saja, setelah dinyatakan lolos ke Lomba Kihajar Nasional 2018, belum ada pemberitahuan lebih lanjut mengenai jadwal agenda nasional tersebut. "Ternyata kami mengutus siswa yang memiliki kemampuan teknologi, mampu menganalisis materi yang ditayangkan melalui video dan televisi edukasi," kata Sugiana.
Jelang Lomba Kihajar Nasional katanya, rencananya melakukan pendalaman materi, melakukan evaluasi, agar lebih optimal tampil di lomba lebih tinggi. "Paling tidak dengan mengoptimalkan bakat dimiliki siswa. Sebab, bakat itu sulit dapatkan, terutama dalam hal menganalisis materi lewat tayangan film," katanya.
Sebenarnya dari Karangasem ambil bagian di Lomba Kuis Kihajar dari tingkat SD, SMP hingga SMA/SMK. Khusus untuk tingkat SD dan SMP, kurang beruntung. "Memang kali ini kurang beruntung meraih prestasi dari tingkat SD dan SMP," kata Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikpora Karangasem, I Wayan Sarya.
Tahun depan, I Wayan Sarya berjanji, melakukan persiapan lebih baik, agar mampu berbicara lebih banyak di Tingkat Provinsi Bali. Terutama dalam hal melakukan pembinaan, lebih dioptimalkan.
Sebanyak 18 siswa yang dilibatkan dalam lomba itu, masing-masing tingkat SD sebanyak 6 siswa, tingkat SMP sebanyak 6 siswa, tingkat SMA dan SMK masing-masing 3 siswa.
Kuis Kihajar tersebut tujuannya kata I Wayan Sarya, guna mempertajam daya pikir dan daya analisis siswa dalam pemanfaatan siaran TV edukasi, suara edukasi, streaming video on demand dan yang lainnya. "Siswa itu jawab pertanyaan, setelah menyimak tayangan di video atau televisi," katanya. *k16
1
Komentar