Sukrawan Nyalon Lewat NasDem
Selain Dewa Sukrawan dan Dharma Wijaya, kandidat non kader IGK Adi Yustika Ariawan juga mendaftar di NasDem.
Paket Surya dan PAS-Sutji Disodorkan ke DPP NasDem
SINGARAJA, NusaBali
Politisi PDIP Dewa Nyoman Sukrawan dikabarkan maju sebagai Calon Bupati (Cabup) Buleleng menuju Pilkada 2017 dengan naik kendaraan Partai NasDem. Dewa Sukrawan maju berpaket dengan politisi senior Demokrat, Gede Dharma Wijaya, di posisi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Buleleng.
Informasi di lapangan, Rabu (6/4), Dewa Sukrawan dan Dharma Wijaya sudah langsung mendaftarkan pencalonannya saat Partai NasDam resmi membuka pendaftaran calon, 27 Maret 2016 lalu. Hingga pendaftaran calon ditutup NasDem, 2 April 2016, ada sejumlah kandidat yang mendaftarkan pencalonannya di partai besutan Surya Paloh. Salah satunya, I Gusti Ketut Adi Yustika Ariawan, kandidat non kader yang pengusahan jual beli mobil mewah asal Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng.
Dewa Sukrawan merupakan politisi senior asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng yang mantan Ketua DPC PDIP Buleleng 2010-2015. Selain itu, Dewa Sukrawan juga sempat menjabat Ketua DPRD Buleleng 2009-2014 dan diusung PDIP sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali di Pilkada 2013. Saat ini, dia menjabat sebagai Bendahara DPD PDIP Bali 2015-2020.
Sedangkan Dharma Wijaya merupakan politisi senior mantan Ketua DPC Demokrat Buleleng 2006-2011 yang sekaligus mantan Wakil Ketua DPRD Buleleng 2009-2014. Politisi asal Kelurahan Kendran, Kecamatan Buleleng ini merupakan suami dari Ni Putu Tutik Kusuma Wardani, mantan Ketua Komisi II DPRD Bali 2009-2014 yang sempat maju sebagai Cabup Buleleng yang diusung Demokrat di Pilkada 2012.
Bocoran yang diperoleh NusaBali, Rabu kemarin, pasangan Dewa Sukrawan-Dharma Wijaya menjadi kandidat yang paling serius ingin memakai kendaraan Partai NasDem ke pesta demokrasi Pilkada Buleleng, 15 Februari 2017 mendatang. Pasangan ini pun telah diberi tajuk Paket Surya (Sukrawan-Dharma Wijaya). Saking seriusnya nyalon, Dewa Sukrawan bersama Dharma Wijaya bahkan sudah bertemu petinggi DPP NasDem di Jakarta. Pertemuan di Ibukota itu membicarakan keseriusan mereka nyalon ke Pilkada Buleleng 2017.
“Kemungkinan Dewa Sukrawan dan Dharma Wijaya berangkat ke Jakarta berbarengan dengan penyampaian berkas pendaftaran ke DPP NasDem,” imbuh sumber NusaBali di lingkaran DPRD Buleleng, Rabu kemarin.
Menurut sumber tadi, DPD NasDem Buleleng yang memfasilitasi keberangkatan Dewa Sukrawan dan Dharma Wijaya ke DPP NasDem. Berkas pencalonan Paket Surya pun dibawa ke DPD NasDem Buleleng ke DPP NasDem melalui DPW NasDem Bali. Hanya saja, sejauh ini NasDem belum menentukan sikap akan berkoalisi dengan parpol mana, karena hanya memiliki modal 4 kursi DPRD Buleleng (8,89 persen suara parlemen) sehingga tak mungkin usung paket calon sendirian.
Ketua DPD NasDem Buleleng, I Made Suparjo, juga mengakui berkas pendaftaran calon telah diserahkan ke DPP NasDem melalui DPW NasDem Bali. Hanya saja, Made Suparjo enggan menyebut siapa-siapa saja kandidat yang telah mendaftarkan pencalonan di NasDem untuk maju ke Pilkada Buleleng 2017. Dia juga enggan buka suara soal pendaftaran Paket Surya.
“Demi menjaga karier politik yang bersangkutan, sengaja kita tidak sampaikan nama-namanya. Misal, kalau yang bersangkutan tidak mendapat rekomendasi, khawatir nanti karier politiknya merosot. Kita sadari hal itu, sehingga kita merahasiakan nama-nama mereka,” tandas politisi NasDem asal Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng ini.
