Bali Intensif Bidik India
Dengan penduduk di atas satu miliar jiwa, potensi wisatawan India diharapkan lebih banyak datang ke Bali. Promosi juga digalakkan di Jaipur, Mumbai, Kalkuta, Candigar dan Lucknow.
Diprediksi Pasar Wisata Terbesar
DENPASAR, NusaBali
Diprediksi menjadi pasar terbesar pariwisata dunia dalam dua tahun mendatang, Bali gencar berpromosi ke India. Hal itu karena, adanya kemiripan cultur dan pergeseran selera berwisata warga India. Bahkan kalangan pelaku pariwisata di India menilai Bali memiliki daya tarik tersendiri. Tentu saja, juga karena Bali memiliki alam yang indah dan mempesona.
Demikian diungkapkan kalangan pelaku pariwisata Bali, soal alasan promosi ke India kian gencar dilakukan. “World Tourism Organization memprediksikan potensi pasar wisata India menjadi sangat besar,” ujar I Gusti Ngurah Rai Surya Wijaya, Wakil Ketua PHRI Bali, Selasa (11/9).
Menurut Rai Surya Wijaya, dengan penduduk di atas satu miliar jiwa, maka diterima dan masuk akal, potensi wisatawan India diharapkan lebih banyak datang ke Bali. Karena itu, kata Rai Surya Wijaya, beberapa tempat menjadi lokasi promosi pariwisata Bali belum lama ini. Diantaranya, Jaipur, Mumbai, Kalkuta, Candigar dan Lucknow.
Karena alasan itu pula, Rai Surya Wijaya optimistis sampai dengan tutup tahun 2018, sebanyak 350 ribu wisman India berhasil diperoleh Bali, atau meningkat dibandingkan pada 2017, yang mencapai sekitar 250 ribu orang.
Sebelumnya BPS Provinsi Bali mencatat, kunjungan wisman India merupakan yang tertinggi sejak Januari-Juli 2018. Peningkatan kunjungan wisman India mencapai 44,52 persen. Sebaliknya wisman Tiongkok mengalami penurunan -7,56 persen. Jumlah seluruh wisman yang berwisata ke Bali dari Januari- Juli sebanyak 3.517.371 orang.
Potensi pasaran wisatawan dari India sangatlah besar. Di tahun 2017 tercatat 290 ribu wisatawan mancanegara (wisman) dari India ke Bali. Padahal waktu itu belum ada rute penerbangan langsung dari India ke Bali.
Sekarang dengan adanya rute penerbangan langsung dari Bali ke Mumbay, India, tentu akan membuka peluang semakin banyaknya wisman asal India yang datang berkunjung ke Bali. *K17
DENPASAR, NusaBali
Diprediksi menjadi pasar terbesar pariwisata dunia dalam dua tahun mendatang, Bali gencar berpromosi ke India. Hal itu karena, adanya kemiripan cultur dan pergeseran selera berwisata warga India. Bahkan kalangan pelaku pariwisata di India menilai Bali memiliki daya tarik tersendiri. Tentu saja, juga karena Bali memiliki alam yang indah dan mempesona.
Demikian diungkapkan kalangan pelaku pariwisata Bali, soal alasan promosi ke India kian gencar dilakukan. “World Tourism Organization memprediksikan potensi pasar wisata India menjadi sangat besar,” ujar I Gusti Ngurah Rai Surya Wijaya, Wakil Ketua PHRI Bali, Selasa (11/9).
Menurut Rai Surya Wijaya, dengan penduduk di atas satu miliar jiwa, maka diterima dan masuk akal, potensi wisatawan India diharapkan lebih banyak datang ke Bali. Karena itu, kata Rai Surya Wijaya, beberapa tempat menjadi lokasi promosi pariwisata Bali belum lama ini. Diantaranya, Jaipur, Mumbai, Kalkuta, Candigar dan Lucknow.
Karena alasan itu pula, Rai Surya Wijaya optimistis sampai dengan tutup tahun 2018, sebanyak 350 ribu wisman India berhasil diperoleh Bali, atau meningkat dibandingkan pada 2017, yang mencapai sekitar 250 ribu orang.
Sebelumnya BPS Provinsi Bali mencatat, kunjungan wisman India merupakan yang tertinggi sejak Januari-Juli 2018. Peningkatan kunjungan wisman India mencapai 44,52 persen. Sebaliknya wisman Tiongkok mengalami penurunan -7,56 persen. Jumlah seluruh wisman yang berwisata ke Bali dari Januari- Juli sebanyak 3.517.371 orang.
Potensi pasaran wisatawan dari India sangatlah besar. Di tahun 2017 tercatat 290 ribu wisatawan mancanegara (wisman) dari India ke Bali. Padahal waktu itu belum ada rute penerbangan langsung dari India ke Bali.
Sekarang dengan adanya rute penerbangan langsung dari Bali ke Mumbay, India, tentu akan membuka peluang semakin banyaknya wisman asal India yang datang berkunjung ke Bali. *K17
1
Komentar