Pegawai Kontrak Tetap Diberdayakan
Disdikpora Denpasar akan melakukan evaluasi setelah perekrutan CPNS selesai, karena kebutuhan guru saat ini masih terus bertambah seiring adanya penambahan kelas.
DENPASAR, NusaBali
Terkait akan adanya perekrutan 205 tenaga pendidik (guru) di Pemkot Denpasar, Disdikpora akan mengupayakan pegawai kontrak yang sudah direkrut tetap dipertahankan dan diberdayakan. Sebab dengan penambahan ratusan CPNS tenaga pendidik, otomatis tenaga kontrak yang sudah direkrut terancam akan digantikan oleh tenaga CPNS yang baru tersebut. Saat ini, pegawai kontrak khusus tenaga pendidik yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar sebanyak 1.005 pegawai.
Kadisdikpora Denpasar I Wayan Gunawan mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi setelah perekrutan CPNS selesai, karena kebutuhan guru saat ini masih terus bertambah seiring adanya penambahan kelas yang setiap tahunnya terjadi. "Kami pikir CPNS untuk mengganti pegawai yang pensiun belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sekolah yang terus menambah kelas setiap tahunnya," ungkap Kadisdikpora I Wayan Gunawan saat dikonfirmasi NusaBali, Rabu (12/9).
Kata Gunawan, saat ini pihaknya membebaskan pegawai kontrak yang ingin ikut mendaftar CPNS. Jika memang tenaga kontrak yang lolos, pihaknya bisa menempatkan sesuai posisinya. Namun jika tidak, hal itu yang akan menjadi evaluasi tenaga kontrak yang ada. "Karena kami masih butuh, kami upayakan mereka bisa diberdayakan, dan tahun berikutnya tidak melakukan perekrutan pegawai kontrak lagi," ungkapnya.
Namun jika memang tidak memungkinkan bisa saja pihaknya melakukan pemutusan kontrak. "Kami belum bisa menentukan sekarang, kita lihat saja kedepannya. Semua itu bisa terjadi dan kita masih evaluasi terus saat ini," jelas Gunawan.
Sementara, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Denpasar, I Ketut Mister mengungkapkan, pihaknya saat ini masih dalam proses pengumpulan berkas pembukaan pendaftaran CPNS. Pihaknya menargetkan pendaftaran CPNS bisa dilakukan selambatnya pada 19 September 2018.
Dikatakan, perekrutan saat ini tidak ada memprioritaskan pegawai kontrak atau honorer, namun secara universal tanpa membatasi siapapun termasuk pegawai kontrak yang saat ini masih bekerja di Pemkot Denpasar. "Kami tidak membatasi, semua bisa mendaftar tanpa memprioritaskan siapapun termasuk pegawai kontrak. Kami targetkan minggu depan sudah dibuka itu pendaftarannya," ujarnya.
Dalam perekrutan CPNS kali ini akan dilakukan dengan cara transparan tanpa ada intervensi maupun ‘main mata’ untuk meloloskan peserta. Seleksi nantinya akan dilakukan dengan sistem Computer Assisted Tes (CAT) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Diakui Mister, sejatinya pihaknya juga mengajukan formasi bidang di luar tenaga pendidik dan kesehatan. Namun, hanya dua bidang itu yang disetujui pusat. "Kami tidak ada mengutamakan satu-satu, semua kami ajukan karena kami perlu dalam banyak bidang. Tapi yang merasa lebih dipentingkan saat ini yakni dua profesi itu. Kedepannya kami akan terus berupaya agar formasi bidang lain juga dapat dibuka," katanya. Untuk diketahui, Pemkot Denpasar tahun ini mendapat jatah sebanyak 249 formasi CPNS, masing-masing 205 untuk tenaga pendidik (guru) dan 44 untuk tenaga kesehatan. *mi
Kadisdikpora Denpasar I Wayan Gunawan mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi setelah perekrutan CPNS selesai, karena kebutuhan guru saat ini masih terus bertambah seiring adanya penambahan kelas yang setiap tahunnya terjadi. "Kami pikir CPNS untuk mengganti pegawai yang pensiun belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sekolah yang terus menambah kelas setiap tahunnya," ungkap Kadisdikpora I Wayan Gunawan saat dikonfirmasi NusaBali, Rabu (12/9).
Kata Gunawan, saat ini pihaknya membebaskan pegawai kontrak yang ingin ikut mendaftar CPNS. Jika memang tenaga kontrak yang lolos, pihaknya bisa menempatkan sesuai posisinya. Namun jika tidak, hal itu yang akan menjadi evaluasi tenaga kontrak yang ada. "Karena kami masih butuh, kami upayakan mereka bisa diberdayakan, dan tahun berikutnya tidak melakukan perekrutan pegawai kontrak lagi," ungkapnya.
Namun jika memang tidak memungkinkan bisa saja pihaknya melakukan pemutusan kontrak. "Kami belum bisa menentukan sekarang, kita lihat saja kedepannya. Semua itu bisa terjadi dan kita masih evaluasi terus saat ini," jelas Gunawan.
Sementara, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Denpasar, I Ketut Mister mengungkapkan, pihaknya saat ini masih dalam proses pengumpulan berkas pembukaan pendaftaran CPNS. Pihaknya menargetkan pendaftaran CPNS bisa dilakukan selambatnya pada 19 September 2018.
Dikatakan, perekrutan saat ini tidak ada memprioritaskan pegawai kontrak atau honorer, namun secara universal tanpa membatasi siapapun termasuk pegawai kontrak yang saat ini masih bekerja di Pemkot Denpasar. "Kami tidak membatasi, semua bisa mendaftar tanpa memprioritaskan siapapun termasuk pegawai kontrak. Kami targetkan minggu depan sudah dibuka itu pendaftarannya," ujarnya.
Dalam perekrutan CPNS kali ini akan dilakukan dengan cara transparan tanpa ada intervensi maupun ‘main mata’ untuk meloloskan peserta. Seleksi nantinya akan dilakukan dengan sistem Computer Assisted Tes (CAT) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Diakui Mister, sejatinya pihaknya juga mengajukan formasi bidang di luar tenaga pendidik dan kesehatan. Namun, hanya dua bidang itu yang disetujui pusat. "Kami tidak ada mengutamakan satu-satu, semua kami ajukan karena kami perlu dalam banyak bidang. Tapi yang merasa lebih dipentingkan saat ini yakni dua profesi itu. Kedepannya kami akan terus berupaya agar formasi bidang lain juga dapat dibuka," katanya. Untuk diketahui, Pemkot Denpasar tahun ini mendapat jatah sebanyak 249 formasi CPNS, masing-masing 205 untuk tenaga pendidik (guru) dan 44 untuk tenaga kesehatan. *mi
Komentar