Juara Nasional Pidato Berbahasa Inggris, Wakili Indonesia ke Paris
Dalam event International Relation English Competition 2018 di Kampus UGM, Ketut Wulan Ari Kartika Ardhaputri bukan hanya keluar sebagai juara lomba pidato berbahasa Inggris. Dia juga dinobatkan sbagai juara umum, karena berhasil mengungguli jawara dua kategori lainnya
Siswi SMAN 1 Semarapura Berjaya dalam Event International Relation English Competition 2018
SEMARAPURA, NusaBali
Seorang siswi SMAN 1 Semarapura, Klungkung, Ketut Wulan Ari Kartika Ardhaputri, 16, mencatat prestasi gemilang dalam event International Relation English Competition 2018 yang digelar di Kampus UGM Jogjakarta, 7-9 September lalu. Selain dikukuhkan sebagai juara lomba pidato Bahasa Inggris tingkat nasional, dia juga me-raih predikat juara umum. Ketut Wulan Ari Kartika Ardhaputri pun berhak mewakili Indonesia ke Paris, Prancis.
Dalam event International Relation English Competition di Kampus UGM Jogjakarta, yang mengukuhkan dirinya sebagai jawara, Ketut Wulan Ari Kartika Ardhaputri berahsil menyisihkan 400 peserta dari berbagai daerah se-Indonesoa. Teruni (gadis) asal Banjar Sangging, Desa Akah, Kecamatan Klungkung ini mengatakan, ada tiga nomor lomba yang digelar dalam event International Relation English Competition tersebut: lomba storytelling, debate, dan speech.
Wulah Ari Kartika sendiri mengikuti kategori speech (pidato) Bahasa Inggris. Ternyata, dia keluar sebagai juara (peringkat peratas). Selanjutnya, masing-masing jawara ketiga kategori itu kembali bertarung untuk mencari predikat juara umum. Hebatnya lagi, Wulan Ari Kartika kembali menang, sehingga berhak atas segar sebagai juara umum.
Atas prestasinya dalam lomba pidato berbahasa Inggris tingkat nansional di UGM Jogjakarta tersebut, Wulan Ari Kartika terpilih sebagai satu-satunya delegasi Indonesia mengikuti ajang Internet Governance Forume UNESCO di Paris, Prancis, 12-14 November 2018 mendatang. Siswi Kewlas XII IPA 1 SMAN 1 Semarapura ini akan diberangkatkan langsung ke Paris oleh Kementerian Informasi dan Komunikasi.
Sebelum berangkat ke Paris, Wulan Ari Kartika lebih dulu akan mendapatkan pelatihan dari Kementerian Informasi dan Komunikasi. Pelatihan itu meliputi masalah riset, make speech, dan lainnya. “Tentu ini pengalaman sangat berharga bagi saya,” ujar Wulan Ari Kartika saat ditemui NusaBali di SMAN 1 Semarapura, Rabu (12/9).
Wulan Ari Kartika mengatakan, ini untuk kedua kalinya dia ikut event International Relation English Competition. Setahun lalu, siswi kelahiran Semarapura, 7 Januari 2002, ini juga ikut event International Relation English Competition 2017. Namun, saat itu dia belum beruntung.
“Saat ikut event International Relation English Competition tahun lalu, saya hanya mampu tembus 10 besar kategori lomba pidato berbahasa Inggris. Nah, belajar dari pengalaman setahun lalu, saya kemudian melakukan persiapan matang untuk lomba tahun ini. Saya sangat senang dan bangga, karena keluar sbagai juara pidato berbahasa Inggris tingkat nasional, bahkan bisa meraih predikat juara umum,” papar anak ketiga dari empat bersudara keluarga pasangan I Ketut Ardhana (pemilik usaha toko bangunan) dan dr Ni Ketut Arini (dokter di RSUD Klungkung) ini.
Wulan Ari Kartina sendiri sudah gemar belajar bahasa Inggris sejak masih duduk di bangku SDN 1 Semarapura Kangon. Diawali dengan belajar dari membaca buku dan nonton film berbahasa Inggris. Selain itu, Wulan Ari Kartika juga mengikuti private bahasa Inggris.
Seiring berjalannya waktu, kemampuan Wulan Ari Kartika dalam berbahasa Inggris semakin terasah. Dia pun ikut lomba, sampai akhirnya jadi juara umum dalam event International Relation English Competition 2018 di UGM Jogjakarta.
Menurut Wulan Ari Kartika, prestasi juara umum tahun ini terbilang surprise. Sebab, awalnya dia tidak berangan terlalu tinggi akan jadi juara dalam lombang tingkat nasional tersebut. “Awalnya saya hanya menargetkan tembus 6 besar saja, yang berarti lebih baik dari event semula tahun lalu. Namun. saya tetap berjuang dengan maksimal. Syukurlah, saya akhirnya juara. Tantangan terberat saat lomba adalah bagaimana cara mengatasi intimidasi dari peserta lain,” cerita alumnis SMPN 1 Semarapura ini.
