Mahasiswa Tewas Tenggelam
Seorang mahasiswa Undiksha Singaraja, I Kadek Lot Suarjana, 21, tewas tenggelam saat melakukan aktivitas snorkeling di pantai depan Hotel Puri Bagus, Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, Rabu (6/4) sore.
Musibah Saat Snorkeling di Pantai Desa Pemaron
SINGARAJA, NusaBali
Musibah maut terjadi diduga karena korban tiba-tiba mengalami keram saat berada di dalam laut.
Musibah maut yang merenggut nyawa korban Kadek Lot Suarjana, mahasiswa Semester II Jurusan Teknik Mesin Undiksha Singaraja, terjadi Rabu sore sekitar pukul 17.00 Wita. Peristiwa maut bermula ketika masasiswa asal Banjar Ked, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Gianyar ini melakukan aktivitas snorkeling bersama dua rekannya ke pantai kawasan Desa Pemaron.
Dua teman yang diajak korban Kadek Lot Suarjana bersnorkeling ke pantai Desa Pemaron, Rabu sore, masing-masing I Nyoman Arka, 20, dan I Wayan Ariana, 21. Keduanya merupakan teman asal sekampung (Desa Taro, Kecamatan Tegallalang) yang tnggal satu rumah di BTN Durian, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Tiga sekawan ini sebelumnya sudah sering melakukan aktivitas snorkeling di pantai depan Hotel Puri Bagus, Desa Pemaron.
Korban Kadek Lot Suarjana bersama Nyoman Arka dan Wayan Ariana diketahui berangkat dari rumahnya di BTN Durian, Desa Sambangan menuju Desa Pemaron, Rabu sore sekitar pukul 16.00 Wita. Sebelum menuju pantai untuk bersnorkeling, ketiganya sempat membeli makan di Pantai Penimbangan, Singaraja dan mampir di Indomaret untuk membeli minum.
Setelah beli makanan dan minuman, mereka lanjut berangkat ke arah barat menuju pantai Desa Pemaron. Mereka tiba di pantai depan Hotel Puri Bagus sore sekitar pukul 16.30 Wita. Begitu tiba di pantai, korban Lot Suarjana dan Nyoman Arka langsung langsung terjun ke laut. Sedangkan satu temannya lagi, Wayan Ariana, masih duduk-duduk di pinggir pantai untuk mengumpulkan tenaga sebelum aktivitas snorkeling.
Menurut Wayan Ariana, saat itu air laut sedang surut ketika korban Lot Suarjana langsung terjun ke tengah laut bersama Nyoman Arka, lengkap menggunakan peralatan snorkeling. Beberapa menit kemudian, barulah Ariana menyusul mencebur ke laut.
Korban Lot Suarjana awalnya bersnorkeling di kedalamam sekitar 1 meter, mengikuti Wayan Ariana ke laut yang jauh lebih dalam yakni berdedalaman 2 meter pada jarak sekitar 50 meter dari bibir pantai. Sebaliknya, Nyoman Arka melakukan snorkeling jauh ke tengah laut, karena sudah terbiasa menyelam.
Sekitar pukul 17.00 Wita, Wayan Ariana yang merasa kelelahan, bermaksud untuk beristirahat sejenak. Dia pun memberitahu korban Lot Suarjana kalau dirinya akan ke tepi pantai buat beristirahat. Setelah Ariana berada di tepi pantai, dia melihat korban Lot Suarjana melambaikan tangan. “Saat itu, dia (korban) sempat berteriak sambil melambaikan tangan,” cerita Ariana kepada NusaBali di RS Parama Sidhi Singaraja, Rabu petang.
Ariana mengisahkan, saat melambaikan tangan, korban Lot Suarjana terlihat masih mengenakan kaca snorkeling, namun alat pernapasan yang semula digunakan sudah tidak lagi menempel di mulut. Melihat situasi gawat tersebut, Ariana pun buru-buru balik berenang ke tengah laut untuk membantu korban.
Sayangnya, saat tiba di tengah laut, Ariana yang tidak sempat mengenakan kembali peralatan snorkeling karena terburu-buru, tidak menemukan korban Lot Suarjana di permukaan air. Sampai akhirnya ada nelayan yang ikut bantu mencari korban. Pada akhirnya, korban Lot Suarjana ditemukan nyangkut di dasar laut. Korban ditemukan rekannya, Nyoman Arka, yang masih menggunakan alat snorkeling saat melakukan penyelaman.
Saat ditemukan dan dievakuasi ke tepi pantai, korban Lot Suarjana masih bernapas. Nelayan yang ikut bantu mengevakuasi korban, juga sempat melakukan pertolongan pertama dengan membalikkan tubuh mahasiswa berusia 21 tahun ini untuk mengeluarkan air dari dalam tubuhnya. Kemudian, korban Lot Suarjana yang sekarat dibawa ke RS Parama Sidhi Singaraja.
Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong. Ketika tiba di RS Parama Sidhi dan dicek tim medis, korban Lot Suarjana dinyatakan sudah meninggal dunia. Hingga tadi malam, jenazah mahasiswa Undiksha Singaraja ini masih dititip di rumah sakit tersebut, sambil menunggu dijemput keluarganya dari Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Gianyar.
“Kami sudah hubungi keluarganya yang ada di Gianyar. Katanya mereka langsung meluncur ke sini (Singaraja),” jelas Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Nyoman Suarnata, saat dikonfirmasi NusaBali tadi malam. Terkait penyebab kematian korban Lot Suarjana, menurut Kapolsek Nyoman Suarnata, murni karena musibah tenggelam di laut. 7 k23
Komentar