Patung GWK Diresmikan 22 September 2018
Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bukit Ungasan, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung dijadwalkan akan diresmikan pada 22 September 2018 nanti.
Jadi Tempat Galla Diner IMF-WB
MANGUPURA, NusaBali
Patung yang terbuat dari baja, mahakarya Nyoman Nuarta yang dibangun selama 28 tahun ini akan menjadi tempat gala dinner event akbar Annual Meeting IMF-Bank Dunia yang diikuti 13.000 peserta dari 189 negara di Nusa Dua, Oktober 2018 mendatang
Marketing Communication (Marcom) Head GWK, Lucky Martaguna dikonfirmasi, Jumat (14/9) mengungkapkan, saat ini yang sedang dilakukan persiapan untuk IMF adalah penataan landscape, sementara untuk venue dan persiapan lainnya sudah rampung.
Penataan landcape ini kata dia, sesuai dengan instruksi dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan saat melakukan kunjungan terakhir 8 Agustus lalu. Dikatakan, saat ini tak ada lagi pekerjaan yang berkaitan dengan konstruksi patung. Dimana patung baja seberat 3.000 ton dengan tinggi 121 meter ini menjadi ikon baru Bali bahkan Indonesia.
“Untuk peresmian dipastikan 22 September ini. Namun belum bisa dipastikan apakah akan diresmikan oleh presiden atau melalui perwakilan. Saat ini kami tengah mempersiapkan segala sesuatu terkait peresmian nanti dan untuk IMF,” tuturnya.
Sementara untuk fasilitas penunjang seperti jalan, lampu, dan tempat parkir kata dia, saat ini tengah dilakukan pembenahan. Saat ini, semua pengerjaannya sudah memasuki tahap perampungan. Dia memastikan saat IMF nanti semuanya sudah rampung.
“Beberapa venue yang dalam masa renovasi semuanya sudah selesai. Untuk aspal sudah selesai, penunjang jalan saat ini tinggal penerangan saja yang dalam tahap perampungan. Intinya untuk peresmian pada 22 September dan untuk IMF semuanya sudah siap,” lanjutnya.
Sementara untuk lokasi parkir kata dia, tak ada perubahan dari kondisi saat ini. Dikatakan, parkir yang disediakan saat ini sudah bagus. Tetapi nanti untuk IMF ada beberapa penataan parkir yang khusus untuk kepala negara, tim keamanan, dan delegasi. “Untuk delegasi nanti saat memasuki GWK melewati Tirta Agung. Sementara tamu VVIP akan ada jalur khusus sesuai dengan protokoler,” pungkas Lucky Martaguna. *po
MANGUPURA, NusaBali
Patung yang terbuat dari baja, mahakarya Nyoman Nuarta yang dibangun selama 28 tahun ini akan menjadi tempat gala dinner event akbar Annual Meeting IMF-Bank Dunia yang diikuti 13.000 peserta dari 189 negara di Nusa Dua, Oktober 2018 mendatang
Marketing Communication (Marcom) Head GWK, Lucky Martaguna dikonfirmasi, Jumat (14/9) mengungkapkan, saat ini yang sedang dilakukan persiapan untuk IMF adalah penataan landscape, sementara untuk venue dan persiapan lainnya sudah rampung.
Penataan landcape ini kata dia, sesuai dengan instruksi dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan saat melakukan kunjungan terakhir 8 Agustus lalu. Dikatakan, saat ini tak ada lagi pekerjaan yang berkaitan dengan konstruksi patung. Dimana patung baja seberat 3.000 ton dengan tinggi 121 meter ini menjadi ikon baru Bali bahkan Indonesia.
“Untuk peresmian dipastikan 22 September ini. Namun belum bisa dipastikan apakah akan diresmikan oleh presiden atau melalui perwakilan. Saat ini kami tengah mempersiapkan segala sesuatu terkait peresmian nanti dan untuk IMF,” tuturnya.
Sementara untuk fasilitas penunjang seperti jalan, lampu, dan tempat parkir kata dia, saat ini tengah dilakukan pembenahan. Saat ini, semua pengerjaannya sudah memasuki tahap perampungan. Dia memastikan saat IMF nanti semuanya sudah rampung.
“Beberapa venue yang dalam masa renovasi semuanya sudah selesai. Untuk aspal sudah selesai, penunjang jalan saat ini tinggal penerangan saja yang dalam tahap perampungan. Intinya untuk peresmian pada 22 September dan untuk IMF semuanya sudah siap,” lanjutnya.
Sementara untuk lokasi parkir kata dia, tak ada perubahan dari kondisi saat ini. Dikatakan, parkir yang disediakan saat ini sudah bagus. Tetapi nanti untuk IMF ada beberapa penataan parkir yang khusus untuk kepala negara, tim keamanan, dan delegasi. “Untuk delegasi nanti saat memasuki GWK melewati Tirta Agung. Sementara tamu VVIP akan ada jalur khusus sesuai dengan protokoler,” pungkas Lucky Martaguna. *po
Komentar