Sementara itu, guru pembinanya di SMAN 1 Semarapura, Ni Luh Made Merriyanthi Asmi, mengatakan sejak awal kemampuan bahasa Inggris dari Wulan Ari Kartika sudah bagus. Pihaknya tinggal mengasah saja. Selama di bawah bimbingannya, Wulan Ari Kartika dikenal memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan punya wawasan umum. “Persiapan untuk lomba tahun ini dilakukan selama sebulan. Syukurlah, Wulan bisa meraih yang terbaik,” jelas Made Merriyanthi Asmi di SMAN 1 Sema-rapura, Rabu kemarin. *wan
SEMARAPURA, NusaBali
Seorang siswi SMAN 1 Semarapura, Klungkung, Ketut Wulan Ari Kartika Ardhaputri, 16, mencatat prestasi gemilang dalam event International Relation English Competition 2018 yang digelar di Kampus UGM Jogjakarta, 7-9 September lalu. Selain dikukuhkan sebagai juara lomba pidato Bahasa Inggris tingkat nasional, dia juga me-raih predikat juara umum. Ketut Wulan Ari Kartika Ardhaputri pun berhak mewakili Indonesia ke Paris, Prancis.
Dalam event International Relation English Competition di Kampus UGM Jogjakarta, yang mengukuhkan dirinya sebagai jawara, Ketut Wulan Ari Kartika Ardhaputri berahsil menyisihkan 400 peserta dari berbagai daerah se-Indonesoa. Teruni (gadis) asal Banjar Sangging, Desa Akah, Kecamatan Klungkung ini mengatakan, ada tiga nomor lomba yang digelar dalam event International Relation English Competition tersebut: lomba storytelling, debate, dan speech.
Wulah Ari Kartika sendiri mengikuti kategori speech (pidato) Bahasa Inggris. Ternyata, dia keluar sebagai juara (peringkat peratas). Selanjutnya, masing-masing jawara ketiga kategori itu kembali bertarung untuk mencari predikat juara umum. Hebatnya lagi, Wulan Ari Kartika kembali menang, sehingga berhak atas segar sebagai juara umum.
Atas prestasinya dalam lomba pidato berbahasa Inggris tingkat nansional di UGM Jogjakarta tersebut, Wulan Ari Kartika terpilih sebagai satu-satunya delegasi Indonesia mengikuti ajang Internet Governance Forume UNESCO di Paris, Prancis, 12-14 November 2018 mendatang. Siswi Kewlas XII IPA 1 SMAN 1 Semarapura ini akan diberangkatkan langsung ke Paris oleh Kementerian Informasi dan Komunikasi.
Sebelum berangkat ke Paris, Wulan Ari Kartika lebih dulu akan mendapatkan pelatihan dari Kementerian Informasi dan Komunikasi. Pelatihan itu meliputi masalah riset, make speech, dan lainnya. “Tentu ini pengalaman sangat berharga bagi saya,” ujar Wulan Ari Kartika saat ditemui NusaBali di SMAN 1 Semarapura, Rabu (12/9).
Wulan Ari Kartika mengatakan, ini untuk kedua kalinya dia ikut event International Relation English Competition. Setahun lalu, siswi kelahiran Semarapura, 7 Januari 2002, ini juga ikut event International Relation English Competition 2017. Namun, saat itu dia belum beruntung.
“Saat ikut event International Relation English Competition tahun lalu, saya hanya mampu tembus 10 besar kategori lomba pidato berbahasa Inggris. Nah, belajar dari pengalaman setahun lalu, saya kemudian melakukan persiapan matang untuk lomba tahun ini. Saya sangat senang dan bangga, karena keluar sbagai juara pidato berbahasa Inggris tingkat nasional, bahkan bisa meraih predikat juara umum,” papar anak ketiga dari empat bersudara keluarga pasangan I Ketut Ardhana (pemilik usaha toko bangunan) dan dr Ni Ketut Arini (dokter di RSUD Klungkung) ini.
Wulan Ari Kartina sendiri sudah gemar belajar bahasa Inggris sejak masih duduk di bangku SDN 1 Semarapura Kangon. Diawali dengan belajar dari membaca buku dan nonton film berbahasa Inggris. Selain itu, Wulan Ari Kartika juga mengikuti private bahasa Inggris.
Seiring berjalannya waktu, kemampuan Wulan Ari Kartika dalam berbahasa Inggris semakin terasah. Dia pun ikut lomba, sampai akhirnya jadi juara umum dalam event International Relation English Competition 2018 di UGM Jogjakarta.
Menurut Wulan Ari Kartika, prestasi juara umum tahun ini terbilang surprise. Sebab, awalnya dia tidak berangan terlalu tinggi akan jadi juara dalam lombang tingkat nasional tersebut. “Awalnya saya hanya menargetkan tembus 6 besar saja, yang berarti lebih baik dari event semula tahun lalu. Namun. saya tetap berjuang dengan maksimal. Syukurlah, saya akhirnya juara. Tantangan terberat saat lomba adalah bagaimana cara mengatasi intimidasi dari peserta lain,” cerita alumnis SMPN 1 Semarapura ini.
Sementara itu, guru pembinanya di SMAN 1 Semarapura, Ni Luh Made Merriyanthi Asmi, mengatakan sejak awal kemampuan bahasa Inggris dari Wulan Ari Kartika sudah bagus. Pihaknya tinggal mengasah saja. Selama di bawah bimbingannya, Wulan Ari Kartika dikenal memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan punya wawasan umum. “Persiapan untuk lomba tahun ini dilakukan selama sebulan. Syukurlah, Wulan bisa meraih yang terbaik,” jelas Made Merriyanthi Asmi di SMAN 1 Sema-rapura, Rabu kemarin. *wan
1
Komentar