Jaga Tren Positif
Saya yakin kami mampu menjaga konsistensi. Situasi tim sangat kondusif. Semua pemain saling mendukung satu sama lain.
Bali United Menatap Barito Putera
MANGUPURA, NusaBali
Usai mengalahkan Persela Lamongan 3-2, Selasa (11/9) lalu, kini Bali United menatap laga away (tandang) melawan Barito Putera pada pekan ke-22 Liga 1 Indonesia, di Banjarmasin, Selasa (18/9). Skuat Serdadu Tridatu pun diminta menjaga tren positif menghadapi laga tersebut.
“Pasti setiap pemain yang selalu ditekankan pelatih, yakni kemampuan individu harus selalu ditingkatkan dan terus mengevaluasi diri dan belajar dari banyak kekurangan,” ujar gelandang Mohammad Taufiq. Taufiq menilai tuan rumah Barito Putera adalah tim bagus dan terus berkembang. Taufik pun merasakan Barito Putera saat ini pasti berbeda dan mungkin lebih baik dari yang pernah dihadapi di putaran pertama.
“Mereka sempat di papan atas dan mereka stabil di putaran pertama ini. Kami tidak boleh meremehkan mereka. Butuh kerja keras apalagi bermain away, main di kandang mereka,” ucapnya. Taufiq memiliki motivasi tersendiri bagi tim. Ia selalu fokus pada setiap pertandingan dan menganggap sebagai laga final. Ia juga memaparkan soal tanggung jawab saat bertanding.
“Kita membawa tim Bali United. Kita membawa masyarakat Bali, semeton dan semuanya. Keluarga kita juga,” kata Taufik. Ia berharap tim Bali United dapat memberikan hasil yang terbaik saat melawan Barito Putera. Ia bertekad mendapatkan poin di Banjarmasin. Untuk itu, yang utama dibutuhkan kerja keras.
Sementara itu, Nyoman Sukarja, yang biasanya menempati posisi penyerang sayap, siap menjalankan peran baru sebagai gelandang serang dibelakang ujung tombak. Sukarja tidak mempermasalahkan dimainkan di posisi mana pun. Namun ia mengakui masih memerlukan adaptasi terkait peran barunya tersebut.
"Bukan masalah bagi saya. Di tahun 2016 saya pernah jadi gelandang serang namun saat itu ada dua penyerang sejajar di depan saya. Sedangkan lawan Persela ada satu penyerang. Saya masih perlu adaptasi agar lebih maksimal lagi. Saya yakin saya mampu," ujar Sukarja, di laman resmi klub.
Terkait 13 laga sisa, Sukarja mengaku cukup optimis tim Serdadu Tridatu mampu menjaga konsistensinya. Situasi tim yang kondusif pun jadi alasannya. Apalagi saat ini semua pemain saling support satu sama lain.
“Siapa pun yang ditunjuk bermain oleh pelatih, semua saling memberikan semangat. Saya rasa kebersamaan ini menjadi modal penting kami untuk mempertahankan konsistensi di papan atas," kata Ayah dua anak ini. *
MANGUPURA, NusaBali
Usai mengalahkan Persela Lamongan 3-2, Selasa (11/9) lalu, kini Bali United menatap laga away (tandang) melawan Barito Putera pada pekan ke-22 Liga 1 Indonesia, di Banjarmasin, Selasa (18/9). Skuat Serdadu Tridatu pun diminta menjaga tren positif menghadapi laga tersebut.
“Pasti setiap pemain yang selalu ditekankan pelatih, yakni kemampuan individu harus selalu ditingkatkan dan terus mengevaluasi diri dan belajar dari banyak kekurangan,” ujar gelandang Mohammad Taufiq. Taufiq menilai tuan rumah Barito Putera adalah tim bagus dan terus berkembang. Taufik pun merasakan Barito Putera saat ini pasti berbeda dan mungkin lebih baik dari yang pernah dihadapi di putaran pertama.
“Mereka sempat di papan atas dan mereka stabil di putaran pertama ini. Kami tidak boleh meremehkan mereka. Butuh kerja keras apalagi bermain away, main di kandang mereka,” ucapnya. Taufiq memiliki motivasi tersendiri bagi tim. Ia selalu fokus pada setiap pertandingan dan menganggap sebagai laga final. Ia juga memaparkan soal tanggung jawab saat bertanding.
“Kita membawa tim Bali United. Kita membawa masyarakat Bali, semeton dan semuanya. Keluarga kita juga,” kata Taufik. Ia berharap tim Bali United dapat memberikan hasil yang terbaik saat melawan Barito Putera. Ia bertekad mendapatkan poin di Banjarmasin. Untuk itu, yang utama dibutuhkan kerja keras.
Sementara itu, Nyoman Sukarja, yang biasanya menempati posisi penyerang sayap, siap menjalankan peran baru sebagai gelandang serang dibelakang ujung tombak. Sukarja tidak mempermasalahkan dimainkan di posisi mana pun. Namun ia mengakui masih memerlukan adaptasi terkait peran barunya tersebut.
"Bukan masalah bagi saya. Di tahun 2016 saya pernah jadi gelandang serang namun saat itu ada dua penyerang sejajar di depan saya. Sedangkan lawan Persela ada satu penyerang. Saya masih perlu adaptasi agar lebih maksimal lagi. Saya yakin saya mampu," ujar Sukarja, di laman resmi klub.
Terkait 13 laga sisa, Sukarja mengaku cukup optimis tim Serdadu Tridatu mampu menjaga konsistensinya. Situasi tim yang kondusif pun jadi alasannya. Apalagi saat ini semua pemain saling support satu sama lain.
“Siapa pun yang ditunjuk bermain oleh pelatih, semua saling memberikan semangat. Saya rasa kebersamaan ini menjadi modal penting kami untuk mempertahankan konsistensi di papan atas," kata Ayah dua anak ini. *
Komentar