Bupati Suwirta Jadi Narasumber Major Meeting APACT di Nusa Dua
Berkat komitmennya dalam menegakkan Perda tentang KTR serta melarang pemasangan iklan rokok, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta akhirnya didaulat mengisi materi pada event The 12 Asia Pacific Conference on Tobacco or Health (APACT 12th), di Paruman Meeting Room Hotel Hilton Bali Resort, Nusa Dua, Kamis (14/9).
SEMARAPURA, NusaBali
Forum ini dihadiri sejumlah perwakilan bupati dan walikota se- Indonesia dan sejumlah negara di Asia.
Bupati Suwirta memaparkan sejumlah kebijakannya untuk mengatur para perokok serta kendala yang dihadapinya. "Salah satu kunci sukses penegakan Perda KTR adalah dukungan dan penerapan oleh berbagai unsur mulai dari pemangku kebijakan, pengelola, serta para tokoh dari masing-masing wilayah," ujarnya.
Meskipun telah diatur Perda, kata Bupati, namun dengan pola panutan diharapkan lebih paten dalam menguatkan pemahaman tentang bahaya rokok. Semua sepakat bahwa merokok akan membahayakan perokok dan orang di sekitarnya yang tidak merokok. Maka atas kesepakatn itu maka diterapkan Perda No. 1 Tahun 2014 dan Perbup tentang Kawasan Tanpa Rokok dan Pelarangan Pemasangan Iklan Rokok dalam bentuk apapun. Saat ini ketentuan ini sedang gencar disosialisasikan. Ada juga larangan menyajikan rokok saat upacara adat di Klungkung. Nantinya diharapkan akan dikuatkan melalui perarem. Kedepannya akan dibuatkan aturan tentang penjualan rokok, dimana produk rokok tidak boleh dipajang paling depan, namun sedikit tersembunyi sehingga dapat mengurangi jumlah perokok pemula.
Atas komitmennya ini, Bupati Nyoman Suwirta sebelumnya telah dua kali diundang pada acara serupa di Singapura. Selain itu, Klungkung menjadi satu dari 10 daerah di Indonesia yang meraih penghargaan nasional dari Kementerian Kesehatan RI berkat menerapkan kebijakan tentang larangan iklan rokok luar gedung.
Bupati Suwirta berharap tidak hanya di Klungkung yang berkomitmen seperti ini. Namun di seluruh daerah di Bali, Indonesia dan bahkan di seluruh negara Asia. Selain Bupati Suwirta, tampil pula Walikota Bogor Bima Arya, serta pengusaha dan pemilik Medco Group Arifin Panigoro.
The 12" Asia Pacific Conference on Tobacco or Health (APACT 12th) ini digelar 13 - 15 September 2018. Acara dibuka Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek ini diikuti sekitar 900 peserta dari 30 negara. *wan
Bupati Suwirta memaparkan sejumlah kebijakannya untuk mengatur para perokok serta kendala yang dihadapinya. "Salah satu kunci sukses penegakan Perda KTR adalah dukungan dan penerapan oleh berbagai unsur mulai dari pemangku kebijakan, pengelola, serta para tokoh dari masing-masing wilayah," ujarnya.
Meskipun telah diatur Perda, kata Bupati, namun dengan pola panutan diharapkan lebih paten dalam menguatkan pemahaman tentang bahaya rokok. Semua sepakat bahwa merokok akan membahayakan perokok dan orang di sekitarnya yang tidak merokok. Maka atas kesepakatn itu maka diterapkan Perda No. 1 Tahun 2014 dan Perbup tentang Kawasan Tanpa Rokok dan Pelarangan Pemasangan Iklan Rokok dalam bentuk apapun. Saat ini ketentuan ini sedang gencar disosialisasikan. Ada juga larangan menyajikan rokok saat upacara adat di Klungkung. Nantinya diharapkan akan dikuatkan melalui perarem. Kedepannya akan dibuatkan aturan tentang penjualan rokok, dimana produk rokok tidak boleh dipajang paling depan, namun sedikit tersembunyi sehingga dapat mengurangi jumlah perokok pemula.
Atas komitmennya ini, Bupati Nyoman Suwirta sebelumnya telah dua kali diundang pada acara serupa di Singapura. Selain itu, Klungkung menjadi satu dari 10 daerah di Indonesia yang meraih penghargaan nasional dari Kementerian Kesehatan RI berkat menerapkan kebijakan tentang larangan iklan rokok luar gedung.
Bupati Suwirta berharap tidak hanya di Klungkung yang berkomitmen seperti ini. Namun di seluruh daerah di Bali, Indonesia dan bahkan di seluruh negara Asia. Selain Bupati Suwirta, tampil pula Walikota Bogor Bima Arya, serta pengusaha dan pemilik Medco Group Arifin Panigoro.
The 12" Asia Pacific Conference on Tobacco or Health (APACT 12th) ini digelar 13 - 15 September 2018. Acara dibuka Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek ini diikuti sekitar 900 peserta dari 30 negara. *wan
1
Komentar