Disinggung apakan berkas pencalonan Paket Surya ikut disampaikan ke DPP NasDem, menurut Made Suparjo, ada dua pasangan calon yang disampaikan ke pusat. Mereka masing-masing Paket PAS-Sutji dan Paket Surya. Paket PAS-Sutji merupakan pasangan incumbent milik PDIP, yakni Putu Agus Suradnyana-dr Nyoman Sutjidra yang kini masih menjabat Bupati-Wakil Bupati Buleleng 2012-2017.
Paket PAS-Sutji sudag hampir pasti diusung kembali PDIP sebagai Cabup-Cawabup Buleleng ke Pilkada 2017. Informasi yang beredar di lapangan, karena terpental dari PDIP yang pilih usung kembali Paket PAS-Sutji, Dewa Sukrawan banting halun nyalon melalui Partai NasDem.
“Bukan hanya Paket Surya yang disampaikan ke DPP NasDem. Kami juga menyampaikan di Buleleng sudah ada paket calon yang diusung PDIP sebagai patahana (PAS-Sutji). Terserah nanti DPP NasDem merekomendasikan yang mana. Tentu kami harus presentasikan semua paket yang ada,” jelas Made Suparjo.
Dia menegaskan, DPP NasDem dipastikan akan mengeluarkan rekomendasi terkait Pilkada Buleleng 2017 sekitar pertengahan April 2016 ini. Dalam rekomendasi itu juga akan ditegaskan, NasDem berkoalisi dengan parpol mana atau malah berkoalisi dengan masyarakat mengusung paket calon.
Dari 7 parpol parlemen di Buleleng, hanya satu yang berhak mengusung paket calon secara mandisi ke Pilkada 2017, karena memenuhi syarat minimal 20 persen suara parlemen, yakni PDIP. Partai terbesar yang usung Paket PAS-Sutji ini menguasai 15 dari 45 kursi DPRD Buleleng hasil Pileg 2014 atau mendominasi 33,33 persen suara parlemen.
Di PDIP, terdapat lima parpol yang memiliki kursi signifikan di DPRD Buleleng 2014-2019, hingga potensial membentuk dua koalisi berbeda. Masing-masing, Golkar yang memiliki 7 kursi DPRD Buleleng (kuasai 15,57 persen suara parlemen), Demokrat yang memiliki 6 kursi DPRD Buleleng (kuasai 13,33 persen suara parlemen), Hanura yang memiliki 6 kursi DPRD Buleleng (kuasai 13,33 persen suara parlemen), Gerindra yang memiliki 6 kursi DPRD Buleleng (kuasai 13,33 persen suara parlemen), dan NasDem yang punya 4 kursi DPRD Buleleng (8,89 persen suara parlemen).
Hanura sendiri sudah memastikan gabung ke PDIP untuk mengusung Paket PAS-Sutji ke Pilkada Buleleng 2017. Artinya, Paket PAS-Sutji saat ini sudah kantongi modal politik awal 21 kursi DPRD Buleleng 2014-2019 atau dominasi 46,66 persen suara parlemen hasil Pileg 2014. Kekuatan Paket PAS-Sutji bertambah, karena PPP yang punya 1 kursi DPRD Buleleng (2,44 persen suara parlemen) juga ikut bergabung ke PDIP. 7 k19
Sementara itu, baik Dewa Sukrawan maupun Dharma Wijaya hingga tadi malam belum bisa dikonfirmasi terkait kabar mendaftar nyalon di Partai NasDem untuk maju ke Pilkada Buleleng 2017. Dewa Sukrawan yang beberapa dihubungi melalui sambungan telepon, selalu tidak ada nada sambung. Demikian juga Dharma Wijaya.
Jauh sebelumnya, Dewa Sukrawan sempat secara khusus mendatangi Kantor Sekretariat DPW NasDem Bali di Jalan Tukad Batanghari Denpasar, 17 Maret 2016 sore. Kala itu, Dewa Sukrawan diterima langsung Ketua DPW NasDem Bali, IB Oka Gunastawa.
Pertemuan tersebut merupakan penjajakan bagi Dewa Sukrawan untuk menggalang kekuatan parpol terkait pencalonan menuju Pilkada Buleleng 2017. Dalam pertemuan tersebut, Dewa Sukrawan kabarnya bahkan sudah sodorkan nama Dharma Wijaya sebagai tandemnya di posisi Cawabup. 7 k19
1
Komentar