Hotel di Spanyol Hilangkan Minibar
Isi Botol Kerap Diganti Urine
COSTA BLANCA, NusaBali
Asosiasi perhotelan di Spanyol sepakat menghilangkan fasilitas minibar di kamar-kamar hotel mereka setelah banyak turis yang kerap mengganti isi botol minuman dengan air kencing.Dilansir kompas dari Metro.co.uk, hal tersebut diketahui melalui penelitian yang dilakukan Hosbec, asosiasi perhotelan di Costa Blanca dan Benidorm, Spanyol.
Berdasarkan penelitian itu, didapati bahwa satu dari tiga turis yang menginap di hotel di kawasan tersebut mengaku pernah mengganti isi botol minuman beralkohol di minibar dengan air kencing, air dan campuran lain. Hal tersebut dilakukan para turis agar dapat menghindari tagihan biaya minuman yang mahal.
Survei yang dilakukan asosiasi tersebut juga menemukan bahwa sebagian besar turis yang melakukan tindakan itu berasal dari Inggris.
"Mungkin terdengar konyol, tapi saya dapat meyakinkan pada Anda bahwa hal itu benar terjadi," kata juru bicara asosiasi.
"Kami mendapati ada orang yang mengganti isi botol minuman dengan air kencing. Kami bersyukur staf kami dapat selalu menemukannya," tambahnya.
Pada 2015, asosiasi perhotelan di Spanyol telah menyepakati aturan bahwa fasilitas minibar adalah pilihan dan tidak wajib disediakan.
Namun dengan banyaknya kasus penyalahgunaan tersebut, pada akhirnya diputuskan untuk menghilangkan minibar dari kamar-kamar hotel di wilayah itu. Dengan tidak adanya minibar di dalam kamar, tamu hotel terpaksa menggunakan fasilitas mesin penjual otomatis atau memesan langsung kepada hotel untuk mendapatkan minuman.
Selain mengungkap tindakan mengganti isi botol minuman, penelitian yang dilakukan asosiasi juga menemukan bahwa tamu hotel di Costa Blanca kerap mencuri handuk dan mengutil makanan dari sarapan prasmanan untuk dapat dimakan pada siang hari. *
Asosiasi perhotelan di Spanyol sepakat menghilangkan fasilitas minibar di kamar-kamar hotel mereka setelah banyak turis yang kerap mengganti isi botol minuman dengan air kencing.Dilansir kompas dari Metro.co.uk, hal tersebut diketahui melalui penelitian yang dilakukan Hosbec, asosiasi perhotelan di Costa Blanca dan Benidorm, Spanyol.
Berdasarkan penelitian itu, didapati bahwa satu dari tiga turis yang menginap di hotel di kawasan tersebut mengaku pernah mengganti isi botol minuman beralkohol di minibar dengan air kencing, air dan campuran lain. Hal tersebut dilakukan para turis agar dapat menghindari tagihan biaya minuman yang mahal.
Survei yang dilakukan asosiasi tersebut juga menemukan bahwa sebagian besar turis yang melakukan tindakan itu berasal dari Inggris.
"Mungkin terdengar konyol, tapi saya dapat meyakinkan pada Anda bahwa hal itu benar terjadi," kata juru bicara asosiasi.
"Kami mendapati ada orang yang mengganti isi botol minuman dengan air kencing. Kami bersyukur staf kami dapat selalu menemukannya," tambahnya.
Pada 2015, asosiasi perhotelan di Spanyol telah menyepakati aturan bahwa fasilitas minibar adalah pilihan dan tidak wajib disediakan.
Namun dengan banyaknya kasus penyalahgunaan tersebut, pada akhirnya diputuskan untuk menghilangkan minibar dari kamar-kamar hotel di wilayah itu. Dengan tidak adanya minibar di dalam kamar, tamu hotel terpaksa menggunakan fasilitas mesin penjual otomatis atau memesan langsung kepada hotel untuk mendapatkan minuman.
Selain mengungkap tindakan mengganti isi botol minuman, penelitian yang dilakukan asosiasi juga menemukan bahwa tamu hotel di Costa Blanca kerap mencuri handuk dan mengutil makanan dari sarapan prasmanan untuk dapat dimakan pada siang hari. *
1
Komentar